Karya Desainer Lokal Dipamerkan Dalam Hari Jadi Istituto di Moda Burgo
Hasil karyanya tak kalah keren dengan rajutan desainer internasional. Keren!
9 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagaimana tak bangga ketika melihat sebuah rajutan karya dari tangan desainer lokal yang begitu apik dipamerkan dimuka umum.
Kebanggan tersebut tercurahkan ketika salah satu sekolah fashion memamerkan karya anak Indonesia dalam sebuah fashion show pada awal Agustus lalu.
Fashion show tersebut digagas oleh Istituto di Moda Burgo (IMB) Indonesia untuk merayakan hari jadinya yang ke-7 di Indoenesia.
IMB mengadakan sebuah perhelatan fashion show yang bertema Cocktail à la Page. Melengkapi acara ini, IMB mengangkat semangat #IndonesiaFashionFreedom.
Event yang diadakan di The Dharmawangsa Hotel pada Rabu, 1 Agustus 2018 bekerjasama dengan Made Ind, sebuah platform lokal dari Argo Apparel Group yang berkomitmen mengangkat desainer lokal Indonesia agar siap bersaing di pasar internasional dengan mengangkat budaya dan warisan tekstil Indonesia yang kaya.
Seperti apa fashion show yang digelar oleh sekolah fashion yang remi dibuka di Indonesia oleh alumni IMB Milano, Jenny Yohana Kansil ini. Check them out!
Jessica Welia Halim
Salah satu siswa dari Istituto di Moda Burgo Indonesia, Istituto di Moda Burgo turut memeriahkan ulang tahun IMB dalam balutan fashion show yaitu, Jessica Welia Halim.
Burgonians (sebutan untuk siswa IMB) ini menampilkan karya juaranya, sebuah balutan gaun dengan paduan hitam dan gold yang sungguh memesona.
Ia kini telah memiliki sebuah brand yang diberi nama yang diambil dari singkatan namanya, JWH.
Label JWH diambil dari nama Jessica Welia Halim sendiri. Ia bersama para Burgonians baru saja melakukan fashion show di Hong Kong Fashion Week Fall Winter 2018.
Editors' Pick
Julianto
Desainer lainnya yang juga jebolan dari Istituto di Moda Burgo Indonesia adalah Julianto. Julianto juga turut mengenalkan karyanya lewat Cocktail à la Page.
Julianto selalu menampilkan karya yang terinspirasi dari kecantikan Indonesia. Pada ulang tahun ke 7 Istituto di Moda Burgo Indonesia, Julianto menghadirkan karyanya yang menonjolkan warna merah yang elegan.
Laki-laki lahir pada 10 Juli 1988 di kota Pekanbaru ini telah merilis dua brand bernama MOJUYA dan Julianto. Karyanya telah digunakan oleh banyak public figure.
Reagita Zoro
Selanjutnya karya dari Reagita Zoro yang menonjolkan warna cerah. Model yang membawakan hasil karyanya terlihat menawan mengenakan balutan busana dari Reagita Zoro.
Pada fashion show dalam ulang tahun IMB ke-7, karya Reagita Zoro mendapat arahan gaya dari Biagio Belsito.
Meski dominan berwarna hitam, pada gaun ini Reagita Zoro memberikan aksen fuchsia dan gold untuk memberikan sentuhan warna.
Biagio Belsito turut memeriahkan ulang tahun ke-7 Istituto di Moda Burgo Indonesia
Koleksi lainnya hadir dari Melani Setiawan, Oxceloxcel, dan Vicario. Selain itu, pada keseruan ulang tahun ke-7 Istituto di Moda Burgo Indonesia juga hadir Direktur Kreatif Istituto Di Moda Burgo Milano, Biagio Belsito.
Biagio unjuk kebolehan dalam pengolahan secarik tenun Doyo, wastra Indonesia asal Kalimantan hingga menjadi sepotong busana modern melalui metode draping.
Sebelum menjadi Direktur Kreatif sekaligus instruktur di IMB Milano, Biagio Belsito sudah mengantongi lebih dari sepuluh tahun pengalaman kerja sebagai desainer senior bagi rumah mode kenamaan Italia seperti Valentino dan Dolce Gabbana.
Oleh karena keahliannya dalam menguasai teknik moulage, haute couture embroidery dan pembuatan millinery (headpiece), Biagio Belsito membuka Master Class pada tanggal 6-9 Agustus 2018 yang eksklusif bagi IMB Indonesia.
