Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang sudah tidak asing lagi di telinga Mama, bukan?
TB bukanlah sebuah penyakit keturunan, Ma, melainkan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberkulosis. Cara penularannya adalah melalui udara.
Bakteri TB keluar ke udara melalui droplet atau percikan dahak pada saat penderita batuk, bersin atau ketika berbicara, Ma. Jika bakteri TB terhirup oleh orang lain yang sedang dalam kondisi atau punya daya tahan tubuh lemah, maka mereka akan tertular sakit TB.
Sedangkan mereka yang memiliki daya tahan tubuh kuat, tidak langsung sakit TB.
Bakteri TB tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi bisa menyerang organ lain, bahkan yang lebih menakutkannya lagi adalah menyerang sistem saraf dan otak.
Tepat 136 tahun yang lalu, Dr. Robert Koch mengumumkan bahwa dia telah menemukan bakteri penyebab penyakit TB. Penemuannya ini berhasil membuka jalan para tenaga medis untuk mendiagnosis dan menyembuhkan penyakit ini.
Untuk mengingat hal tersebut, maka tiap 24 Maret diperingati sebagai Hari Tuberkulosis Dunia.
Bicara tentang TB, tahun lalu WHO melaporkan bahwa 10,4 juta orang jatuh sakit dan ada 1,8 juta kematian akibat TB pada tahun 2016.
Kita masih patut bersyukur ya, Ma! Coba bayangkan jika hingga hari ini TB masih menjadi sebuah teka-teki, mungkin korban yang menderita TB akan semakin tidak terkendali.
Data di atas adalah fakta secara global, bagaimana dengan penyakit TB di negara Indonesia? Berikut informasi penting yang akan Popmama.com sampaikan.
