7 Tips Tetap Keren dan Trendi dalam Berpakaian Meski Sudah Jadi Mama

Kini, katun dan rayon masih menjadi bahan yang digemari oleh banyak orang, termasuk para millennial Mama di luar sana. Buat Mama yang belum tahu, kedua bahan ini berasal dari material yang berbeda.

Bahan katun itu sendiri terbuat dari serat kapas, sedangkan bahan rayon berasal dari serat selulosa tumbuhan. Bahkan di musim hujan sekali pun, kedua bahan ini menjadi incaran banyak orang.

"Bahan katun dan rayon populer banget. Kedua bahan ini bahkan laku pas musim hujan," kata Yanti Adeni dalam sesi Instagram Live bersama Popmama.com. 

Menurutnya, bahan katun dan rayon memang terkesan nyaman dipakai, sehingga tak heran jika popularitas kedua bahan ini belum kunjung menurun. Kendati begitu, rayon dan katun mempunyai plus minusnya sendiri dalam menunjang fashion para Mama.

Ia mengatakan bahwa bahan rayon cenderung lebih cocok untuk pakaian bergaya rumahan. Sedangkan untuk katun sendiri lebih ke arah pakaian bersifat formal.

"Rayon sama katun ada plus minus. Kalau rayon itu gayanya rumahan banget. Sedangkan kalau katun bisa dibawa ke formal," ujarnya. 

Kehamilan membuat para Mama terkadang tidak percaya diri dengan perubahan bentuk tubuh sendiri. Tubuhnya yang membesar akibat baby bump berpengaruh pada pemilihan pakaian untuk OOTD sehari-hari.

Sebelum mencari outfit yang sesuai dengan bentuk tubuh saat hamil, Yanti Adeni mengajurkan para ibu hamil di luar sana agar menanamkan pemikiran bahwa dirinya cantik apa adanya. Kepercayaan diri merupakan faktor penting dalam menunjang penampilan seseorang.

"Yang pertama, harus tanamkan ke diri sendiri saya tuh cantik, saya istimewa. Karena ibu hamil banyak insecure, apalagi pinggul jadi gede banget. Jadi sebelum memilih baju yang cocok, harus tanamkan kalau saya itu cantik," ucap Yanti Adeni.

Dalam segi fashion, Yanti Adeni menyarankan ibu hamil untuk memakai baju bermodel mengembang, seperti maxi dress. Atau bisa juga untuk atasannya dipadukan dengan outer panjang untuk menutupi bagian tubuh yang membesar.

"Triknya pakai baju yang ngembang di bagian bawah kayak maxi dress. Pasti bakal dilihatnya cantik. Atau untuk atasannya bisa dipadukan menggunakan outer, jadi nggak kelihatan penuh dan tetap fashionable," tambahnya.

Setelah melahirkan, maxi dress yang Mama punya tetap bisa dipakai untuk menunjang penampilan sehari-hari. Cukup padukan dengan aksesori belt, maka penampilan Mama pasti akan tetap kece.

Selain itu, jangan lupa menambahkan resleting di bagian depan untuk memudahkan Mama dalam menyusui si Kecil. Jadi selain terlihat trendi, baju yang digunakan pun terkesan busui friendly.

"Setelah melahirkan, bisa dipakaikan lagi dress-nya. Tinggal ditambahkan belt. Serta jangan lupa bikin resleting busui, jadi memudahkan kita para Mama untuk menyusui anak," lanjutnya.

Selain dalam segi pakaian, ternyata aksesori yang dipakai ibu hamil juga memiliki peranan penting untuk menonjolkan pesonanya. Untuk ibu hamil yang mempunyai pipi tirus, bisa menggunakan anting demi melengkapi penampilannya.

Namun berkebalikan dengan ibu hamil yang mempunyai pipi chubby, disarankan untuk menghindari pemakaian anting. Sebagai gantinya, bisa berfokus pada pemakaian akesori di area tangan, seperti memakai gelang atau cincin.

"Sebenarnya tergantung ibu hamilnya kayak gimana. Kalau yang wajahnya tirus bisa pakai anting. Tapi kalau yang sedikit chubby jangan pakai anting, mending pakai gelang atau cincin," jelas Yanti Adeni.

