Hermes Digugat karena Jual Tas Terlalu Eksklusif

Gugatan kolektif yang dilayangkan di pengadilan San Fransisco tersebut menyasar Hermes yang diduga telah melanggar Undang-Undang Anti Monopoli di AS.

Hal ini karena Hermes mengharuskan pelanggan memberi barang lain untuk dapat membeli barang tas Birkin. Dengan begitu, pelanggan yang memenuhi syarat akan mendapat hak istimewa dari Hermes.

Hal yang dipermasalahkan dalam persoalan ini adalah adanya syarat bagi para calon pembeli tas Birkin untuk menghabiskan uang dengan berbelanja barang lainnya terlebih dahulu di Hermes.

Dengan begitu, ketika seseorang sudah memiliki riwayat pembelian yang mencukupi, barulah Ermes dapat memberi kesempatan untuk membeli tas Birkin. 

Para pelanggan yang masuk ke toko Hermes juga dikabarkan tidak bisa melihat koleksi tas Birkin yang dipajang bebas. Sebaliknya, para pelanggan yang sudah memiliki riwayat pembelian akan mendapat akses ke ruangan khusus untuk melihat sebelum membeli tas Birkin.

"Tergugat untuk hanya menawarkan tas tangan Birkin kepada konsumen yang telah membuat 'riwayat pembelian' atau 'profil pembelian' yang memadai dengan Tergugat atau membeli produk tambahan seperti sepatu, syal, ikat pinggang, perhiasan dan barang-barang rumah tangga," tulis gugatan tersebut.

Sebelumnya, tas Birkin merupakan tas kulit yang dibuat langsung oleh para ekspert kulit di Prancis. Harga tas ini di pasar barang bekas masih mencapai puluhan ribu dollar.

Beberapa selebriti dunia seperti Jennifer Lopez, Kim Kardashian sampai Cardi B menggunakan tas mewah dari Hermes tersebut. Saat ini, tas Birkin hanya dapat dibeli secara eksklusif untuk para pelanggan yang memiliki riwayat pembelian yang cukup sesuai kriteria Hermes.

Demikian informasi mengenai Hermes yang digugat karena jual tas terlalu eksklusif. Sampai berita ini ditulis, menurut laporan dari Associated Press, Hermes belum memberi tanggapan.