Tulang Manusia Sampai Pemuda Pancasila, Ini Kontroversi Arnold Putra

Dalam sebuah foto, terlihat bagaimana Arnold memakai celana dan outer bermotif hitam oranye, dengan guratan seperti harimau. Tak sampai situ saja, ia juga memakai bucket hat dengan motif senada. 

Ia terlihat sedang menjelaskan pakaiannya pada desainer 'gothic' AS Rick Owen dan istrinya, Michele 'Lamyland' Lamy. 

Siapapun yang melihatnya bisa langsung tahu kalau itu sangat persis dengan motif seragam Pemuda Pancasila. Yang jadi kontroversi adalah latar belakang dari pembentukan Pemuda Pancasila tersebut. 

Jurnalis Kevin Ng, dalam akun Twitternya membuat utas mengenai latar belakang dari organisasi tersebut. Dikatakan bahwa organisasi tersebut ada di balik aksi genosida yang terjadi di tahun 1960-an. 

Membawa seragam itu ke moda fashion dunia bisa membawa isu tersendiri. Menurutnya, gaya Arnold ini menjadi cermin sebuah aksi kekejian dan bobroknya penanganan masalah HAM di Indonesia. 

Dalam utas lain, dibahas juga bagaimana Arnold kerap memberikan barang mewah pada penduduk di suku pedalaman. Dari akun Instagramnya pun terlihat jelas bagaimana ia selalu tertarik dengan suku pedalaman, baik cara kehidupannya, gaya berpakaiannya, hingga adat dan tradisi. 

Sebuah utas dari akun bernama @SuperiorGab milik Tom Fraud mengulas bagaimana Arnold membagikan barang-barang mewah pada warga suku pedalaman. 

Tidak gratis, barang-barang ini akan ditukar dengan benda-benda berharga milik suku tersebut. Beberapa di antaranya adalah tulang manusia dan beberapa barang warisan yang dianggap berharga oleh suku tersebut. 

Menurut dugaannya, Arnold memberikan barang mewah yang palsu, bukan yang asli. Terlihat banyak foto orang-orang dari suku pedalaman yang diberikan jam tangan mewah dari Arnold. Dikatakan palsu, namun tidak ada detail lebih lanjut seperti apa palsunya. 

Sembari mengunjungi daerah-daerah pedalaman, tak sedikit dari postingannya yang memamerkan hal-hal kontroversial. Beberapa di antaranya adalah memegang tengkorak manusia di Trunyan, Bali, dan menenteng kepala kerbau yang baru dipenggal. 

Di tahun 2016, Arnold Putra mengunggah hasil karyanya yang sensasional dan berhasil menarik perhatian dunia. Ia memposting dirinya menenteng tas buatannya dan jaket kulit buatannya juga. 

Dengan gamblang ia menjelaskan bahan dari outfitnya. 

Ia memilih kulit domba dan bulu beruang kutub sebagai bahan jaketnya. Sedangkan untuk tas jinjing, ia menggunakan tulang punggung seorang anak yang osteoporosis dan lidah dari seekor buaya. 

Sudah bisa diprediksi, hal ini menuai kontroversi dunia. Saat dunia mode sedang menggaungkan fashion yang bertanggungjawab dan berkelanjutan, ia malah mengeksploitasi hewan, bahkan manusia. 

Ia pun dianggap menjijikan dan tidak cocok sebagai manusia karena menggunakan tulang manusia sebagai bahan karyanya. 

Tanpa tergoyah sedikitpun, ia mengatakan kalau tulang yang didapatkan dibelinya secara resmi. 

Seakan tak peduli dengan segala kontroversi yang dilakukannya, Arnold tetap melanglang buana di luar sana. Hasil karyanya tetap dianggap menarik dan bahkan brilian menurut sebagian orang. 

Kamis (24/2), jagat media sosial diramaikan dengan adanya penemuan pembelian organ manusia yang diduga dibeli oleh Arnold. Hal ini diendus oleh Polisi Federal Brasil yang berhasil menemukan 3 paket organ manusia.

Berdasarkan pernyataan dari Polisi Federal Brasil, organ-organ tersebut diawetkan dengan metode plastinasi. Dengan menggunakan cairan dan lemak tubuh dan bahan seperti silikon dan epoksi, organ tidak busuk meski sudah diawetkan dalam waktu yang lama. 

Polisi mencurigai paket tersebut dipesan oleh desainer terkenal asal Indonesia. Hal ini berdasarkan penemuan polisi dari bukti pengiriman yang terdapat nama Arnold Saputra di dalam penerima paket organ manusia itu. 

Wah, bagaimana nih menurut Mama?