Viral Benang Protein Hilangkan Kerutan di Kulit, Cek Dulu Faktanya!

"Menghilangkan kerutan di sekitar mata hanya dengan satu benang saja," begitu tertulis di sebuah postingan tentang benang protein.

Dalam postingan tersebut, terlihat seorang laki-laki dengan kerutan di sudut mata tengah melakukan prosedur perawatan kulit. Sudut matanya disemprot dengan serum tertentu, kemudian benang protein diletakkan di permukaan kulit yang baru saja disemprot.

Dalam hitungan detik, benang tersebut tampak menghilang dari permukaan kulit. Dengan memijat bagian sudut mata, kerutan pun terlihat menghilang secara instan.

Benarkah benang tersebut masuk ke dalam lapisan kulit dan menghilangkan kerutan?

Benang protein merupakan material yang biasanya digunakan untuk prosedur thread lift atau tanam benang, yaitu prosedur non-bedah yang mengangkat kulit kendur dan berkerut dengan memasukkan material seperti benang ke dalam lapisan kulit untuk merangsang produksi kolagen.

Umumnya benang tersebut terbuat dari polimer sintetik biodegradable seperti PDO (Polydioxanone), PCL (Polycaprolactone), PLLA (Poly-l-Lactic Acid), PLGA (Poly Lactic-co-Glycolic Acid), dan sebagainya.

dr. Andy G. Wijaya, dokter dan skin expert yang aktif memberikan edukasi di media sosial, menyebutkan bahwa benang tersebut memang diciptakan dan dibentuk menjadi benang dari multi protein untuk dimasukkan ke dalam kulit.

"Terus kok sekarang dioles (di permukaan kulit)?," kata dr Andy di akun TikTok-nya mempertanyakan tentang postingan benang protein yang viral.

Menurut dr. Andy G. Wijaya, benang protein memang bisa bermanfaat untuk merangsang kolagen yang mengurangi kerutan di kulit jika digunakan sesuai prosedur.

"Jika bahan benangnya memang sesuai dengan indikasi medis aman ka. Memang benang thread lift diciptakan untuk dmasukkan ke dalam wajah, bukan dioles ya," tulisnya menanggapi pertanyaan netizen.

Dijelaskan dr. Andy, di dalam lapisan kulit benang akan menyebabkan reaksi dari perselubungan dari materi benang tersebut, yang akan menghasilkan kolagen tipe 1 dan 3 dalam waktu 2 minggu, dan akan terus meningkat seiring waktu sampai benang tersebut habis diserap oleh tubuh.

Ia juga menegaskan, prosedur mengurangi keriput menggunakan benang protein seharusnya dilakukan dengan memasukkan benang tersebut ke dalam lapisan kulit, bukan dioles di permukaan kulit.

"Siapa yang masih bikin konten begitu, gue jitak beneran lho!," sambungnya lagi.

Tanggapan lain juga disampaikan oleh dr. Andreas Wirayuda, dokter dari sebuah klinik kecantikan. Dokter yang aktif di TikTok itu mengatakan cukup resah dengan banyaknya unggahan menyesatkan tentang benang protein.

"Prinsipnya, benang itu nggak mungkin masuk ke dalam (lapisan) kulit. Logikanya benang itu nggak akan masuk ke dalam kulit. Itu disemprot-semprot (serum), itu mencair benangnya bukan masuk ke dalam kulit," kata dr. Andreas di akun TikToknya.

Menurut dr. Andreas, cara yang benar untuk menghilangkan kerutan di kulit adalah dengan menggunakan skincare yang mengandung bahan-bahan tepat serta botox.

"Kalau mau menghilangkan kerutan kulit yang halus, pakai (skincare) bahan-bahan ingredient aktif yang untuk masuk ke lapisan yang dalam. Kalau kerutannya udah jelas, pakai botox," kata dr Andreas.

Mama bisa memilih skincare dengan kandungan seperti hyaluronic acid, ceramide, vitamin C, retinol, alpha hydroxy acid, serta jangan lupa sunscreen

"Jadi jangan ketipu sama marketing. Masyarakat harus pinter ya," kata dr Andreas menegaskan.

Itulah fakta seputar benang protein. Jadi bukan dioles di permukaan kulit ya, Ma, tapi harus dimasukkan ke dalam lapisan kulit melalui prosedur thread lift atau tanam benang.