Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Penampilan Maxime Bouttier saat Pernikahan .png
Instagram.com/bouttier_maxime

Intinya sih...

  • Maxime Bouttier tampil gagah dengan beskap tradisional khas Yogyakarta saat akad

  • Aksesori dan kain batik yang dikenakan memiliki makna sakral dan harum pada momen suci tersebut

  • Penampilan Maxime Bouttier dalam resepsi menunjukkan keserasian dengan Luna Maya dalam pilihan warna, gaya busana, dan interaksi mereka

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hari pernikahan adalah momen istimewa yang penuh makna, dan penampilan pengantin menjadi sorotan utama. Maxime Bouttier memilih tampil dengan gaya natural yang elegan, mencerminkan kepribadiannya yang autentik dan menawan. Tanpa riasan berlebihan, ia berhasil memancarkan pesona yang memikat di setiap momen pernikahan.

Dalam prosesi akad, Maxime mengenakan beskap tradisional yang sederhana namun berkelas, dipadukan dengan tatanan rambut yang rapi dan penampilan wajah yang fresh. Saat resepsi, Maxime tetap konsisten dengan gaya naturalnya. Ia memilih setelan formal klasik namun tetap memberikan kesan maskulin dan elegan.

Berikut ini, Popmama.com akan membahas tentang penampilan Maxime Bouttier saat akad hingga resepsi yang menawan. Yuk, simak informasinya di bawah ini, Ma!

Tampil Gagah dengan Beskap Tradisional Khas Yogyakarta saat Akad

Instagram.com/bouttier_maxime

Maxime Bouttier memilih beskap hitam sebagai busana utama dalam prosesi akad nikahnya. Beskap ini merupakan simbol kehormatan dan keanggunan dalam budaya Jawa, mencerminkan kedewasaan dan tanggung jawab sebagai seorang suami. 

Beskap tersebut dirancang oleh Kraton Auguste Soesastro, menampilkan potongan yang pas dan detail yang halus, menciptakan tampilan yang klasik dan berkelas. Pilihan ini menunjukkan bahwa busana tradisional dapat tetap relevan dan memukau di era modern.

Aksesori dan Kain Batik yang Dikenakan saat Akad Memiliki Makna

Instagram.com/bouttier_maxime

Maxime mengenakan blangkon, penutup kepala khas Yogyakarta, yang melambangkan kebijaksanaan dan keteguhan hati. Selain itu, kalung melati yang dikenakan menambah kesan sakral dan harum pada momen suci tersebut.

Sebagai bawahan, Maxime memilih kain batik bermotif Sidomulyo, yang memiliki arti "menjadi mulia". Motif ini sering digunakan dalam pernikahan sebagai harapan agar pasangan pengantin mendapatkan kehidupan yang bahagia dan sejahtera.

Setelan Formal yang Maskulin saat Resepsi

Instagram.com/bouttier_maxime

Maxime Bouttier tampil memukau dengan balutan tuxedo berwarna hitam. Tuxedo ini dipadukan dengan kemeja berkerah tinggi berwarna putih dan celana panjang hitam, menciptakan kesan formal yang elegan dan maskulin. Aksen bros perak di dada kiri menambah sentuhan etnik pada penampilannya, menciptakan harmoni dengan busana Luna Maya yang anggun.

Penampilan Maxime Bouttier dalam resepsi pernikahannya dengan Luna Maya menunjukkan keserasian diantara keduanya. Keserasian ini tidak hanya terlihat dari pilihan warna dan gaya busana, tetapi juga dari cara keduanya membawa diri dan berinteraksi selama resepsi. 

Itu dia, penampilan Maxime Bouttier saat akad hingga resepsi yang menawan. Penampilan natural Maxime Bouttier di hari pernikahannya membuktikan bahwa kesederhanaan dan keautentikan dapat menciptakan pesona yang tak terlupakan, ya, Ma!

Editorial Team