Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Melalui private viewingnya yang terbaru Tex Saverio mengajak supermodel Indonesia dan citra muslimah, Paula Verhoeven dan MUA tanah air, Bubah Alfian, membuat terobosan baru di dunia fesyen.

Melalui ide terbarunya yang memiliki tujuan ingin memahami apa yang diinginkan oleh para audiens/pelanggannya, Tex kali ini memperkenalkan karya terbarunya berupa scarf.

Scarf merupakan salah satu aksesori yang dapat melengkapi tampilan seseorang baik laki-laki maupun perempuan. Tetapi kali ini, Tex mengeksplorasi dunia scarf untuk para perempuan Indonesia.

Scarf tiidak hanya bisa digunakan untuk Mama yang berhijab, tetapi juga untuk para perempuan yang ingin menambahkan kesan unik dan stylish pada busana sehari-hari.

Berikut, Popmama.com bagikan mengenai Paula Verhoeven bersama Tex Saverio dan Bubah Alfian hasilkan scarf!

1. Pentingnya kesatuan dalam kolaborasi

Scarf perdana dari Tex Saverio membawa cerita dari tiga anak bangsa, dengan kisah yang berbeda. Tex dikenal sebagai seorang fashion designer yang telah mengharumkan nama Indonesia sampai ke jenjang internasional dengan karya-karyanya.

Paula sebagai model yang menguasai berbagai panggung mode hingga skala internasional. Serta, Bubah yang kepiawaiannya dalam menghias wajah, bagi berbagai acara bergengsi nasional hingga internasional.

Ketiganya memiliki satu kesamaan. Masing-masing memiliki impian yang ingin diwujud-nyatakan, kepercayaan dan keteguhan dalam hati, pikiran dan perbuatan untuk membagikan dampak positif, yang bukan hanya bagi diri sendiri tapi juga kepada masyarakat banyak.

2. Pertemanan yang hasilkan kolaborasi

Paula sudah lama kenal dengan Tex dan juga Bubah. Apalagi, ketiganya berada di industri yang sama, sehingga membuat mereka bertemu kerap kali dalam berbagai proyek fesyen. 

Pengalaman pribadi Tex dengan Paula itu berharga. "She's like my lucky charm," katanya, ketika dijumpai pada private viewing scarfnya bertajuk Testament of Soul.

Foto desain Tex dengan Paula sebagai model membawanya dikenal pengamat fesyen Hollywood, dan sejak saat itu Tex terus menjalin hubungan baik dengan Paula.

Tex telah lama mengenal Bubah dan mengagumi etos kerja serta usaha kerasnya. Kekaguman ini mendorong Tex untuk mengajak Bubah berkolaborasi. Sehingga, scarf ini sebenarnya adalah kolaborasi dari hati.

3. Manifestasi jadi inspirasi

Inspirasi scarf karya Tex datang dari pengalaman pribadinya sendiri mengenai manifestasi. Dengan menggandeng Paula dan Bubah, ketiganya bercerita mengenai kekuatan manifestasi diri dalam hidup mereka melewati berbagai momen hidup.

Dari kisah hidup dan perjalanan yang beragam, Tex memimpikan serta mencurahkan hati dan pikirannya pada karyanya yang berbeda kali ini.

Tak hanya berkualitas tinggi dan mampu menjadi fashion statement, scarf satu ini juga memiliki makna dan tujuan yang dalam.

Tex ingin produknya memberikan kekuatan dan merayakan kehidupan setiap insan dengan kisah yang beragam.

4. Kekuatan kata-kata

Berangkat dari kepercayaan terhadap words of affirmation, Tex ingin menunjukkan cerita yang membawa kekuatan bagi sesama. Maka di scarfnya terdapat desain yang menuliskan berbagai kata yang berisi dorongan dan tulisan yang membangkitkan semangat.

Semua kata-kata penguat itu menjadi hal yang personal bagi ketiga kolaborator, karena mengambil inspirasi dari cerita hidup mereka. Salah satu kata penguat yang dapat Mama temukan berbunyi, "Biarkan rasa syukur menjadi kompas yang menuntun hatimu". dan "Semoga semangat kita tetap tak tergoyahkan, bersinar terang bahkan di masa-masa tergelap, sebagai bukti kekuatan batin kita dan pengejaran kebahagiaan yang tak kenal lelah."

5. Kualitas terbaik

Menjadi pemain baru di dunia scarf, Tex tidak ingin memberikan usaha yang setengah-setengah. Ia justru memaksimalkan potensinya, mengecek setiap detail, dari desain sampai dengan bahan-bahan yang digunakan.

Scarf yang dibuat ini, dipastikan tidak hanya menunjukkan estetika (konstruksi kokoh, warna tahan lama), tetapi juga fungsi (nyaman, berpori, tidak mengganggu pendengaran, dan mencegah ketombe).

Desain dreamy juga terpancar dari grafik, pilihan motif sampai dengan warna yang digunakan. Mama juga akan terpukau ketika merasakan betapa lembut dan sejuk bahan scarf satu ini.

6. Harapan bagi scarf yang diluncurkan

Scarf ini diharapkan dapat membawa warna baru bagi dunia fesyen modest, bagi perempuan Indonesia. Sehingga, ketika menggunakannya para perempuan Indonesia dapat merasakan energi positif dan kepercayaan diri yang mendorong dan menguatkan mereka dalam setiap langkah.

Bubah juga menambahkan pada terlihat toleransi yang jelas dari variasi desainnya. Scarf tidak hanya bisa dikenakan oleh perempuan beragama muslim, namun juga perempuan-perempuan lainnya.

"Harapannya scarf ini juga bisa mendunia dan menjadi scarf no 1 di dunia. TS menjadi trendsetter dunia," sebut Bubah.

Sementara, Tex sendiri berharap brandnya ingin memberikan keterlibatan emosional yang seperti Bubah rasakan ketika diajak bekerjasama. Selain bagus dipandang mata, desainer tanah air ini juga memastikan scarfnya harus memberikan efek yang baik ke dalam diri para penggunanya.

7. Apresiasi diri dalam bentuk fesyen

Ini waktunya bagi Mama untuk mengapresiasi diri. Sebagai seorang perempuan dengan berbagai peran, kamu wajib berterima kasih pada dirimu sendiri.

Nah, kamu bisa menghargai diri melalui fesyen. Berpenampilan tidak hanya untuk orang lain tetapi untuk diri sendiri. 

Sebab, ketika kamu menikmati penampilan diri sendiri, Mama akan merasakan energi positif dan kepercayaan diri yang tinggi. Sehingga, memampukan kamu untuk melakukan hal-hal yang produktif.

"Apa yang kita pikirkan terus menerus, dan mecurahkan energi positif kita padanya, hal itu dapat menjadi kenyataan. Energi memengaruhi kenyataan," kata Tex.

Itulah, Paula Verhoeven bersama Tex Saverio dan Bubah Alfian hasilkan scarf! Kini, Mama dapat melihat karya Tex Saverio yang berbeda dari biasanya, yang pastinya bisa kamu kenakan sehari-hari.

Editorial Team