Penampilan Memukau Syahnaz di Hari Pernikahan Bersama Jeje "Govinda"

Dalam sebuah pernikahan yang spesial bagi Syahnaz Sadiqah, penampilan pada wajah tentulah dianggapnya sebagai faktor kecantikan yang patut diperhatikan.

Itu kenapa, perempuan berkulit putih manis ini memilih konsep soft-natural yang tepat.

Hal ini diperlihatkan olehnya dalam sebuah postingan dari sang MUA, Bubah Alfian.

Syahnaz tampil berseri dengan perpaduan warna natural yang sesuai dengan warna kulitnya tanpa bermain dengan banyak warna-warni yang berlebihan.

Alhasil, penampilan yang natural menjadi terlihat sangat lembut dan halus untuk dinikmati setiap mata.

Melirik kedua matanyapun, kita dapat merasakan dominasi yang kuat dari alis yang lentik dan tebal dengan dipadukan oleh kontak lens berwarna cokelat.

Sebagaimana sebuah ungkapan atau perumpamaan umum, "rambut adalah mahkota perempuan," Syahnaz pun mengusung slogan tersebut dengan meletakkan rangkaian mahkota tradisional atau siger sunda pada rambutnya.

Siger sunda tersebut dilapisi butiran-butiran permata berwarna putih yang cemerlang di mana membuat penampilan Syahnaz memukau layaknya seorang Putri di negeri dongeng kerajaan dalam nuansa romantis.

Tidak lupa rambut hitamnya disanggul dalam gaya tradisional khas sunda dengan hiasan rangkaian bunga melati melengkapi hiasan rambutnya yang sederhana namun berubah mengesankan berkat  siger sunda  yang berbinar.

Dari bagian wajah dan rambut, kita pasti akan melirik Syahnaz Sadiqah yang terbalutkan dengan gaun kebaya karya desainer papan atas Renzy Lazuardi.

Tentu, tidak usah dipertanyakan lagi, gaun kebaya tersebut hadir dengan sempurna melalui tampilan klasik namun dalam konsep modern.

Pasalnya, lekukan kain kebaya yang mempertahankan keaslian gaya tradisional sunda dipadukan dengan sentuhan butiran permata-permata yang memberi kesan luxury di era Millennial.

Hasilnya, Syahnaz sukses menjadi satu-satunya permata di hari pernikahannya untuk Jeje dan para tamu undangan yang tidak bisa menyembunyikan tatapan kagum darinya.

Dalam tradisi pernikahan, kita tentu tidak asing lagi dengan bagaimana sang pengantin perempuan turut membawa seikat bunga yang indah sebagai pemanis sekaligus sarana untuk bagian penting dalam pernikahan, lempar bunga.

Menariknya, dalam pernikahannya, Syahnaz memilih bunga mawar dengan pilihan warna disesuaikan dengan dominasi warna putih yang sesuai dengan gaun kebaya yang dikenakannya.

Sedikit daun-daun hijau terlihat di sela-sela rangkaian bunga mawar tersebut. Hasilnya, ketika Syahnaz menggenggamnya, keseluruhan penampilannya menjadi sangat lembut dan indah.

Berbeda dengan gaun pengantin tradisional pada sesi akad nikah di pagi hari. Pada pesta resepsi yang diadakan dengan tema internasional, Syahnaz menggunakan gaun indah bak putri kerajaan. 

Ia memakai gaun berwarna nude yang dirancang khusus oleh Yogie Pratama. Dengan lengan panjang dan model ekor sisi bawah gaun lebih panjang pada bagian belakang dan pendek di bagian depannya. 

Aksen glitter yang berkilau pada sekujur gaun membuat penampilannya semakin mengagumkan. Pemilihan model gaun dengan backless membuat ia terlihat semakin anggun dan memesona. 

What a gorgeous look, right?