Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik
Freepik

Bekas luka yang menghitam sering kali menjadi masalah yang mengganggu, baik dari segi estetika maupun kepercayaan diri. Apakah kamu pernah merasa tidak nyaman memakai pakaian tertentu karena bekas luka terlihat? Tenang, dengan perawatan yang tepat dan bahan alami, kamu bisa mengatasi masalah ini dengan lebih mudah.

Bekas luka bisa muncul karena berbagai alasan, mulai dari luka akibat jatuh, operasi, hingga jerawat yang membandel. Proses pemudaran bekas luka yang menghitam biasanya memerlukan waktu, tergantung pada luka, usia, dan jenis kulit kamu. Namun dengan perawatan yang tepat, kamu bisa mempercepat proses penyembuhan dan percaya diri lagi.

Berikut adalah 12 cara menghilangkan bekas luka yang menghitam dengan bahan alami, lengkap dengan penjelasan yang telah Popmama.com rangkum buat kamu. Yuk, simak cara ini dengan bahan-bahan yang bisa kamu temukan di sekitar rumah!

1. Baking soda

Pexels/Karolina Grabowska

Baking soda adalah bahan eksfoliasi alami yang membantu mengangkat sel kulit mati dan meratakan tekstur kulit. Kombinasi sifat pembersih dan basa ringan dari baking soda dapat membantu menghilangkan bekas luka yang menghitam, terutama yang disebabkan oleh jerawat.

Menurut Journal of Dermatological Treatment, baking soda membantu membersihkan pori-pori dan mempercepat regenerasi kulit. Namun, penggunaan baking soda harus dilakukan dengan hati-hati, karena terlalu sering menggunakannya dapat mengganggu pH alami kulit.

Untuk menggunakan baking soda, campurkan satu sendok teh baking soda dengan air hingga membentuk pasta. Oleskan pada bekas luka, pijat lembut selama 1-2 menit, lalu biarkan selama 10 menit sebelum membilasnya dengan air hangat. Gunakan maksimal dua kali seminggu untuk menghindari iritasi.

2. Cuka apel

Cuka apel sering digunakan dalam perawatan kulit karena sifat eksfoliasi ringannya. Melansir dari Healthline, asam asetat dalam cuka apel dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan mendorong pertumbuhan sel kulit baru yang memudarkan bekas luka. Namun, penting untuk berhati-hati karena cuka apel dapat menyebabkan iritasi pada beberapa jenis kulit. 

Penggunaan cuka apel yang diencerkan untuk perawatan hiperpigmentasi, bisa dilakukan dengan cara mencampurkan satu bagian cuka apel dengan tiga bagian air, celupkan kapas ke dalam larutan, dan oleskan pada bekas luka. Biarkan selama 5-10 menit, lalu bilas dengan air hangat. Lakukan uji tempel sebelum penggunaan rutin, pastikan tidak ada reaksi alergi.

3. Kentang

Freepik/freepik

Kentang mengandung enzim katekolase, yang dikenal efektif untuk mencerahkan kulit dan mengurangi noda hitam. Kandungan vitamin B6, vitamin C, dan potasium dalam kentang juga membantu memperbaiki kulit yang rusak akibat luka.

Kentang juga memiliki sifat antioksidan yang membantu melawan kerusakan kulit akibat radikal bebas. Menurut International Journal of Cosmetic Science, ekstrak kentang memiliki sifat pencerah alami yang dapat mengurangi hiperpigmentasi. 

Iris kentang segar menjadi potongan tipis, lalu gosokkan pada bekas luka selama beberapa menit. Biarkan cairan kentang meresap ke kulit selama 10-15 menit sebelum membilasnya dengan air hangat. 

4. Kunyit

Pixabay/stevepb

Kunyit adalah bahan alami yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan kuat berkat kandungan kurkumin. Senyawa ini membantu mengurangi hiperpigmentasi dan mempercepat regenerasi sel kulit.

Selain itu, kunyit juga dikenal efektif dalam menenangkan iritasi dan memperbaiki kulit yang rusak. Melansir dari Phytotherapy Research, kunyit membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi noda hitam yang tertinggal. 

Untuk menggunakan kunyit, campurkan satu sendok teh kunyit bubuk dengan air atau madu hingga membentuk pasta. Oleskan pada bekas luka dan biarkan selama 15-20 menit sebelum dibilas dengan air hangat. 

5. Lemon

freepik/8photo

Lemon mengandung asam sitrat yang membantu eksfoliasi kulit, lemon juga kaya akan vitamin C dan memiliki sifat pencerah alami. Melansir dari Journal of Cosmetic Dermatology,  asam sitrat dapat memperbaiki hiperpigmentasi.

Namun, gunakan lemon hanya di malam hari dan hindari paparan sinar matahari setelahnya. Untuk penggunaannya, oleskan air perasan lemon pada bekas luka, diamkan 10 menit, lalu bilas.

Penting untuk tidak menggunakan lemon pada kulit yang sensitif atau terluka karena dapat menyebabkan iritasi. Hindari paparan sinar matahari langsung setelah menggunakan lemon.

6. Lidah buaya

Pixabay/pisauikan

Lidah buaya sudah dikenal luas sebagai bahan alami untuk penyembuhan kulit. Menurut Indian Journal of Dermatology, lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi dan mampu memperbaiki kerusakan jaringan kulit.

