Koleksi Sidik Jari Karya Dua Generasi, Susan Budihardjo & 2 Anak Muda

Koleksi Sidik Jari melahirkan pandangan filosofis bahwa setiap orang memiliki gaya personalnya masing-masing yang menjadikannya unik layaknya sidik jari.

Koleksi satu ini juga memiliki analogi sebagai buah hasil kolaborasi BLZR.ID dengan seorang pendidik di bidang fashion sekaligus desainer senior ternama Indonesia, Susan Budihardjo.

"Ibu Susan tidak segan segan turun tangan memberikan tip menangani busana. Dari segi penciptaan, kami jadi paham pentingnya berani bergaya beda, membentuk selera pasar lewat tawaran ide-ide baru, dan menciptakan statement busana yang menjadikan DNA koleksi kami semakin tegas," ungkap Dennice Aulia dalam acara peragaan busana Sidik Jari di Open Door Alam Sutera, Tangerang, pada Sabtu (16/9/2023).

Oleh karena itu, desain dalam koleksi ini menampilkan struktur yang kuat, keras, dan tajam berkarakter maskulin yang dipadukan dengan sentuhan detail yang indah dengan penggunaan bahan tulle.

Koleksi Sidik Jari merupakan wujud kolaborasi dua generasi. Kolaborasi ini datang dari dua desainer muda, Dennice Aulia dan Florine Aulia bersama desainer senior, Susan Budihardjo.

Sidik Jari menghadirkan koleksi busana dengan warna yang kontras dan terang seperti merah. Bahannya pun juga dibuat kontras memadukan antara tulle dengan bahan formal jas yang kaku, lho!

Tulle merupakan jenis kain tipis dan ringan yang terbuat dari serat sintetis, seperti nilon, atau serat alami, seperti sutra atau katun.

Kain ini memiliki tekstur berlubang-lubang atau transparan, sehingga perpaduan tulle dengan bahan formal jeans yang kaku memang kontras, ya. 

Susan Budihardjo merupakan desainer sekaligus pemilik sekolah khusus di bidang fashion. Berkolaborasi dengan Susan Budihardjo, koleksi Sidik Jari melahirkan 32 set total look busana. 

Adapun tiap potongannya menekankan konsep padu padan yang serasi tanpa menghilangkan jati diri dari dua kubu desainer lintas generasi ini. 

"Ini tantangan besar untuk saya karena untuk berkolaborasi artinya saya harus menekan ego saya sebagai fashion designer.

Saya mendengarkan masukan mereka (Dennice Aulia dan Florine Aulia) tentang daya jual," tutur Susan.

Koleksi Sidik Jari memadukan unsur feminin-maskulin yang selaras. Sebagai desainer senior, Susan Budihardjo menuangkan ide dan preferensinya dalam menciptakan koleksi kolaborasi ini. 

"Busana siap pakai itu musti ringkas, ringan, dan effortless. Padu padannya harus smart dan tidak merumitkan. Wanita menjadi lebih cantik di mata saya ketika ia tampil gaya." jelas Susan.

Sidik jari menyuarakan tiga inspirasi terkait freedom, creativity, dan individuality. Freedom menekankan kebebasan berekspresi karena sesungguhnya kecantikan itu muncul ketika seseorang merasa bebas.

Creativity menekankan kreativitas dalam kehidupan sehari-hari. Sementara, individuality menekankan unsur pribadi saat tampil karena setiap orang memiliki semangat untuk menunjukkan jati dirinya masing-masing.

Sebagai desainer muda, Dennice Aulia dan Florine Aulia memperkenalkan koleksi busana siap pakai karya mereka pada 2014. Fokus utama rancangan keduanya ialah blazer. 

"Blazer selalu ada di lemari semua generasi sebagai fashion item yang versatile dan timeless," tutur Florine Aulia. 

Sebagai desainer yang berfokus pada blazer, melalui brand fashion milik mereka, Dennice Aulia dan Florine Aulia mengeluarkan koleksi Sidik Jari bersama Susan Budihardjo.

Nah, itu dia informasi seputar koleksi Sidik Jari karya dua generasi di bidang fashion. Semoga bermanfaat untuk para pecinta fashion.