Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Kebotakan atau penipisan rambut yang dialami banyak orang membuat mereka memutuskan untuk melakukan transplantasi rambut. Namun, tak sedikit pula yang mengeluhkan hilangnya rasa percaya diri karena harus melalui fase botak setelah transplantasi.

Dengan teknologi lebih modern, kini transplantasi rambut tanpa mencukur bisa jadi solusi terbaik untuk dicoba. Teknik ini semakin populer karena memungkinkan pasien menjalani prosedur transplantasi tanpa harus mencukur rambut sepenuhnya atau plontos.

Jika Mama atau Papa tertarik melakukan transplantasi rambut tapi tak ingin mencukur habis rambut, berikut Popmama.com rangkumkan semua informasi lengkap seputar transplantasi rambut tanpa mencukur.

1. Apa itu transplantasi rambut?

Freepik.com/freepik

Sebelum membahas teknologi modern transplantasi rambut tanpa cukur plontos, yuk, ketahui dulu apa itu transplantasi rambut.

Transplantasi rambut atau lebih dikenal sebagai cangkok rambut atau tanam rambut, merupakan sebuah prosedur yang bertujuan untuk menumbuhkan rambut baru di area kulit kepala yang mengalami penipisan atau kebotakan, sehingga memberikan tampilan rambut yang lebih tebal dan alami.

Seiring perkembangan zaman yang kian canggih, banyak orang yang memilih prosedur ini karena dinilai lebih efektif sebagai solusi untuk mengatasi masalah kebotakan atau kerontokan parah.

2. Kapan perlu melakukan transplantasi rambut?

Freepik/freepik

Dr. Ivan Wong, Sp.DVE, Spesialis Dermatovenereologi & Estetika; Scalp & Hair Expert di Klinik Permata Wong, Jakarta Selatan, menjelaskan bahwa transplantasi rambut bisa dilakukan ketika rambut sudah mulai menipis. Bisa di area depan (hairline) ataupun tengah (crown atau ubun-ubun).

Lebih lanjut, Dr. Ivan menambahkan, "Selain itu, bagi yang dahinya lebar, hairline bisa kita turunkan sehingga tampak lebih youthful. Bisa juga di daerah pitak yang karena luka. Atau, ingin membuat atau menebalkan alis dan jenggot (beard)." 

Sebagai Spesialis Dermatovenereologi & Estetika, Dr. Ivan Wong sendiri sudah banyak menangani pasien transplantasi rambut yang mayoritas melakukannya karena penipisan rambut atau kebotakan, baik di daerah depan maupun tengah.

Transplantasi rambut sendiri menjadi prosedur medis yang bisa dilakukan oleh perempuan maupun laki-laki, Ma. Jadi, prosedur ini bisa dilakukan oleh Mama atau Papa dengan kriteria seperti yang dijelaskan oleh Dr. Ivan di atas, ya.

3. Transplantasi rambut tanpa cukur plontos

Meski tingkat keberhasilan dinilai sangat memuaskan, tak sedikit pula pasien transplantasi rambut mengeluhkan penampilannya setelah prosedur ini karena harus melakukan pencukuran habis atau cukur plontos.

Namun, dengan teknologi modern saat ini, prosedur transplantasi rambut pun lebih memungkinkan pasien agar tetap tampil percaya diri karena tak perlu lagi mencukur rambutnya sampai habis atau plontos.

Dijelaskan oleh Dr. Ivan Wong, pada saat proses pemindahannya ini, di hampir semua tempat di seluruh dunia akan dilakukan pencukuran, minimal di area donor, sehingga tentunya akan memengaruhi penampilan."

Namun, sang dokter menambahkan dengan adanya teknik tanpa cukur ini, tidak diperlukan lagi pencukuran sama sekali pada area donor, sehingga setelah tindakan pasien dapat beraktivitas normal dengan lebih seamless dan tanpa menurunkan rasa percaya dirinya.

Turki menjadi salah satu negara paling popular yang dikunjungi banyak orang untuk melakukan transplantasi rambut. Tak sedikit public figure tanah air berbondong-bondong ke Turki untuk melakukan prosedur tersebut.

Kabar baiknya, kini melakukan transplantasi rambut tak perlu jauh-jauh ke luar negeri dan tanpa perlu cukur botak plontos atau cukur plontos di bagian belakang, Klinik Permata Wong menghadirkan transplantasi rambut tanpa cukur, pertama di Indonesia.

4. Keunggulan transplantasi rambut tanpa cukur

Suami Tya Ariestya, Irfan Ratinggang, merupakan salah satu public figure yang telah merasakan langsung manfaat dari metode transplantasi rambut tanpa cukur di Klinik Permata Wong.

"Saya memilih metode tanam rambut tanpa cukur karena setelah treatment tidak ada bekas yang terlihat, sehingga saya bisa langsung beraktivitas seperti biasa. Pengalaman saya juga sangat nyaman, tindakan yang dilakukan tetap dalam batas wajar dan tanpa rasa sakit. Sekarang, saya merasa jauh lebih percaya diri karena rambut kecil mulai tumbuh menutupi area yang sebelumnya tipis, terutama di bagian depan yang kini tampak lebih maju dan natural," ungkapnya.

Dari penjelasan yang dibagikan oleh Irfan, suami Tya Ariestya, bisa disimpulkan bahwa prosedur transplantasi rambut tanpa cukur ini memiliki keunggulan tersendiri, di antaranya:

  • Prosesnya tidak memerlukan cukur sama sekali,  sehingga pasien dapat beraktivitas pada keesokan harinya tanpa kepalanya harus dicukur botak.
  • Cocok untuk pasien yang tidak mau terlalu banyak tampak seperti habis transplantasi rambut.
  • Hasil natural, tidak tampak seperti menggunakan wig.

5. Tips transplantasi rambut anti gagal

Freepik.com/freepik

Transplantasi rambut adalah investasi besar, baik dari segi waktu, biaya, serta menjadi harapan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

Nah, biar hasilnya maksimal dan anti gagal, berikut beberapa tips yang bisa Mama dan Papa perhatikan sebelum melakukan transplantasi rambut, yaitu:

  1. Pilih klinik dan dokter yang terpercaya, dengan memastikan sertifikasi dan ulasan yang ada
  2. Lakukan konsultasi mendalam agar dokter bisa menjelaskan lebih detail yang lebih realistis untuk hasil yang maksimal
  3. Pahami juga prosedur dan risikonya, inilah pentingnya konsultasi untuk memahami apa saja yang perlu diperhatikan sebelum melakukan tindakan
  4. Siapkan diri secara fisik dan mental, karena proses ini membutuhkan kesabaran terutama selama masa pemulihan
  5. Ikuti instruksi pasca-operasi dengan tepat, seperti menjaga kebersihan kulit kepala, hindari aktivitas berat, dan jangan menyentuh area transplantasi
  6. Pilih teknik transplantasi yang tepat, dengan mengikuti saran dari dokter selama sesi konsultasi
  7. Jaga ekspektasi yang realistis, karena hasilnya juga akan kembali pada kualitas rambut donor dan kondisi kulit kepala

Transplantasi rambut memang bisa memberikan hasil yang memuaskan jika dilakukan dengan persiapan matang, pemilihan klinik dan dokter yang tepat, serta perawatan pasca-operasi yang baik.

Dengan mengikuti tips di atas, Mama dan Papa bisa meminimalkan risiko kegagalan dan mendapatkan rambut yang lebih tebal serta alami. Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Editorial Team