Kenapa Perempuan Lebih Banyak Terkena Alzheimer? Ini Fakta Studi

Studi menemukan bahwa perempuan lebih banyak terkena Alzheimer dibanding pria, benarkah?

2 Juli 2022

Kenapa Perempuan Lebih Banyak Terkena Alzheimer Ini Fakta Studi
freepik.com/freepik

Penyakit Alzheimer merupakan penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku seseorang.

Penyakit ini bisa memburuk seiring waktu, sehingga individu tidak mampu melakukan pekerjaan sehari-hari. Salah satu penyakit ini lebih sering terjadi pada perempuan. Mengapa?

Ternyata, in fakta studi yang telah diungkap dari berbagai sumber. Simak selengkapnya yang Popmama.com rangkum di bawah ini.

1. Temuan survei terkait penyakit Alzheimer

1. Temuan survei terkait penyakit Alzheimer
freepik.com/rawpixel-com

Sebuah survei dari Women’s Alzheimer’s Movement di klinik Cleveland menemukan, sekitar 82 persen perempuan tidak menyadari peningkatan risiko penyakit Alzheimer yang mereka alami.

Hampir tiga perempat perempuan yang disurvei tidak membicarakan atau berkonsultasi mengenai kesehatan otak mereka.

Menurut Alzheimer’s Association, perkiraan resiko Alzheimer pada perempuan terjadi pada usia 65 tahun. Selain itu, perempuan berusia 60 tahun dua kali lebih mungkin mengembangkan penyakit ini dibanding mereka yang terkena risiko kanker payudara.

2. Mengapa perempuan lebih banyak terkena Alzheimer?

2. Mengapa perempuan lebih banyak terkena Alzheimer
unsplash.com/@rebelvisual

Ada sejumlah alasan biologis mengapa perempuan lebih banyak menderita Alzheimer dibanding pria. Para peneliti dari University of Chicago dan Boston University School of Medicine menemukan adanya gen baru yang disebut MGMT, O6-Methylguanine-DNA-methyltransferase yang menjadi alasan dibalik peningkatan risiko.

“Ini salah satu dari sedikit dan mungkin asosiasi terkuat dari faktor risiko genetik untuk Alzheimer khusus perempuan. Temuan ini sangat kuat karena ditemukan secara independen pada dua populasi berbeda, yang menggunakan pendekatan berbeda,” ungkap Kepala Genetika Biomedis BUSM, sekaligus penulis peneliti senior Lindsay Farrer.

3. Bagaimana cara mengurangi risiko Alzheimer khusus perempuan?

3. Bagaimana cara mengurangi risiko Alzheimer khusus perempuan
unsplash.com/@averey

Meski beberapa faktor risiko seperti usia atau gen, tapi ada faktor lain seperti tekanan darah tinggi dan kurangnya olahraga. Untuk mengubahnya bisa dimulai dengan mengikuti perubahan gaya hidup sehat yang sesuai.

Salah satunya mulai dari latihan fisik dalam rutinitas harian. Olahraga dapat membantu sel-sel otak, serta meningkatkan aliran darah di otak.

Selain itu, mengonsumsi makanan yang sehat juga dapat melindungi kesehatan jantung serta otak. Dan yang terpenting, batasi asupan gula dan lemak jenuh. Perbanyak makan buah-buahan dan sayur-sayuran ke dalam daftar diet.

Berikut mengapa perempuan lebih banyak terkena penyakit Alzheimer. Yuk mulai perhatikan kesehatan dan ubah gaya hidup.

Baca juga:

The Latest