Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Klinik kecantikan
Freepik

Intinya sih...

  • Pemberian obat bius harus disertai rekam medis dan dilakukan oleh dokter spesialis anestesi

  • Influencer bernama Meme Flome mengalami overdosis obat bius namun disangka kesurupan oleh dokternya

  • Tenaga medis di klinik tersebut malah mengajak bicara pelan kepada pasien karena menganggap sedang dirasuki roh halus

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat ini, sedang viral di social media tentang narasi seorang influencer yang diduga mengalami malpraktik. Ia overdosis obat bius namun disangka kesurupan.

Treatment di klinik kecantikan sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup banyak orang saat ini. Itulah kenapa, banyak klinik kecantikan yang menjamur. 

Salah satu klinik yang cukup terkenal ternyata tengah diduga melakukan malpraktik kepada salah satu pasiennya. Saat ini, korban sedang berusaha mencari keadilan. 

Seperti apa kisahnya? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama. 

1. Overdosis obat bius namun disangka kesurupan

Freepik

Pemberian obat bius harus disertai dengan rekam medis dan dilakukan oleh dokter spesialis yaitu anestesi. Jika dosisnya tidak tepat, maka bisa menyebabkan masalah medis, salah satunya kejang-kejang. 

Hal ini yang dialami influencer bernama Meme Flome. Ia bercerita kalau dirinya overdosis obat bius namun malah disangka kesurupan oleh dokternya. 

Bukannya dilarikan ke IGD atau rumah sakit terdekat, tenaga medis di klinik tersebut malah mengajak bicara pelan kepada pasien karena menganggap sedang dirasuki roh halus. 

2. Kejang selama 12 jam

Freepik

Dalam kondisi tidak sadar diri dan kerap kejang hebat, korban mengaku masih kejang selama sekitar 12 jam. Meme mengaku dokter anestesi memberikan dosis obat bius yang terlalu tinggi untuk dirinya sehingga ia mengalami kejang selama 12 jam non-stop. 

Sempat diabadikan dalam video, terlihat jelas bagaimana pasien tersebut kejang dan kehilangan kesadaran. Sementara itu, para dokter dan tenaga kesehatan tidak terlihat khawatir dengan keadaan sang pasien. 

Pihak kerabat pasien yang menemani pun sempat bingung karena mereka yang ada di klinik tersebut menyulitkan pasien saat ingin dibawa ke rumah sakit. Mereka mengatakan kalau pasien tidak bisa dibawa ke rumah sakit umum terdekat karena tidak ada dokter yang dapat memberikan izin keluar atau tanda tangan medis dari klinik tersebut. 

3. Masih merasakan kelumpuhan sampai sekarang

Freepik

Meski akhirnya korban berhasil dibawa ke IGD, namun kondisinya sudah terlalu lama kejang. Sehingga, dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengembalikan kondisinya. 

Meme mengaku ia sempat tak sadarkan diri selama hampir 1 bulan. Selain itu, ia juga mengaku sempat mengalami kondisi kesehatan yang buruk, mengalami gangguan bicara, dan kelumpuhan yang masih dirasakannya sampai sekarang. 

4. Belum ada pernyataan resmi dari klinik terkait

Freepik

Meski dalam postingan tersebut, korban dengan gamblang menyebut nama klinik dan mention salah satu orang dari klinik tersebut, namun belum ada yang angkat bicara. Korban mengaku kecewa dengan tindakan yang dilakukan klinik dan berharap ada itikad baik yang dilakukan oleh klinik. 

Sayangnya, sampai saat ini pihak klinik masih diam seribu bahasa. Sementara itu, salah satu orang yang dimention Meme Flome malah mengunci akun dan menutup komentar. 

Wah, semoga kasusnya segera selesai, ya!

Editorial Team