Saat ini, Indonesia mengalami tingkat paparan polusi udara yang sangat tinggi, sehingga negara ini sempat menduduki peringkat pertama di Asia Tenggara dalam hal tingkat polusi udara, berdasarkan laporan World Air Quality (IQAir) tahun 2023.
Dampak dari polusi udara yang buruk tidak hanya memengaruhi kesehatan pernapasan, tetapi juga dapat merusak kulit karena mengandung partikel debu, polutan, dan zat kimia.
Salah satu skincare lokal di Indonesia, Kaila mengadakan acara Kaila Smart Skincare Takes Flight pada Sabtu (9/9/2023) di Anjungan Sarinah, Jakarta. Salah satu kegiatan dalam acara ini adalah Smart Talkshow yang menghadirkan dr. Farhan Zubedi, seorang ahli yang aktif memberikan edukasi tentang kesehatan kulit.
Dr. Farhan Zubedi menjelaskan bahwa masalah kulit seringkali disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah paparan polusi udara. Akibatnya, kulit bisa menjadi tidak merata dalam warna, terlihat kusam, dan bahkan dapat mengakibatkan munculnya flek hitam lebih awal.
Polusi udara bisa menjadi salah satu faktor yang dapat berkontribusi pada munculnya flek hitam atau hiperpigmentasi pada kulit. Polusi udara mengandung berbagai zat kimia berbahaya seperti polutan partikulat (PM2.5), polutan gas, dan senyawa organik volatil yang dapat merusak kulit.
Berikut ini beberapa cara polusi udara dapat memengaruhi kulit dan menyebabkan hiperpigmentasi. Cek selengkapnya di Popmama.com berikut ini.
