Salah satu hari penting yang dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 23 Oktober adalah Hari Macan Tutul Salju Internasional.
Peringatan tersebut diprakarsai oleh beberapa negara yang di mana dapat ditemukan adanya populasi macan tutul salju, seperti Uzbektistan, Tajikistan, Rusia, Pakistan, Mongolia, Kirgistan, Kazakhstan, India, Cina, Bhutan, dan Afganistan.
Menariknya, beberapa negara itu menandatangani Deklarasi Bishkek mengenai konservasi macan tutul salju pada Forum Macan Tutul Salju Global yang pertama di ibu kota Kirgistan, Bishkek.
Peringatan ini ternyata memiliki tujuan utamanya, yaitu untuk menunjukkan betapa pentingnya konservasi macan tutul salju dan meningkatkan kesadaran banyak orang mengenai perlindungan hewan tersebut.
Selain itu, hari ini juga menekankan pentingnya untuk mengambil langkah-langkah dalam menghentikan adanya perburuan, serta mengonsolidasikan upaya dalam hal organisasi lingkungan di negara-negara yang menjadi habitat macan tutul salju.
Sayangnya, populasi macan tutul salju terancam punah. Hal itu terjadi karena adanya berbagai faktor, mulai dari perubahan iklim, kehilangan habitat, konflik dengan manusia, hingga adanya perburuan liar yang dilakukan.
Menurut berbagai sumber, populasi macan tutul salju diperkirakan hanya sekitar 4.000-6.000 ekor di alam liar.
Maka dari itu, upaya konservasi macan tutul salju dinilai penting demi menjaga keberadaan dan kesejahteraan hewan yang satu ini.