Menurut Kirana, motivasinya mengikuti Miss Universe adalah agar cerita hidupnya bisa menginspirasi banyak perempuan Indonesia di luar sana. Ia lagi-lagi menekankan bahwa usia, pekerjaan, dan status pernikahan bukan penghalang untuk mengembangkan potensi sebaik mungkin.
Dalam wawancara, ia menyatakan ingin menyuarakan pesan bahwa perempuan tetap bisa berkembang dan berkontribusi walau usia tak lagi muda. Ia siap mengikuti proses dengan sikap terbuka dan berusaha maksimal.
Kirana ingin membuktikan bahwa finalis kontes kecantikan bukan hanya cantik secara fisik, tetapi juga cerdas dan berdampak. Misi ini menjadikan keikutsertaannya bukan sekadar pencapaian diri, tapi panggung untuk pemberdayaan sosial.
Dengan Kirana Larasati ikut audisi Miss Universe di usia 37 tahun menjadi sebuah langkah yang menyuarakan harapan dan keberanian.
Ia tidak hanya datang sebagai aktris, ibu, dan aktivis, tapi juga sebagai simbol bahwa perempuan bisa tetap relevan dan percaya diri kapan pun. Keikutsertaannya memperluas definisi kecantikan dan pencapaian yang selama ini terfokus pada usia muda.
Kirana adalah bukti bahwa kepercayaan diri, pengalaman hidup, dan semangat belajar adalah kombinasi kuat yang bisa membawa perempuan ke panggung manapun. Langkah ini bisa jadi inspirasi untuk Mama terus termotivasi menggapai mimpi.