Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Future Beauty Talk 2025 PT Cedefindo, Martha Tilaar Group
Popmama.com/Putri Syifa N

Intinya sih...

  • Solid Cosmetics menjadi tren baru berbasis keberlanjutan

  • Neurobeauty menggabungkan skincare dan ilmu saraf untuk kesejahteraan emosional

  • Sensorial Beauty menciptakan pengalaman perawatan yang imersif dan menenangkan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tren kecantikan berkembang dan berubah seiring waktu, populer saat ini belum tentu diminati di masa depan. Memahami tren kecantikan ini penting bagi merek untuk bisa relate dan terhubung dengan konsumennya.

Dr. Kilala Tilaar, CEO Martha Tilaar Group menyampaikan tren kecantikan dan perawatan yang akan berkembang selama beberapa tahun ke depan. Kilala Tilaar sendiri aktif menjadi juri di berbagai event kecantikan internasional seperti In-cosmetics, Cosmoprof maupun sebagai anggota organisasi Intercolor.

Ia membagikan insight di acara "Future Beauty Talk 2025: Beyond Boundaries to a Suistainable & Wellbeing Driven Beauty Era", Rabu (30/4/2025) mengenai perkembangan tren dunia kecantikan untuk satu hingga tiga tahun ke depan. Menurut Kilala ada beberapa tren kecantikan dan perawatan yang akan mendapatkan atensi besar, salah satunya yakni solid cosmetics atau kosmetika padat.

Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.

1. Solid Cosmetics

Popmama.com/Putri Syifa N

Solid cosmetics menjadi tren baru yang akan diminati seiring berkembangnya isu green product. Tren ini diperkirakan akan menjadi gerakan lebih luas menuju keberlanjutan dalam kecantikan. Hal ini karena solid cosmetics adalah alternatif sadar lingkungan untuk produk kecantikan berbasis air.

"Ini menurut saya bukan hanya tren yang lewat saja, akan terus berevolusi dan berkembang di kemudian hari. Berhubungan dengan tren yang diimani generasi muda dan gen Alpha yakni suistanability," jelas Kilala yang berbicara sebagai keynote speaker.

2. Neurobeauty

Popmama.com/Putri Syifa N

Tren neurobeauty ini diambil sebagai bahasa populer neuroscience cosmetics. Ini merupakan bidang inovatif yang memadukan perawatan kulit, perawatan pribadi dan ilmu saraf untuk meningkatkan kesejahteraan emosional dan kesehatan kulit itu sendiri.

"Field baru di beauty dan personal care, mencoba untuk blending skincare dan science. Enhace wellbeing dan produk kecantikan dalam satu produk," pungkas Kilala Tilaar.

Ada beberapa bahan baku populer yang diformulasikan ke produk kecantikan dan perawatan yakni GABA (membantu otot dan otak rileks), CBD (mengurangi stres dan skin balance), adaptogense misalnya aswagandha (membantu kulit menangani stres), neuropeptides (meningkatkan fungsi kulit) hingga fragranse and texture (didesain untuk mempengaruhi mood melalui indera).

3. Sensorial Beauty

Popmama.com/Putri Syifa N

Siapa yang menikmati ritual keseharian seperti skincare dan mandi sebagai ajang melepas stres? Ya, ini yang berusaha diangkat dalam konsep sensorial beauty ini.

Menurut Kilala Tilaar, tren satu ini menjadi pengalaman perawatan menjadi hal yang imersif untuk dirasakan. Sehingga membawa rasa bahagia saat digunakan atau dirasakan produknya.

"Mentransformasi ritual kecantikan menjadi sesuatu yang imersif, feel good dan punya rasa untuk lima panca indera manusia. Kenapa trending? Karena banyak yang stres dan ingin escape kecil lewat cara ini," jelasnya.

4. Longevity Beauty

Popmama.com/Putri Syifa N

Dalam dunia skincare sudah umum mengenal anti-aging, tetapi saat ini lebih populer dengan longevity beauty. Apa bedanya? Secara garis besar, Kilala Tilaar menjelaskan kalau longevity beauty yakni menerima penuaan dengan sehat dan gracefully.

Sementara anti-aging seolah menolak kulit yang niscaya akan menua. Di masa depan konsep longevity beauty ini akan semakin diterima.

"Longevity beauty Menerima kulit menua tapi aging gracefully. Penuaan sebagai positif journey bukan sesuatu yang menakutkan, karena beauty bukan hanya soal wajah tetapi juga gaya hidup," pungkasnya.

5. Sun care

Popmama.com/Putri Syifa N

Perawatan kulit untuk terhindar dari matahari akan semakin dibicarakan. Memang produknya hanya itu-itu saja, tetapi multifungsi produk akan lebih menarik untuk konsumen.

"Tidak hanya menawarkan perlindungan matahari tapi ada manfaat lain. Lalu inclusive formulation dan bahannya tidak merusak terumbu karang, saat ini yang dicari," jelas Kilala Tilaar.

6. Baby care

Popmama.com/Putri Syifa N

Tren dunia kecantikan dan perawatan tidak hanya untuk orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak terutama bayi. Diprediksi tren perawatan kulit bayi akan mengalami kenaikan secara global sebesar 217 miliar USD pada 2030 kelak terutama di Asia-Pasifik, Eropa dan Amerika Utara.

"Ini didorong oleh urbanisasi, meningkatnya pendapatan, dan generasi baru orangtua yang paham teknologi, sadar kesehatan dan sadar lingkungan. Brand berinovasi memenuhi permintaan yang terus meningkat akan produk bayi yang lebih aman, lebih cerdas, dan lebih merawat bayi dan lingkungan," jelas Kilala Tilaar.

7. Skinification

Popmama.com/Putri Syifa N

Tren skinification sudah menjamur sejak tahun 2024 di Indonesia. Di tahun 2025 hingga 2027, tren ini akan semakin dilirik. Skinification adalah tren perawatan kecantikan yang menekankan penggunaan bahan-bahan skincare aktif dalam produk makeup dan perawatan kulit hingga rambut.

"Multi-functional product lagi tren di seluruh dunia. Misalnya make up bisa ada moisturizer agent, sun care ada niacinamide dan sebagainya," tutur Kilala.

Ia menyebut ada empat bahan paling laku yang digunakan untuk produk berkonsep skinification ini yaitu: Niacinamide, Hyaluronic Acid, Vitamin C dan Ceramides.

Sebagai informasi, acara "Future Beauty Talk 2025: Beyond Boundaries to a Sustainable & Wellbeing Driven Beauty Era" diinisiasi oleh PT Cedefindo, anak perusahaan Martha Tilaar Group. Adanya acara ini untuk memberikan inspirasi pada beautypreneur agar tetap update dan relevan dengan tren global di dunia kecantikan dan perawatan tubuh.

Editorial Team