Motif pada pakaian juga mempengaruhi penampilan seseorang lho, Ma. Yanti Adeni menjelaskan bagi Mama yang mempunyai tubuh besar, maka disarankan untuk menghindari baju dengan motif berbentuk besar.

Pasalnya, hal tersebut dapat memberikan kesan penuh bagi tubuh Mama. Gunakan pula warna-warna soft, karena terlalu banyak warna juga tidak dianjurkan.

"Motif dalam pakaian yang digunakan itu ngaruh banget. Kalau motifnya besar jangan dipakai oleh tubuh yang besar karena akan kelihatan penuh banget. Usahain warnanya juga warna yang soft jangan terlalu banyak warna," tutur Yanti Adeni.

Selain itu, motif dengan bentuk garis yang membentuk segitiga ke bawah dapat memberikan kesan langsing pada tubuh berisi Mama. Kemudian, untuk Mama yang mempunyai tubuh mungil, jika ingin memberikan bentuk tubuh yang lebih berisi bisa menggunakan pakaian bermotif ramai.

"Untuk ibu yang langsing pakai apa aja bagus. Tapi bisa juga pakai motif yang cenderung ramai, jadi kebalikannya dari tubuh berisi," sarannya.

Bagi Mama yang menyukai warna-warna soft atau kalem seperti pastel, ini waktunya Mama keluar dari zona nyaman. Sebab, warna-warna strong seperti biru, hijau, dan pink terang kini sedang menjadi tren sehingga patut dicoba.

"Jika Mama menyukai warna pastel, bisa coba bergeser ke warna yang lebih terang atau bold. Mama perlu coba sekarang, karena kalau sudah nggak hits nanti jadinya malah nggak pede sendiri. Mumpung tahun ini sedang viral," jelas Yanti Adeni.

Namun, itu semua balik lagi pada keinginan Mama. Jika warna-warna bold atau terang justru membuat tidak nyaman untuk pemakaian outfit sehari-hari, lebih baik tidak usah.

"Nggak ada salahnya coba. Siapa tahu pas dicoba ternyata hasilnya memang bagus. Bakal kelihatan fashionable juga. Tapi memang itu semua balik lagi ke kenyamanan masing-masing. Kalau nggak nyaman sama warna-warna yang strong, lebih baik pakai warna yang membuat nyaman," ungkapnya.

Warna hitam sering kali menjadi andalan banyak perempuan agar terlihat lebih langsing karena berfungsi menyamarkan bentuk tubuh secara keseluruhan.

Namun nyatanya tidak hanya warna hitam, warna bold juga bisa membuat orang bertubuh berisi lebih menarik dan memesona lho, Ma.

"Biasanya warna bold, seperti hijau botol, hijau olive, orange bata, itu cocok untuk yang overweight. Pink juga bagus, kayak fuschia atau malah kalau pakai dusty pink itu akan membantu menyamarkan bentuh tubuh," kata Yanti Adeni.

Mempunyai pipi chubby terkadang membuat Mama tidak percaya diri, khususnya ketika memakai hijab pashmina. Padahal, jenis hijab ini merupakan salah satu yang dapat membuat tampilan semakin stylish.

Pashmina juga cenderung mudah dibentuk sesuai keperluan dan keinginan penggunanya. Namun sayangnya, tidak semua jenis hijab pashmina cocok untuk dikenakan pemilik wajah berisi.

Untuk mengakalinya, cobalah hindari hijab pashmina berwarna terang karena akan memberikan kesan wajah semakin berisi dan bulat. Warna-warna gelap dan soft, seperti navy, mocca, dark grey, dan dusty pink bisa jadi pilihan terbaik untuk pipi chubby.

Selain itu, Mama juga bisa memanfaatkan makeup dengan memberi shading pada wajah, sehingga wajah terlihat lebih tirus.

"Nggak semua bentuk muka cocok memakai pashmina, karena kalau salah langkah dapat terkesan membuat wajah penuh banget. Kalau mau ikutan tren, bisa dipadukan sama makeup. Dengan cara dikasih shading untuk membuat wajah tampak lebih tirus," pungkasnya.

Nah, jadi itulah sederet tips agar tetap keren dan trendi dalam berpakaian meski sudah jadi Mama. Semoga tips yang diberikan Mama Yanti Adeni ini bisa menjadi inspirasi dalam menentukan fashion andalan ya.