Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Talkshow acara Pendopo x TORAJAMELO x Bell Living Lab
Foto: Popmama.com/Juan D | (Foto kiri ke kanan: Aparna Saxena (CEO TORAJAMELO), Arka Irfani (CEO & Founder Bell Living Lab), Ni Luh Putu Laura Sarassita (Head of Pendopo Kawan Lama Group), dan rapper JFlow)

Intinya sih...

  • Jangan asal potong motif kain tenun, pahami cara memotong yang benar agar motif kain tidak rusak.

  • Pilih desainer yang memperhatikan kain tenun dengan baik untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

  • Cari tahu informasi soal kain tenun yang akan digunakan, supaya dapat memanfaatkan kain dengan benar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Selain batik, kain tenun juga termasuk kain favorit yang telah banyak digunakan dalam dunia fashion. Bahkan, saat ini sudah ada banyak inspirasi style kain tenun yang dapat menjadi referensi.

Namun, memanfaatkan kain tenun tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Pasalnya, kain tenun memiliki arti tersendiri, sehingga motif pada kain tak bisa asal dipotong begitu saja.

Yuk, simak tips memanfaatkan kain tenun dari Aparna Saxena, CEO TORAJAMELO, lewat artikel Popmama.com di bawah ini!

1. Jangan asal memotong motif saat akan memanfaatkan kain tenun

Popmama.com/Juan D

Dalam acara talkshow dan launching produk Pendopo x TORAJAMELO x Bell Living Lab, Aparna Saxena sebagai CEO TORAJAMELO menjelaskan kalau sebenarnya tidak semua kain tenun dapat diperlakukan dengan cara yang sama.

Terlebih lagi, setiap helai kain tenun memiliki arti. Alhasil, ia pun mengingatkan bahwa penting bagi Mama untuk tak asal sembarangan memotong motif kain tenun ketika ingin memanfaatkannya.

Apabila kamu ingin membuat baju, rok, tas maupun aksesoris dengan aksen kain tenun, maka kamu harus memahami betul cara memotong kain dengan benar. Hal itu bertujuan supaya kamu tidak merusak motif pada kain tenun.

"Jika kamu bukan seorang desainer, kamu mungkin berkata, 'Oh, aku ingin memotong setengahnya dan menggunakan satu di sini, satu di sana.' Itu tidak berhasil," katanya di Museum Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah, Rabu (10/9/2025).

2. Penting memilih desainer yang sangat teliti memerhatikan kain tenun

Popmama.com/Juan D

Sejatinya, tak ada salahnya bagi Mama menggunakan jasa desainer untuk merancang busana maupun aksesoris dan tasmu. Akan tetapi, Mama juga tetap harus memilih desainer yang tepat untuk diajak bekerja sama saat akan memanfaatkan kain tenun.

Menurut Aparna, hasil akhir produk fashion sangat bergantung pada perancangnya. Apabila seorang desainer tak memperhatikan kain tenun dengan benar, maka hasil akhirnya akan terasa kurang memuaskan.

"Penting memilih desainer mana yang kamu ajak bekerja sama. Jika perancang lebih terpaku pada gaya, tetapi sama sekali tidak memerhatikan kainnya, maka itu tidak berhasil," sambungnya.

3. Jangan lupa cari tahu informasi soal kain tenun yang akan dimanfaatkan

Popmama.com/Juan D

Last but not least, Aparna juga mengingatkan Mama untuk jangan lupa mencari tahu informasi soal kain tenun yang akan digunakan. Lewat informasi itu, Mama nantinya tahu makna seputar kain tersebut, sehingga dapat memanfaatkannya dengan benar.

"Kamu tahu, kamu harus menghargai kain tenun, motifnya. Tanyakan (informasi seputar kain) pada penenun, lalu pikirkan dan visualisasikan apa yang ingin kamu buat, sehingga kamu bisa menciptakan desain untuk kain tenun sesuai gayamu," pungkasnya.

Nah, itu dia beberapa tips memanfaatkan kain tenun yang benar. Semoga artikel ini bermanfaat ya, Ma!

Editorial Team