Ikat Tenun menjadi salah satu jenis kain kebanggaan di Indonesia. Berbagai wilayah di penjuru di Indonesia menghasilkan tenun dengan cara tradisional dijual hingga ke luar negeri.
Proses pembuatannya masih sangat tradisional, dengan alat tanpa mesin mengandalkan para pengrajin di daerah masing-masing.
Salah satu kain Ikat tenun yang terkenal berasal dari Flores, NTT. Tepatnya di Kabupaten Sikka, para perajin yang disebut Mama-Mama Sikka menenun dengan proses yang masih tradisional. Mereka mewarnai kain dengan pewarna alami dari tumbuhan di dekat rumahnya. Biasanya kain tersebut dipakai saat upacara adat, barteran dan dijual.
Pendopo dan dan desainer lokal melakukan program pendampingan masyarakat adat tenun ikat Sikka di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Program pendampingan yang diadakan sejak bulan September 2021 hingga Oktober 2022 ini menjangkau lebih dari 90 penenun dari 4 kelompok tenun. Hasilnya kemudian dikolaborasikan dengan desainer lokal untuk dipasarkan melalui Pendopo.
Berikut ini Popmama.com mengulas bagaimana perjalanan pendampingan perajin di Sikka dari mendapatkan pendampingan hingga produknya bisa berlanjut ke industri retail fashion di Indonesia. Simak yuk!
