Stephanie Frappart memimpin jalannya matchday terakhir Grup E Kosta Rika vs Jerman sebagai wasit pertama perempuan di laga Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Al Bayt, Al Khor pada Jumat (2/12/2022).
Nama Stephanie Frappart tercatat dalam sejarah sebagai wasit perempuan pertama yang memimpin pertandingan Piala Dunia pria 2022.
Ingin tahu selengkapnya? Mari kita lihat 6 potret Stephanie Frappart, wasit pertama perempuan di Piala Dunia 2022 dari artikel Popmama.com berikut ini.
Stephanie Frappart dari Prancis akan menjadi wasit pertama yang mengarahkan pertandingan resmi Piala Dunia pada Jumat (2/12/2022) dini hari WIB untuk duel antara Kosta Rika dan Jerman untuk Grup E dari Qatar 2022.
Dalam laga tersebut, Stephanie Frappart sebagai wasit utama yang didampingi oleh wasit perempuan lainnya, yakni Neuza Back (Brazil) dan Karen Diaz (Meksiko) yang keduanya merupakan asisten wasit sebagai hakim garis.
Bukan pertama kali bagi perempuan Prancis itu memimpin pertandingan, karena dia ikut ambil bagian di final Piala Super UEFA 2019 antara Liverpool dan Chelsea, dan pada tahun 2020 sebagai wasit dalam pertandingan Liga Champions antara Juventus dan Dynamo Kiev.
Musim ini, ia membuktikan dirinya sebagai wasit di Ligue 1 Prancis dan juga tampil dalam pertandingan Liga Europa dan Liga Champions, termasuk Real Madrid vs Celtic.
Selain peran perempuan yang semakin kuat di lingkungan seksis dan tidak setara, yang paling menarik perhatian adalah tonggak bersejarah ini terjadi di negara Timur Tengah yang sangat konservatif, di mana perempuan hanya memiliki sedikit suara aktif.
Stephanie dan yang lainnya mengagumkan banyak pihak akan peran mereka sebagai wasit perempuan pertama di Piala Dunia pria 2022.
Berita tersebut menuai banyak kekaguman dari banyak pihak, termasuk para netter dan pegiat sepak bola seperti Nadine Basttos yang merupakan mantan wasit FIFA.
“Saya menjadi emosional ketika saya melihat barisan para perempuan ini, saya tahu persis betapa sulitnya berada di halaman rumput yang bertanggung jawab atas pertandingan sepak bola. Selamat untuk trio ini dan untuk semua perempuan yang berjuang setiap hari untuk hak-hak mereka,” tulis Nadine Basttos di Instagram.
Saat dirinya terpilih menjadi wasit dalam laga besar tersebut, dirinya mengaku terkejut. Namun, terpilihnya ia sebagai wasit perempuan bukanlah tanpa pertimbangan.
"Seperti biasa, kriteria yang kami gunakan adalah kualitas yang utama, dan wasit yang terpilih mewakili level tertinggi perwasitan di seluruh dunia," ujar Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina.
"Dengan cara ini, kami jelas menekankan bahwa kualitas menjadi yang lebih penting bagi kami, dan bukan masalah gender," lanjutnya.
Perempuan asal Perancis yang lahir pada 14 Desember 1983 (38 tahun) ini sudah menjadi wasit pada tahun 2003 di usia 19 tahun.
Saat itu, dia menjadi wasit pertandingan antara tim putri Hénin-Beaumont FC dan La Roche-sur-Yon.
Sejak saat itu, Stephanie Frapert memiliki karir yang stabil sebagai wasit. Pada 2011, dia memimpin pertandingan divisi 3 Prancis dan dipromosikan ke Ligue 2 dua tahun kemudian.
Ia pun bergabung pada ajang Piala Dunia Wanita 2015 di Kanada. Empat tahun kemudian, Frappart menjadi perempuan pertama yang menjadi wasit pertandingan Liga 1 Prancis.
Selain itu, ia juga berkesempatan menjadi wasit Liverpool vs Chelsea di Piala Super Eropa 2019 di tahun yang sama.
Itulah tadi 6 potret Stephanie Frappart, wasit pertama perempuan di Piala Dunia 2022 yang bisa Mama dan Papa ketahui.