Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Brand high fashion Prada baru saja mengakuisisi pesaingnya yaitu Versace. Brand ini dengan berani menentang menurunnya permintaan barang mewah. 

Rumah mode Prada diketahui telah mengakuisisi Versace dari Capri Holding. Bukan tanpa alasan, karena saat ini Versace juga tengah berhadapan dengan kerugian. 

Seperti apa kisah lengkapnya? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama. 

1. Prada yang ekspansi, sementara Versace yang tengah merugi

Prada memang tengah berekspansi dengan bisnisnya, di tengah maraknya perlambatan permintaan untuk barang mewah. Dengan gagah berani ia membeli Versace dengan nilai tinggi. 

Sementara itu, Versace tengah beroperasi dengan kerugian. Brand ini pun diketahui memiliki hutang dengan nilai yang fantastis. 

Prada mengetahui kalau daya beli menurun, kini mereka menyasar kaum muda dengan cara melakukan perjualan secara online dan harga yang fleksibel. 

2. Dibeli dengan harga Rp 23 triliun

Prada membeli Versace dari Capri Holding seharga 1,375 miliar USD atau setara dengan Rp 23,1 triliun. Harga tersebut sudah termasuk utang Versace juga. Tadinya Capri Holdings membeli Versace dari keluarga Versace dan Blackstone.

Sebelumnya, Donatella Versace mengumumkan pengunduran dirinya pada tanggal 13 Maret 2025 lalu. Ia mengundurkan diri sebagai direktur kreatif Versace, brand yang didirikan oleh mendiang kakaknya, Gianni Versace. 

3. Persatuan 2 brand fashion terbesar di Italia

Jika selama ini Prada dan Versace menjadi dua tombak dari brand high fashion di Italia dan dunia, kini semua berubah setelah diakuisisi. 

Meski begitu, Prada mengaku ingin melanjutkan warisan Versace. 

"Kami bertujuan untuk melanjutkan warisan Versace, merayakan dan menafsirkan ulang estetikanya yang berani dan abadi," demikian ujar Chairman Prada Patrizio Bertelli. 

4. Memadukan dua gaya yang berbeda

Mengakuisisi Versace berarti mendatangkan pelanggan baru ke Prada. Di mana, Versace dikenal dengan gaya barok yang memiliki ciri khas tersendiri. Sementara itu. Prada terkenal dengan gaya minimalisnya. 

"Versace memiliki potensi yang sangat besar. Perjalanannya akan panjang dan akan membutuhkan eksekusi yang disiplin serta kesabaran," ujar CEO Prada, Andrea Guerra.

Langkah ini dilakukan pada saat beberapa akuisisi dan IPO telah dibatalkan setelah aksi jual ekuitas global. Juga atas dasar kekhawatiran resesi yang dipicu oleh tarif baru Presiden AS Donald Trump. 

Penasaran seperti apa wajah baru Versace?

Editorial Team