Pagelaran Fashion Aksesori Rinaldy Yunardi di JFFF Awards 2019

Persembahan Rinaldy A. Yunardi untuk Indonesia

22 Agustus 2019

Pagelaran Fashion Aksesori Rinaldy Yunardi JFFF Awards 2019
Popmama/Jemima Karyssa

Indonesia memiliki beragam kekayaan budaya yang tidak terbatas. Dari keragaman budaya adat istiadat, tari-tarian, bahasa daerah, dan juga busana serta perhiasan tradisional yang bermacam-macam aneka rupa dari berbagai 34 provinsi di Indonesia.

Lewat aksesori perhiasan tradisional memiliki makna yang mendalam mengenai perjalanan sejarah peradaban Indonesia yang harus dilestarikan bersama agar kekayaan tidak menjadi punah.

Hal ini yang membuat Rinaldy A. Yunardi sebagai Fashion Accesories Designer yang berasal dari Indonesia menggelar sebuah pagelaran tunggal di acara Jakarta Fashion & Food Festival Awards 2019 sebagai penutup rangkaian Fashion Festival JFFF tahun ini.

"Sebuah kebanggaan bagi saya untuk ikut berpartisipasi dalam rangkaian acara pagelaran JFFF Awards dalam rangkaian Fashion Festival JFFF. Ini menjadi show pertama saya dengan keseluruhan koleksinya terinspirasi dari kebudayaan Indonesia yang diaplikasikan ke dalam bentuk aksesori yang kaya detail dan menjadi ciri khas dari rangkaian saya," ungkap Rinaldy A. Yunardi.

Pada kegiatan konferensi pers JFFF Awards 2019 ini turut mengundang 4 narasumber yaitu, Soegianto Nagaria selaku Chairman JFFF dan Direktur PT. Summarecon Agung, lalu Rinaldy A. Yunardi selaku Fashion Accesories Designer, Rina Thang selaku pemilik dari Thang Shoes, dan Agus Lim sebagai perancang busana.

Kegiatan konferensi pers ini dilanjutkan dengan pagelaran fashion accesories dari Rinaldy Yunardi yang menampilkan 34 aksesori berdasarkan jumlah provinsi di Indonesia dan 1 aksesori yang berjudul ibu pertiwi. Selain itu, juga ada pemberian Fashion icon Awards yang merupakan bentuk perhargaan kepada insan mode tanah air. 

Kali ini Popmama.com akan membahas rangkaian acara penutupan JFFF Awards 2019 yang merupakan apresiasi untuk tokoh Fashion di Indonesia dan Pagelaran Fashion Aksesori persembahan Rinaldy Yunardi untuk Indonesia yang diselenggarakan pada 21 Agustus 2019 di Ballroom Harris Hotel & Convention Kelapa Gading.

1. Awal dimulanya JFFF pada tahun 2004 yang mengusung tema kuliner

1. Awal dimula JFFF tahun 2004 mengusung tema kuliner
Popmama/Jemima Karyssa

Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) ini adalah kerjasama dari PT Summarecon Agung dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta yang dimulai dari tahun 2004.

Rangkaian utama acara Fashion Festival terdiri dari Fashion Show, Fashion Village, dan Fashion Competition yaitu Gading Model Search dan Next Young Promising Designer. Selain itu, kegiatan ini didukung oleh Kementerian Pariwisata RI dan Badan Ekonomi Kreatif RI. 

Menurut Soegianto, Pada awalnya JFFF dimulai dengan kegiatan kuliner, namun kemudian mencoba untuk memasukan dunia fashion setelah memanggil para ahli dan pakar dalam busana.

Setelah itu, banyak dukungan yang diterima dan banyak pengunjung yang senang dengan tambahan kegiatan Fashion Festival, sehingga kegiatan ini menjadi trademark yang selalu ditunggu-tunggu setiap waktu.

