Potret Makeup dan Kebaya Pernikahan Adat Jawa dari Mumuk Gomez

Dalam pernikahan adat Jawa sendiri, elemen yang penting dalam sebuah perhelatan adalah rias wajah bagi mempelai wanita yang disebut dengan paes.

Paes adalah riasan berupa lekukan-lekukan di dahi perempuan yang berwarna hitam dari campuran malam. Setiap riasan paes tentu memiliki makna tersendiri atau filosofi di setiap goresan dan detailnya.

Paes ageng memiliki makna seperti harapan atau doa-doa dalam pernikahan. Tidak hanya itu, paes juga memiliki simbol dari kecantikan dan kedewasaan seorang Jawa.

Paes memiliki beberapa lekukan yang berbeda maknanya yaitu:

• Gajahan (lekukan paling besar yang ada di tengah dahi) dengan makna harapan perempuan untuk dihormati dan ditinggikan derajatnya.

• Pengapit (lekukan runcing di sisi gajahan) dengan makna pengendali gajahan tanpa ada rintangan berat dalam pernikahannya.

• Penitis (sebelah pengapit) dengan makna adanya tujuan dan efektif dalam membuat anggaran rumah tangga.

• Godheg (lekukan paling bawah) dengan harapan agar kedua mempelai bisa bijaksana dan introspeksi diri

Dalam potret kali ini, terlihat sangat jelas kalau Mumuk mengenakan paes yang sesuai dengan adat Jawa. Tidak hanya itu, riasannya sendiri mengusung konsep solo putri dengan makeup look soft glam.

Soft glam sendiri adalah jenis make up yang terlihat natural tetapi tetap glamour sehingga warna yang digunakan adalah earth tone. Penggunaan makeup yang tebal tetapi dengan warna yang soft tidak menggunakan warna yang terang atau mencolok. 

Dari alisnya sendiri dibuat tebal dengan berwarna hitam yang terlihat natural. Lalu, untuk pipinya sendiri menggunakan blush on berwarna merah muda yang natural. Tidak hanya itu, untuk bibirnya ia diberikan warna pink muda yang membuat dirinya tidak terkesan tua bahkan terlihat manis. Tentu, ia juga tidak lupa diberikan sedikit shimmer di inner corner eye-nya agar lebih mempertajam wajahnya.

Kalau tadi adalah riasan wajah, penggunaan sanggul juga menjadi elemen penting dalam pernikahan adat jawa. Sanggul adalah rambut gelung yang ada pada bagian kepala belakang perempuan. Biasanya, sanggul ini dikenakan oleh para perempuan Jawa dengan busana kebaya dengan filosofi perempuan yang pandai menyimpan atau menjaga rahasia. 

Di lihat dari postingan di Instagramnya, Mumuk mengenakan sanggul a la perempuan Jawa yang membuat dirinya tampil anggun dan manis pada saat pernikahannya. Tidak hanya itu, Mumuk juga mengenakan ronce melati yang berukuran panjang dari kepala hingga pinggang di sanggulnya. 

Bunga melati yang digunakan sendiri masih kuncup dengan ukuran yang kecil. Tentunya, bunga melati tersebut memiliki makna yaitu perlambangan keindahan dalam kesederhanaan dan kerendahan hati seseorang. 

Maka, disetiap printilan yang terdapat di sanggul Mumuk memiliki arti atau filosofinya tersendiri lho, Ma! 

Tidak lengkap jika tidak mengenakan cunduk mentul yang sesuai dengan adat Jawa Dalam potretnya tersebut, Mumuk Gomez mengenakan cunduk mentul di hari pernikahannya. 

Cunduk mentul adalah atribut yang cantik untuk melengkapi sanggul sekaligus paes dari mempelai perempuan. Kali ini cunduk mentul memiliki jumlah yang berbeda-beda dan tentu memiliki makna filosofinya yang berbeda-beda di setiap pemakaiannya. 

Dilihat dari postingan di media sosialnya, kali ini Mumuk mengenakan cunduk mentul dengan jumlah 9 yang memiliki arti atau simbol Walisongo.

Pemakaiannya sendiri memiliki peraturannya yaitu cunduk mentul dipasang menghadap belakang kiri karena memiliki arti bahwa perempuan memiliki paras yang manis.

Penampilan Mumuk saat pernikahan dengan cunduk mentul tersebut manis sekali ya, Ma!

Kalau tadi look makeupnya, kali ini akan mengulik busananya dari Mumuk selama pernikahan. 

Busana pengantin yang dipilih oleh Mumuk berwarna putih dengan memberikan kesan hangat dan suci untuk prosesi pernikahannya. Warna putih sendiri menjadi warna netral dan familiar dalam pernikahan tradisional.

Selain memiliki arti yang suci, busana pengantin yang berwarna putih juga memiliki arti elegan, cahaya, kebaikan, kepolosan, kemurnian, hingga kesempurnaan. Warna putih juga menjadi warna yang sakral lho, Ma! 

Di mana warna putih bagi suami istri menjadi pertanda sebagai pembuka kehidupan yang baru dengan lembaran putih yang masih kosong. Maka dari itu, Mumuk dan Eno memilih untuk menikah dengan busana pengantin berwarna putih dengan makna tersebut. 

Pasangan yang satu ini terlihat penuh kehangatan ya!

Potret kali ini memperlihatkan penampilan Mumuk dalam mengenakan kebaya brokat panjangnya yang dipadukan dengan bawahan dari kain batik berwiru warna coklat tua. 

Untuk mempercantik pihak perempuan, kali ini Mumuk mengenakan brokat yang berbentuk daun. Tidak hanya itu, ia juga menggunakan kebaya yang bertabur payet serta manik di tepi kerah memanjang ke bawah yang membuat detail kebaya Mumuk sangat indah.

Dapat dilihat bahwa brokat panjangnya tersebut membalut Mumuk sangat indah dengan belahan di depannya. 

Cantik sekali nih!

Aksesoris menjadi elemen pelengkap yang sangat penting jika pasangan ingin memberikan kesan yang mewah dalam penampilan.

Ada banyak sekali aksesoris yang Mumuk kenakan untuk mempermanis penampilannya yaitu mulai dari bros susun berwarna keemasan, adanya beberapa kalung, giwang, dan gelang yang semuanya berwarna emas. Semuanya tersebut senada dan cocok ketika dipadukan. 

Dalam potret kali ini bisa terlihat dengan jelas bentuk dari perhiasan yang Mumuk kenakan. Bentuknya sendiri menyesuaikan dengan penampilan yang lainnya yaitu berbentuk bunga.

Tidak lupa ia juga mengenakan mules heels yang glamor dengan aksesoris manik-manik.

Nah, itulah rangkuman yang telah Popmama.com rangkum untuk Mama mengenai potret makeup dan kebaya pernikahan adat Jawa dari Mumuk Gomez. 

Dengan adanya beberapa rangkuman ini bisa mengetahui bahwa di setiap penampilan yang Mumuk kenakan baik dari rias wajah atau kebayanya memiliki arti tersendiri dalam adat Jawa. 

Penampilan Mumuk Gomez saat pernikahannya anggun dan manis ya, Ma!