Mengapa Kulit Acne Prone Butuh Produk Sunscreen yang Spesifik?

Tidak sedikit yang menganggap penggunaan sunscreen dapat menyebabkan kulit semakin berjerawat. Hal tersebut merupakan mitos belaka. Kebenarannya adalah kulit berjerawat memerlukan perlindungan ekstra dari sinar matahari dibanding kulit normal. 

"Kulit yang tidak terlindungi menghasilkan lebih banyak minyak (sebum). Sehingga, rentan terhadap peradangan kulit saat terkena radiasi UV yang mana akan memperburuk jerawat," kata Kimiko Hikari Zuhria - Brand Building Wardah Face Care saat acara Press Conference The Launch of Wardah UV Shield Acne Calming Sunscreen Serum: The Real #AcneFighterProtector di Main Atrium Senayan City, Rabu (29/5/2024). 

Sebagian besar sunscreen mengandung bahan aktif yang dapat menyebabkan kulit berminyak. Beberapa bahan seperti minyak mineral atau petrolatum yang umumnya digunakan dalam sunscreen, dapat meningkatkan produksi sebum dan menyumbat pori-pori.

Akibatnya, hal tersebut dapat memperparah jerawat yang sudah ada atau menyebabkan timbulnya jerawat baru.

Dalam upaya mengatasi jerawat, sering kali penggunaan bahan-bahan aktif seperti retinol atau asam salisilat menjadi rutin hal yang rutin dilakukan beberapa orang. 

Padahal, bahan-bahan tersebut dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. Oleh karena itu, penggunaan sunscreen menjadi lebih diperlukan.

"Beberapa perawatan jerawat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap paparan sinar UV, seperti Retinol atau Benzoil Peroksida, sehingga membutuhkan perlindungan dari sinar UV," jelas Kimiko Hikari Zuhria.

Kulit berjerawat memiliki kebutuhan khusus dalam pemilihan sunscreen. Banyak sunscreen mengandung bahan-bahan yang dapat menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat baru. 

Maka dari itu, memilih sunscreen yang cocok bagi kulit berjerawat bukanlah perkara yang sepele. Salah satu yang perlu dilakukan adalah menghindari sunscreen dengan bahan komedogenik. 

"Sunscreen dengan bahan yang komedogenik dapat memperparah jerawat karena mampu menyumbat pori-pori, sehingga memungkinkan bakteri tumbuh di bawahnya," ungkap Kimiko Hikari Zuhria.

Banyak sunscreen mengandung bahan kimia seperti oxybenzone, avobenzone, dan octinoxate, yang mana dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif atau acne prone.

Reaksi iritasi ini dapat memicu peradangan kulit, sehingga berujung dapat memperburuk kondisi jerawat. Itu sebabnya, pemilik kulit acne prone perlu menghindari sunscreen dengan kandungan tersebut.

Tidak boleh asal pilih, kulit acne prone memerlukan sunscreen yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka. Produk sunscreen yang cocok untuk kulit berjerawat biasanya mengandung bahan-bahan seperti zinc oxide atau titanium dioxide yang lebih lembut untuk kulit sensitif.

"Tidak boleh sembarangan pilih sunscreen untuk kulit acne prone. Perlu pilih produk sunscreen dengan kandungan yang diciptakan khusus kulit berjerawat, seperti salicylic acid, lalu ada panthenol yang bagus untuk melembabkan dan menenangkan inflamasi pada kulit. Ada juga kandungan niacinamide yang bisa mengatur sebum," jelas dr. Ayman Alatas - Doctor Influencer. 

Itu dia penjelasan mengapa kulit acne prone butuh produk sunscreen yang spesifik. Dengan memilih produk sunscreen yang sesuai, kamu dengan yang mempunyai masalah jerawat akan tetap terlindungi dari kerusakan sinar matahari tanpa memperburuk kondisi kulit. 

Semoga informasinya bisa menjadi ilmu baru, ya!