5 Jenis Luka Bekas Jerawat dan Cara Mengatasinya

Coba cek, apakah jenis luka ini sedang kamu alami?

28 Maret 2024

5 Jenis Luka Bekas Jerawat Cara Mengatasinya
Flickr.com/Valentine Englert

Bekas jerawat tentunya akan sangat mengganggu penampilan, apalagi bekas jerawat yang menghitam dan sampai meninggalkan bekas luka yang dalam.

Bekas jerawat memiliki jenis-jenis yang berbeda tergantung dengan jenis jerawat yang dialami.

Untuk masing-masing jenis bekas jerawat ternyata cara mengobatinya juga berbeda lho, Ma. Agar tidak salah dalam menangani bekas jerawat, yuk simak informasi yang telah Popmama.com rangkum berikut ini:

1. Hyperpigmentation scars

1. Hyperpigmentation scars
medicalnewstoday.com

Secara ekologis, pigmentasi sebenarnya bukanlah sejenis bekas luka, hanya perubahan warna kulit yang lebih gelap, terkadang akibat proses penyembuhan setelah peradangan yang disebabkan oleh jerawat. Hiperpigmentasi cenderung terjadi pada orang-orang yang memiliki kulit gelap.

Sebagian besar, tanda menghitam ini akan memudar dan menghilang seiring dengan berjalannya waktu, namun Mama bisa menggunakan cara ini untuk mempercepat proses penyembuhan.

Gunakan skincare yang memiliki kandungan Salicylic Acid dan Retinol. Selain itu, pastikan agar Mama selalu menggunakan sunscreen karena jika tidak, paparan sinar matahari akan semakin menggelapkan area bekas jerawat.

Editors' Pick

2. Keloid scars

2. Keloid scars
andreacatton.co.uk

Saat kulit wajah Mama berubah warna, menonjol, dan tidak memiliki permukaan yang rata, kemungkinan terbentuknya jaringan parut yang biasa disebut dengan keloid.

Keloid biasanya berupa tonjolan berwarna kulit yang terbentuk karena tubuh berusaha untuk menyembuhkan dirinya setelah peradangan tetapi secara tidak sengaja memproduksi banyak sel.

Keloid dapat di dihilangkan dengan cara laser, cryotherapy, dan tidak dengan pengobatan yang bisa menimbulkan luka baru pada kulit.

3. Ice pick scars

3. Ice pick scars
beautyinsider.sg

Untuk bekas luka yang satu itu, posisinya bilang dibilang berada pada bagian dalam kulit dan memiliki ukuran yang sangat kecil.

Bekas luka ini terbentuk pada saat kulit kehilangan kolagen sehingga akan membentuk lubang dan biasanya muncul di dagu, pipi, dan garis rahang.

Cara menghilangkan bekas luka ini biasanya adalah dengan pengelupasan kimiawi yang harus dilakukan dengan hati-hati dengan chemical peeling.

Selain itu, Mama juga bisa menggunakan cara punch excision, yang mana dengan cara ini dokter kulit akan menggunakan semacam alat kecil untuk mengangkat bekas luka kemudian akan di rapatkan kembali.

4. Rolling scars

4. Rolling scars
skintherapyletter.com

Bekas jerawat ini berbentuk gelombang dan berlubang dangkal yang diakibatkan karena kerusakan akibat peradangan jangka panjang.

Bekas luka ini bisa menjadi lebih terlihat atau parah seiring bertambahnya usia, ketika kulit kehilangan elastisitas alaminya.

Perawatan laser adalah cara paling umum yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah jerawat ini.

Meskipun terbilang pengobatan dengan hasil yang lambat, tetapi cara ini adalah cara yang paling ampuh untuk dilakukan agar dapat mendorong produksi kolagen pada kulit.

5. Boxcar scars

5. Boxcar scars
healthline.com

Ketika memiliki jerawat yang meradang seperti papula dan pustula, bekas luka ini adalah yang biasanya akan muncul.

Bekas luka ini berbentuk lubang dangkal namun memiliki tepian yang cukup kasar dan keras. Peradangan yang ada pada kulit mengakibatkan rusaknya kolagen dan juga jaringan yang ada pada kulit.

Biasanya bekas luka ini memerlukan bantuan dokter kulit untuk mengobatinya yaitu dengan cara dermal filler, namun pengobatan ini tidak permanen karena hanya bertahan sekitar 1 sampai 1 tahun saja.

Pilihan lain yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan perawatan laser untuk mendorong kulit memproduksi kolagen secara alami.

Nah, jadi itulah beberapa cara mengatasi bekas jerawat sesuai dengan jenis jerawatnya agar tidak salah dalam melakukan pengobatan kulit.

Jika Mama memiliki masalah bekas jerawat yang membandel ini, segera lakukan perawatan kulit dan juga berkonsultasi dengan dokter kulit ya, Ma.

Baca juga:

The Latest