2. Alasan dipilihnya Rinaldy Yunardi sebagai perancang aksesori pada acara JFFF

2. Alasan dipilih Rinaldy Yunardi sebagai perancang aksesori acara JFFF
Popmama/Jemima Karyssa

Hal yang membuat Soegianto tertarik dengan Rinaldy Yunardi untuk membuat pagelaran aksesori sebagai penutupan JFFF adalah rasa cintanya Rinaldy Yunardi terhadap Indonesia yang menyentuh Soegianto.

"Rinaldy Yunardi memiliki karya yang unik dan mendunia, inti dasarnya yang membuat kami tersentuh adalah Rinaldy itu Indonesia banget. Sayang banget sama Indonesia, itu yang membuat saya berpikiran untuk let's do something to Indonesia," ungkap Soegianto.

Kegiatan JFFF ini bertujuan untuk mengajak segala bidang bahu-membahu dalam melestarikan budaya di Indonesia, mendukung industri mode, memberikan semangat bagi teman-teman untuk berkarya. Dukungan ini diberikan untuk perancang senior, yang sedang, yang lagi bangkit, atau bagi yang masih pemula.

Dengan adanya JFFF ini memberikan motivasi yang penting bagi perancang pemula dan yang sedang bangkit untuk berhasil. Dukungan yang diberikan oleh Soegianto dalam Summarecon adalah memberikan wadah bagi mereka.

Editors' Pick

3. Inspirasi Rinaldy Yunardi dan proses pembuatan karya aksesorinya

3. Inspirasi Rinaldy Yunardi proses pembuatan karya aksesorinya
Popmama/Jemima Karyssa

Dalam pemilihan tema, Rinaldy mengaku tidak sulit karena dari awal ia ingin mempunyai tema Aku, Untukmu Indonesia.

Kemudian tema itu langsung disetujui dan tidak ada perubahan. Dari temanya sendiri juga sudah memiliki pesan yang dalam bagi Rinaldy sehingga dari tema ini ia khususkan untuk Indonesia.

"Kali ini saya mengangkat 34 provinsi, dimana masing-masing saya mengangkat apa yang sangat kental dan dikenal dari provinsi tersebut. Contohnya, dari Aceh ada bros pintu aceh, lalu Padang ada rumah gadang, lalu Jakarta ada topeng betawi," ujar Rinaldy.

Ia mengatakan, dalam mengangkat tema Indonesia membatasinya dalam berkhayal, karena ada ikatan budaya dimana ia harus mempelajari, mengambil, dan melihat berbagai keunikan dari keragaman yang ada di Indonesia.

Dalam survey yang mendalam dan mempelajari berbagai literatur, diwujudkannya aksesori bergaya tribal yang lebih modern dan tetap edgy. Tidak lupa juga untuk memberikan sentuhan khas ala Rinaldy. Menggunakan bahan logam, 35 aksesori ini didominasikan warna-warna khas Indonesia seperti emas, silver, dan tembaga.

Bahkan ia juga mengingatkan bagi para fashion blogger untuk lebih menunjukan budaya Indonesia, termasuk dalam menunjukannya melalui instastory agar semua orang dari banyak negara bisa mengenal kekayaan budaya yang dimiliki tanah air.

Sedangkan untuk desaigner agar lebih banyak menggali, banyak belajar, dan lebih banyak memberikan arti dalam menuangkan konsep pakaian.

5. Kesulitan Rinaldy dalam proses pengerjaan aksesori untuk JFFF 2019

5. Kesulitan Rinaldy dalam proses pengerjaan aksesori JFFF 2019
Popmama/Jemima Karyssa

Kesulitan yang dirasakan oleh Rinaldy dalam setahun mempelajari kebudayaan adalah Indonesia yang memiliki banyak suku. Bagi Rinaldy, Sumatera terbagi menjadi Batak Karo dan Batak Nias. Sehingga ia mencari perbedaan-perbedaan yang berasal dari sejarah suku-suku tersebut.

