80% perempuan Indonesia mengalami masalah jerawat setidaknya satu kali dalam sebulan. Keresahan ini diperkuat dengan 'jerawat'yang menjadi tren pencarian masalah kulit terbanyak di mesin pencarian digital.
Jerawat adalah gangguan pada folikel rambut dan kelenjar minyak/sebum yang terjadi karena produksi sebum berlebih serta sumbatan muara kelenjar, sehingga terjadi penumpukan sebum.
Setelah itu, bakteri penyebab jerawat (C.acnes) akan berkoloni pada sumbatan tersebut dan memperparah peradagangan yang sebenarnya sudah terjadi dari proses sebelumnya.
Jerawat dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari yang ringan seperti komedo sampai yang parah menyerupai bisul. Namun bentuk paling sering biasanya ditandai dengan benjolan kecil berwarna kemerahan yang terkadang berisi nanah.
"Beberapa kondisi yang memicu munculnya jerawat antara lain faktor genetik, penyakit lain yang mendasari, hormon, penggunaan kosmetik, atau makan makanan tertentu, dan stress yang memengaruhi gaya hidup seseorang," jelas dr. Danar Wicaksono,MSc., SpDV selaku Dokter Kulit dan Content Creator, dalam acara GARNIER SKINCARE MASTERCLASS Edisi Garnier Bright Anti Acne untuk Melawan #Drawat (Drama Jerawat), Kamis (21/7/2022).
Namun di luar sana banyak sekali mitos terkait jerawat yang beredar. Berikut Popmama.com telah siapkan beberapa mitos seputar jerawat yang sering ditanyakan dilansir dari berbagai sumber.
