10 Fashion Festival Terbaik Artis di Glastonbury 2025

Olivia Rodrigo membawa perpaduan khas gaya rebel dan penampilan panggung yang apik ke Glastonbury, memamerkan penampilan yang memadukan estetika rock vintage dengan gaya kontemporer yang keren. Menghindari kostum yang terlalu rumit, Rodrigo memilih ansambel yang kuat namun mudah dipahami yang selaras dengan energi mentah festival.

Rodrigo mengenakan kaus ringer putih mencolok dengan lengan merah yang kontras. Grafik di bagian depan, menampilkan bintang dan seorang perempuan yang tengah bergaya, dengan teks seperti "New York City’s dan "Never Look So Blue," yang membangkitkan nuansa busana band klasik. 

Pilihan ini menonjolkan daya tarik abadi mode rock and roll, yang menjadi inti di festival musik. 

Ia juga memadukan celana pendek kulit hitam berpinggang tinggi. Ini bukan celana pendek biasa, teksturnya yang ramping, sedikit mengilap, dan potongan yang pas memancarkan sikap percaya dirinya dalam berbusana. Garis pinggang yang tinggi menonjolkan bentuk tubuhnya, menciptakan siluet yang menawan.

Untuk membuat penampilan semakin menarik, ia memadukan celana pendek tersebut dengan stocking jala hitam. Aksesori punk dan grunge klasik ini langsung mempercantik penampilannya, menambahkan sentuhan pesona rebel dan daya tarik visual pada kakinya.

Pinggangnya diikat dengan ikat pinggang bertabur studs hitam, aksesori umum dalam mode rock yang semakin memperkuat tema punk-rock. Studs tersebut memberikan aksen metalik, memecah hamparan hitam dan menambahkan sedikit kilauan.

Alexa Chung, ratu gaya festival yang abadi, sekali lagi mendefinisikan ulang mode Glastonbury dengan keanggunannya yang bersahaja. Tanpa busana festival konvensional, Chung tampil menawan dalam balutan busana yang sophisticated namun santai.

Penampilannya berpusat pada gaun maxi berwarna pink yang cantik. Kain yang berkilau dan siluet lengan panjang yang mengalir memberikan nuansa boho yang mewah. 

Ia memadukan busana ini dengan tas bahu Chanel hitam berlapis klasik, yang langsung menambahkan sentuhan mewah kelas atas yang ikonik.

Ia pun melengkapi penampilannya dengan sepasang kacamata hitam persegi panjang yang gelap, yang menawarkan gaya dan kepraktisan. Selain itu, rambut dan makeupnya bergaya natural.

Daisy Edgar-Jones tampil anggun dan praktis yang dengan sempurna menangkap semangat festival yang santai namun bergaya. Ia mengenakan gaun slip ivory minimalis dengan potongan sepanjang mata kaki yang menawan. Garis leher sendok yang halus juga jadi pilihan ideal untuk kenyamanan dan tampilan menawan di bawah terik matahari musim panas.

Daisy memberikan paduan yang menarik dengan mengenakan sepasang sepatu boot kasual berwarna abu-abu. Ia menambahkan sentuhan edgy dengan kacamata hitam dan gelang berlapis, yang memberikan kesan santai pada pakaiannya. Tas bahu cokelat kecilnya yang terstruktur melengkapi penampilannya, menambahkan gaya vintage. 

Ambika Mod tampil santai dengan gaya vintage yang chic. Ia mengenakan rompi putih tanpa lengan dengan sulaman bunga hitam yang halus dan bagian depan berenda, yang menambahkan kesan boho, sekaligus tetap terlihat keren dan feminin.

Mod memadukan atasannya dengan celana pendek bertekstur hijau zaitun, pakaian tersebut memadukan romantisme lembut dengan warna-warna yang bersahaja dan praktis. Aksesorinya berupa kacamata hitam tebal, anting-anting melingkar emas kecil, dan gelang festival berlapis, yang menambah kepribadian tanpa membuat penampilannya berlebihan.

Untuk berjalan kaki, Ambika memilih sepatu boot hiking cokelat, pilihan yang tepat dan fungsional untuk medan festival yang berumput. Rambut bergelombangnya yang longgar dan riasan minimalisnya mempercantik penampilannya.

Margot Robbie tampil keren tanpa banyak usaha dengan gaun bodycon hijau zaitun yang ramping dengan tali spaghetti tipis. Siluet minimalisnya menciptakan keseimbangan sempurna antara tampilan kasual dan elegan, cocok untuk hari-hari musim panas yang panjang. 

Hoodie hitam dengan ritsleting yang diikatkan di pinggangnya menambahkan sentuhan santai dan praktis pada penampilannya yang ramping. Ia melengkapi pakaiannya dengan sepatu boot hitam tebal setinggi lutut—yang bergaya dan sesuai untuk festival. Tak lupa, kacamata hitam besar dan tas bahu longgar melengkapi gayanya. 

Dengan rambut yang dibiarkan terurai dan lurus, penampilan Margot terasa sederhana namun tetap modis, mewujudkan kepercayaan diri yang santai yang mendefinisikan gaya Glastonbury.

