7 Potret Geprek Bensu Feat Yanti Adeni di Fashion Show Paris

Memang bertujuan untuk memamerkan Indonesia, maka desainer Yanti Adeni pun mengangkat batik Nusantara. Yang jadi pilihannya adalah batik Belitung. 

Ada beberapa koleksi yang dipamerkan salah satunya adalah songket daun simpor. Songket ini dibuat menjadi plump dress dengan aksen ruffle di kaki dan pinggang. 

Batik Bangka Belitung menjadi poin utama dari karya-karya Yanti. Salah satu koleksi yang cukup menarik adalah gabungan antara batik dengan bahan pleated, silk, dan tile. 

Belum lagi ditambah headpiece dari brand lokal dan make up yang bold sehingga memberikan kesan yang kuat. 

Warna maroon-nya pun memberikan kesan yang mewah. 

Saat memutuskan untuk kolaborasi, tentu harus ada koleksi yang mewakili dari kedua pihak. Yanti memilih dress berwarna putih dengan aksen yang khas dengan ayam geprek. 

Couture dress berwarna putih dengan kain memanjang menjadi ciri khas yang tak bisa dilupakan. Silky crop blazer dengan pattern ayam dan cabai menjadi statement dan umbrella dress dari tile berwarna putih menjadi penetralnya.

Melengkapi penampilan, ada topi bermotif senada dengan blouse, dan aksen tile di bagian atasnya. 

Dengan tema high fashion, tampil dress dengan cape atau sayap yang panjang. Tak hanya itu, terlihat detail yang kini menjadi viral. 

Ada beberapa tulisan yang disematkan di dalam cape, antara lain "hot", "crispy", "popular in town", dan "tasty". 

Selain tulisan, terdapat bordir cabai merah yang menjadi ciri khas dari sambel geprek. Juga, ada potongan sayap ayam di bagian bawah. Satu lagi yang tak ketinggalan adalah logo dari ayam Geprek Bensu yang terlihat di beberapa sisi cape. 

Menggelar acara di The Westin Paris Vendome, venue ini memiliki nuansa Prancis yang kuat. Di dalam venue, terdapat juga layar besar yang jadi ciri khas dari acara fashion.

Sebagai pembuka dari acara fashion show antara Yanti Adeni dan Geprek Bensu, ada video perkenalan yang melibatkan beberapa artis. 

Terlihat Ivan gunawan mengenakan blankon dan baju beskap batik sambil memegang piring anyaman. Ia juga makan ayam geprek dengan nikmat. 

Sungguh penampilan yang berbeda dan tidak biasa dalam sebuah pameran peragaan busana. 

Tak hanya pameran fashion, brand kuliner lokal ini juga membuka booth pameran di Paris. Dalam venue yang sama, ada booth Geprek Bensu yang memamerkan produk-produk andalannya. 

Mereka bukan satu-satunya yang punya booth, karena hampir semua brand lokal yang ikut turut membuka booth juga. Gekrafs pun membuka toko khusus di sana selama 10 hari. 

Produk yang ditawarkan cukup menarik, mulai dari sambal kemasan hingga botol minum dengan ciri khas Geprek Bensu. 

Juga, diberikan sampel makanan ayam dengan sambal geprek. Respons yang diberikan pengunjung pun menarik. Ada yang pertama kali mencoba sambal, ada juga yang merasa ayamnya cukup nikmat. 

Tidak setiap hari para penonton acara fashion bisa disuguhkan dengan ayam geprek, kan? 

Itu dia detail mengenai acara fashion kolaborasi antara Yanti Adeni dan Geprek Bensu. Tertarik dengan yang mana, Ma?