Dalam sebuah agenda resmi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Purbaya kembali memperlihatkan gaya khasnya lewat busana batik. Ia mengenakan kemeja batik dengan pola lurik diagonal bernuansa biru, cokelat, dan putih yang memberikan kesan segar sekaligus modern. Motif sederhana namun penuh karakter ini menampilkan keanggunan tanpa berlebihan, cocok untuk suasana formal namun tetap santai.
Busana yang ia kenakan menjadi bukti bahwa batik dengan motif lurik modern dapat tampil stylish tanpa meninggalkan akar tradisionalnya. Penampilannya dalam balutan batik ini semakin memperkuat citra Menteri Purbaya sebagai sosok pemimpin yang berkarisma, menghargai budaya, namun tetap mengikuti tren fashion yang relevan dengan masa kini.
Ma, enampilan Menteri Purbaya dalam berbagai kesempatan resmi selalu berhasil mencuri perhatian lewat pilihan batiknya yang elegan dan penuh makna. Setiap motif dan warna yang dikenakan bukan hanya memperlihatkan sisi profesional dan berwibawa, tetapi juga menjadi wujud nyata kecintaannya pada budaya Indonesia.
Gaya ini sekaligus menginspirasi bahwa batik bisa tampil modern, stylish, dan tetap sarat akan nilai tradisi, menjadikannya pilihan fashion yang tak lekang oleh waktu.
Motif batik apa yang sering dikenakan oleh Purbaya? | Beberapa motif yang sering terlihat adalah motif parang dan motif dedaunan/sulur klasik. Salah satu motif yang dia andalkan disebut motif “sekar jagad” warna biru‑gelap dan cokelat. |
Apa warna batik yang menjadi favoritnya? | Media mencatat ia memilih batik dengan kombinasi warna seperti biru gelap, cokelat sogan, hijau sage, dan hitam‑cokelat. Warna‑warna ini memberikan kesan formal namun tetap nasionalis. |
Apakah gaya batiknya juga menjadi bagian dari kampanye penggunaan produk lokal? | Meskipun belum secara resmi dinyatakan sebagai kampanye, pilihan batik‑nya secara tidak langsung menunjukkan dukungan terhadap produk budaya Indonesia dan busana formal lokal. |