Saffron Hocking memamerkan tampilan yang dinamis dan bergaya pada busananya di Glastonbury, dengan menghadirkan dua tampilan yang berbeda namun sama-sama berkesan. Pilihan busananya menonjolkan perpaduan cerdas antara elemen yang ceria dan kebutuhan festival yang praktis, membuktikan keserbagunaannya sebagai seseorang yang mengikuti tren mode.

Satu busana mengusung estetika kasual yang rapi, berupa celana pendek denim yang dipadukan dengan kaus bergaris dipadukan dengan jaket kotak-kotak yang apik. Tampilan ini ditambah sepatu kets putih yang nyaman dan kaus kaki bergaris yang asyik, cocok untuk petualangan festival di siang hari.

Ansambel keduanya condong ke gaya yang edgy, busana yang terdiri dari warna hitam, dengan renda membuat gayanya feminin,  dipadukan dengan jaket serbaguna cokelat-hijau zaitun yang praktis. Sepatu boot yang esensial melengkapi tampilan ini, memastikan gaya dan kesiapan untuk medan festival. Kedua busana dilengkapi dengan aksesori berupa kacamata hitam ramping dan anting-anting unik.

Immy Waterhouse mengusung estetika bohemian yang santai di Glastonbury, memadukan kenyamanan dengan detail khas yang terinspirasi dari gaya vintage dengan sangat apik. Penampilannya yang keren dilengkapi dengan celana panjang putih berpotongan lebar, yang dipadukan dengan atasan bergaya rompi berkancing depan berwarna putih pudar. Ikat pinggang berwarna gelap secara halus mendefinisikan pinggangnya, menambahkan sentuhan struktur pada siluet yang mengalir.

Tapi penampilannya kali ini, benar-benar ditentukan oleh aksesorinya, yaitu bandana merah cerah. Sementara kacamata hitam berbingkai persegi berukuran besar menambah auranya yang keren dan misterius. Kalung berlapis dan berbagai gelang festival semakin meningkatkan kesan otentik dirinya.

Anya Taylor-Joy menghadirkan gaya yang berani dengan penampilan mencolok yang memamerkan kepekaannya terhadap mode. Dalam satu pakaian, ia mengenakan gaun mini abu-abu yang dipadukan dengan sepatu boot bertali, dengan penutup jari kaki berwarna kuning neon, sentuhan berani yang menambah kesan minimalisnya. Dengan rambut pirang yang ramping, gelang tangan bertumpuk, dan ikat kepala hitam, penampilannya tampak keren dan siap untuk festival.

Ansambel keduanya menampilkan gaya glamor retro dengan atasan bandeau hitam dan bawahan berpinggang tinggi, dihiasi kain tipis di bagian sisinya. Ia menata rambutnya dengan kuncir dua yang dikepang dan menambahkan syal sutra bermotif yang diikat dengan gaya babushka, dilengkapi dengan kacamata hitam futuristik yang tajam. Hasilnya adalah perpaduan sempurna antara keanggunan vintage dan gaya modern.

Gemma Chan menampilkan gaya yang apik namun praktis. Kamu pun bisa mengikutinya! Penampilannya menampilkan set pakaian berwarna hijau zaitun. Celana pendek yang pas membentuk dasar yang ramping dan praktis. 

Di atasnya, ia melapisi jaket berpola kotak-kotak, dengan lengan bervolume, yang menambahkan daya tarik visual dan elemen praktis. Melengkapi penampilannya dengan sepatu boot hitam, kacamata hitam besar, dan tas bahu hitam terstruktur, Gemma Chan memberikan contoh mode festival yang berkelas.

Jessie Ware memamerkan gaya yang serba guna di Festival Glastonbury. Dalam satu tampilan, ia menyalurkan nuansa santai namun anggun, memilih celana jeans berkaki lebar dan light-wash yang dipadukan dengan atasan hitam dan rompi tanpa lengan berwarna gelap. 

Ikat pinggang hitam klasik mengencangkan pinggangnya, dan kacamata hitam gelap melengkapi ansambel yang bersahaja ini. Gaya ini condong ke kesederhanaan yang nyaman, cocok untuk kegiatan festival siang hari. 

Pakaian keduanya memancarkan kenyamanan yang lebih modis, melalui gaun cokelat gelap yang longgar. Gaya feminin ini diberi sentuhan utilitarian dan “liar” dengan outerwear bermotif macan tutul yang diikatkan di pinggangnya, menambahkan semburat pola dan tekstur. 

Syal pada kepala yang serasi dan tas pinggang hitam yang praktis berkontribusi pada estetika gaya jalanan yang keren. Namun, sorotan dari tampilan ini adalah sepatu boot hitam sepanjang betisnya yang khas dengan banyak pengikat, yang memberikan kesan punk-rock yang pasti cocok untuk suasana festival yang bersemangat.

Itu dia, 10 fashion festival terbaik artis di Glastonbury 2025. Kapan pun kamu mau ke festival musik, kamu bisa banget lirik gaya artis-artis ini.