Apakah selama ini Mama tidak melihat hasil dari produk perawatan kulit yang digunakan? Perlu Mama ketahui bahwa tidak semua skincare yang ada akan cocok dan bekerja dengan baik sesuai dengan kebutuhan kulit.
Pada kandungan tertentu jika digunakan secara bersamaan dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Oleh karena itu, kali ini Popmama.com telah merangkum 6 hal yang menandakan bahwa skincare yang dipakai tidak cocok dengan kondisi kulit. Yuk, disimak!
Sudah menjadi tanda yang paling umum jika skincare yang digunakan tidak cocok adalah munculnya iritasi dan juga gatal, hal ini juga dikenal sebagai dermatitis kontak.
Untuk mengetahui produk mana yang menjadi penyebabnya, cobalah untuk menghentikan penggunaan skincare dan sebagai gantinya gunakan pembersih muka dan pelembap dengan formula ringan.
Setelah satu minggu, perlahan gunakan setiap produk skincare satu per satu setiap beberapa hari sampai Mama menemukan penyebabnya.
Mungkin hal ini seringkali di abaikan karena merasa wajah yang kencang adalah hal yang normal, namun pada kenyataannya perasaan kencang pada wajah dapat berbahaya untuk kulit.
Hal ini juga biasa dikenal sebagai post-wash dryness atau kekeringan pasca pencucian, dimana minyak alami pada kulit wajah telah terkelupas sehingga pelindung kulit akan terganggu.
Jika terus mengalami kulit wajah yang terasa kencang, maka akan berpengaruh pada proses perawatan kulit lainnya. Lebih biak menggunakan sabun muka dengan formula yang lembut.
Tanda ini merupakan hal umum yang biasanya merupakan tanda rosacea, kondisi ini menyebabkan benjolan dan pembuluh darah terlihat jelas pada wajah.
Jika Mama mengalami tanda ini, maka penting untuk menggunakan skincare yang mengandung anti-inflamasi ke dalam rangkaian skincare yang Mama gunakan.
Sangat penting untuk memastikan bahwa langkah-langkah lain dalam skincare tang digunakan tidak memperparah kondisi kemerahan pada kulit yang disebabkan oleh iritasi.
Mungkin jika merasakan sedikit sensasi kesemutan pada wajah pada saat melakukan eksfoliasi merupakan hal yang normal terjadi. Namun bila muncul perasaan perih setelah melakukan eksfoliasi, kemungkinan ada sesuatu yang salah.
Pengelupasan yang berlebihan dapat merusak pelindung terhadap patogen, mengekspos kulit, melemahkan fungsi kulit dan memicu peradangan. Jika fungsi pelindung dari kulit rusak, maka kulit akan menjadi lebih rentan terhadap infeksi seperti bakteri dan jamur.
Jika Mama pernah mengalami kemunculan bercak kering berwarna putih di sekitar hidung atau alis yang terasa bersisik setelah menggunakan pelembab, ini menandakan adanya kesalahan pada penggunaan skincare.
Hal ini mungkin menjadi salah satu tanda bahwa Mama mengalami masalah seborrhea atau masalah kulit yang terlihat mirip dengan ketombe.
Untuk mengatasinya, Mama perlu untuk menggunakan produk yang dapat meningkatkan pH kulit atau menghilangkan jamur yang menumpuk.
Untuk melihat hasil dari produk skincare yang digunakan biasanya membutuh waktu selama berminggu-minggu bahkan sampai berbulan-bulan. Tentunya hal ini harus Mama perhatikan untuk mengetahui apakah produk skincare yang digunakan sudah bekerja dengan baik.
Jika kulit wajah tidak mengalami perubahan sama sekali meskipun sudah digunakan dalam waktu yang lama, kemungkinan besar produk skincare yang digunakan tidak cocok dengan kondisi kulit. Produk untuk menghilangkan garis halus biasanya bekerja setelah 1 bulan lebih, produk untuk menghilangkan jerawat bekerja setelah beberapa minggu, dan pelembap akan memperbaiki kulit dalam beberapa hari.
Nah, itulah enam tanda bahwa skincare yang digunakan tidak cocok dengan kulit wajah Mama. Jika mengalami tanda-tanda di atas segera hentikan penggunaan produk skincare pada kulit wajah jika tidak ingin mengalami efek yang lebih parah ya, Ma.
Semoga bermanfaat!