"Yang menjadi sulit buat saya itu adalah perpercahan provinsi yang selalu muncul baru. Contohnya padang, riau, dan lampung yang menciptakan budaya masing-masing, itu kesulitan banget tapi aku berusaha mencari foto-foto lama di googl," ujar Rinaldy.

Ia pun berharap semoga tidak ada kesalahan dalam pencariannya, karena ia memang sangat berusaha selama setahun penuh untuk mencari perbedaan dalam setiap suku di Indonesia. 

"Penelitian ini memang berat banget bagaimana saya menggali lebih jauh lagi tentang tribal Indonesia, seperti Kalimantan memiliki berbagai suku, lalu saya melihat suku tersebut ada di Kalimantan sebelah mana, anggap apa itu sebagai perwakilan dari provinsi tersebut," kata Rinaldy.

Lalu ia meminta seluruh rakyat beserta pemerintah untuk mendukung setiap pelaku desain, karena selain untuk memperjualbelikan, para desaigner ini ingin mengeksplor Indonesia menjadi lebih jauh lagi dan memajukan fashion Indonesia lebih lanjut lagi.

4. Kolaborasi Rinaldy dengan Rina Thang dan Agus Lim

4. Kolaborasi Rinaldy Rina Thang Agus Lim
Popmama/Jemima Karyssa

Rinaldy juga mengajak perancang sepatu Rina Thang dan perancang pakaian khususnya jas pria Agus Lim dalam pagelarannya kali ini. Ia mengatakan, kali ini mengangkat tema Indonesia dengan penampilan yang lebih modern sehingga mengajak kedua temannya tersebut.

"Dari setiap pagelaran yang selalu dilakukan itu ya memang permintaan sepatunya bukan yang aneh-aneh sih ya, tapi menantang tekniknya. kali ini sekali iagi untuk mendukung Rinaldy, kami memodifikasi sepatu antara maskulin dan feminim, sepatunya juga berbeda dari biasanya," kata Rina.

Selain itu ia juga mengajak Agus Lim yang baru pertama kali membuat jas untuk perempuan dengan teknik lekukannya yang berbeda dengan jas untuk laki-laki. Menurut Rinaldy, Rina dan Agus merupakan orang yang perfeksionis dan pejuang. 

"Betapa saya berterimakasih banget sama teman-teman ini, yang sudah mendukung dengan sepenuh hati," ucap Rinaldy.

6. Penghargaan Fashion Icon Awards kepada insan mode tanah air

6. Penghargaan Fashion Icon Awards kepada insan mode tanah air
Popmama/Jemima Karyssa

Fashion Icon Awards adalah penghargaan yang diberikan JFFF kepada para insan mode tanah air yang memberikan kontribusi besar bagi kemajuan industri mode tanah air.

Fashion Icon Awards ini diberikan berdasarkan 3 kategori yaitu, Lifetime Achievement, Fashion Industry & Support, serta Fashion Designer.

Pada kategori Lifetime Achievement diberikan kepada Alm. Rahardian Yamin sebagai tokoh pelopor dunia permodelan pria di Indonesia.

Selanjutnya pada kategori Fashion Industry & Support diberikan kepada Panca Makmun sebagai tokoh profesi koreografer yang diakui dalam industri mode. Kemudian, Kategogri Fashion Designer diberikan kepada Adrian Gan sebagai tokoh desainer yang diakui dalam pengembangan adi busana di Indonesia.

Ketiga tokoh tersebut dipilih setelah melewati diskusi dan penilaian yang dilakukan oleh 10 pakar yang berkecimpung di industri mode Indonesia, yang terdiri dari para pemerhati, pelaku, hingga jurnalis mode yang ahli dan kredibel di bidangnya masing-masing.

Bagaimana menurutmu tentang pagelaran fashion accesories karya Rinaldy Yunardi?

Baca juga:

The Latest