Penyebab Masalah Kulit Sensitif yang Wajib Kamu Ketahui!

Mikrobiom adalah mikroorganisme yang bisa berupa jamur, bakteri, atau parasit.

Bicara tentang mikrobiom, maka cenderung membahas mengenai bakteri.

Terdapat banyak sekali microbiome pada tubuh, tidak hanya di kulit namun di saluran pernapasan, saluran kencing, dan termasuk di kulit yang jumlahnya sangat banyak, yaitu 10⁶ mikrobiom per 1 cm².

Dalam kondisi yang sehat, mikrobiom bersifat non patogen atau tidak menimbulkan patogen. Setiap orang punya mikrobiom yang berbeda-beda tergantung pada pengaruh lokasi tubuh seperti oily, moist, dan kering.

Selain itu, juga dipengaruhi oleh usia, genetik, hormon, metabolisme, imun, stress, lingkungan di area dataran rendah, tinggi, tingkat polusi, dan lain-lain.

Perlu diperhatikan bahwa perawatan hygiene juga akan memengaruhi komposisi mikroba.

Bagaimana sensitive skin bisa terjadi?

Pada orang dengan kulit sensitif, lapisan epidermis mereka lebih tipis dibanding yang tidak memiliki kulit sensitif. Kulit memiliki brick and mortar yang saling tersusun dan menempel dengan semen disekitarnya yang disebut lipid.

Pada kulit normal, lipid didominasi oleh Ceramide. Sedangkan, pada kulit sensitif komposisi ceramidenya berubah. Akibatnya terjadi gangguan yang menyebabkan sawar kulit.

Untuk itu, Mama dapat melakukan perawatan wajah dengan memasukan tahap moisturizer yang mengandung bahan hidrasi seperti Ceramide agar kulit tetap lembap.

Keanekaragaman mikrobiom perlu untuk menjaga keseimbangan. Apabila satu mikrobiom mendominasi, maka kulit akan menunjukan tanda-tanda penyakit kulit tertentu.

Bahan bahan iritan akan lebih mudah masuk, terjadi water loss atau gangguan kelembaban kulit sehingga kulit mudah sekali kering.

Ada yang disebut dengan Disbiosis, yaitu gangguan mikrobiom yang terjadi akibat kurangnya keanekaragaman mikroBiom atau didominasi oleh mikrobiom tertentu sehingga menyebabkan timbul suatu kondisi penyakit. Salah satunya adalah kulit sensitif yang terjadi akibat disbioisis.

• Iritasi ditandai dengan kemerahan
• Terasa sensasi burning, stinging atau menyengat, pain atau nyeri, itching atau gatal, dan tingling atau kesemutan
• Kulit tampak kering atau pecah pecah
• Kulit serasa tertarik
• Muncul reaksi kemerahan
• Mudah kusam
   

Terdapat NMF (Natural Moisturizing Factor) yang dihasilkan secara alami dalam tubuh kita untuk menjaga kelembapan kulit. Kulit kita ibarat tersusun oleh brick and mortar yang merupakan sel kulit dan dikelilingi oleh lipid.

Kandungan utama lipid adalah ceramide yang berfungsi untuk mengisi celah-celah kosong pada kulit sehingga menjadi lebih lembap. 

"dan saat ini mulai berkembang produk-produk skincare dengan microbiome friendly yang lebih ditujukan untuk kulit sensitif. Dan selain melihat dari segi microbiome, kita juga harus melihat dari segi hidrasi dan kelembapan kulit yang penting untuk senstive skin," ujar dr. Andina Bulan Sari, SpKK pada acara brand launching barrier repair serum LABORE pada Selasa (27/09).

Demikian informasi mengenai penyebab masalah kulit sensitif bagi Mama yang sedang mengalami struggle dalam menghadapi permasalahan kulit saat ini.