Oleskan gel lidah buaya segar langsung ke bekas luka dua kali sehari untuk membantu memudarkan bekas luka yang menghitam. Selain itu, lidah buaya juga mengandung enzim yang dapat memperbaiki elastisitas kulit dan mencegah jaringan kulit menjadi lebih gelap.

Gunakan gel lidah buaya segar dan tidak mengandung bahan tambahan agar mendapatkan hasil yang optimal. Pemakaian secara teratur dapat memberikan perubahan yang signifikan dalam beberapa minggu. 

7. Madu

freepik/rorozoa

Madu memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang kuat, menjadikannya penyembuh luka yang efektif. Penggunaan madu pada luka dapat mencegah infeksi dan mempertahankan kelembapan yang penting untuk regenerasi kulit.

Melansir dari Journal of Functional Biomaterials, madu memiliki potensi dalam memperbaiki luka dan regenerasi jaringan.

Untuk perawatan bekas luka, oleskan madu murni pada area yang terkena sebelum tidur, tutup dengan perban, dan biarkan semalaman. Bilas dengan air hangat di pagi hari. Ulangi setiap malam untuk melihat perbaikan dalam beberapa minggu.

8. Mentimun

Freepik/jcomp

Mentimun dikenal sebagai bahan alami yang menenangkan kulit dan memberikan hidrasi mendalam. Kandungan air yang tinggi dalam mentimun membantu melembapkan kulit. Sementara vitamin C dan asam kafeat di dalamnya membantu mencerahkan noda hitam.

Sifat anti-inflamasi mentimun juga dapat mengurangi kemerahan pada bekas luka. Menurut Journal of Medicinal Plants Research, ekstrak mentimun dapat membantu memperbaiki tekstur kulit dan mencerahkan area yang hiperpigmentasi.

Bisa digunakan dengan cara blender mentimun segar hingga halus dan aplikasikan sebagai masker pada bekas luka. Biarkan selama 20 menit sebelum dibilas dengan air dingin. 

9. Minyak kelapa

Minyak kelapa kaya akan asam laurat dan vitamin E, yang efektif untuk regenerasi kulit. Melansir dari Dermatologic Therapy Journal, minyak kelapa membantu melembapkan kulit sekaligus mempercepat proses penyembuhan.

Oleskan secara rutin pada area bekas luka untuk hasil yang optimal. Minyak kelapa juga memiliki sifat antimikroba, yang membantu mencegah infeksi pada bekas luka.

Kamu bisa memanaskan minyak kelapa hingga hangat sebelum dioleskan ke kulit untuk memaksimalkan penyerapan. Penggunaan rutin dua kali sehari tidak hanya membantu memudarkan bekas luka tetapi juga menjaga kelembapan kulit di area tersebut.

10. Minyak zaitun

Freepik

Minyak zaitun extra virgin mengandung vitamin E, antioksidan, dan asam lemak sehat yang membantu memperbaiki tekstur kulit. Minyak ini juga memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu meredakan iritasi, mempercepat regenerasi kulit, dan mengurangi bekas luka yang menghitam.

Menurut Journal of Cosmetic Dermatology, minyak zaitun efektif dalam meningkatkan hidrasi kulit dan mendorong regenerasi sel. Minyak ini juga melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV, yang sering memperburuk hiperpigmentasi. 

Untuk penggunaannya, oleskan minyak zaitun pada bekas luka dan pijat lembut dengan gerakan melingkar selama 5-10 menit. Biarkan selama beberapa jam atau semalaman, lalu bilas dengan air hangat. 

11. Minyak almond

freepik/jcomp

Minyak almond merupakan sumber vitamin E yang sangat baik untuk regenerasi kulit. Kandungan asam lemak dalam minyak almond membantu menjaga kelembapan kulit, membuatnya lebih elastis, dan memperbaiki jaringan yang rusak.

Minyak ini juga memiliki sifat antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Melansir dari International Journal of Dermatology, minyak almond dapat membantu mengurangi bekas luka pasca operasi dan mencerahkan kulit secara alami.

Untuk penggunaannya, oleskan minyak almond pada bekas luka dan pijat lembut selama beberapa menit hingga meresap. Lakukan perawatan ini setiap malam sebelum tidur.

12. Teh hijau

Freepik

Teh hijau kaya akan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dan memperbaiki kulit yang rusak. Sifat antiinflamasi dan antimikroba teh hijau juga membantu mengurangi kemerahan serta mencegah infeksi pada luka.

Teh hijau mengandung senyawa epigallocatechin gallate, yang terbukti dapat mencerahkan kulit dan memperbaiki elastisitasnya. 

Melansir dari Journal of the American Academy of Dermatology, ekstrak teh hijau dapat mengurangi hiperpigmentasi dan bekas jerawat. Teh hijau juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan hidrasi kulit, membuatnya terasa lebih lembut dan kenyal.

Untuk menggunakan teh hijau, seduh satu kantong teh hijau dalam air panas dan biarkan hingga dingin. Gunakan kapas untuk mengoleskan air teh pada bekas luka, atau tempelkan kantong teh langsung pada kulit selama 10-15 menit. 

Nah, itulah 12 cara menghilangkan bekas luka yang menghitam dengan bahan alami. Cara-cara ini bisa kamu terapkan untuk mengurangi noda hitam pada kulit akibat bekas luka yang menghitam.

Selain menggunakan cara alami ini, kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter ataupun para ahli lainnya untuk mencapai hasil yang lebih optimal. 

Editorial Team