7 Alasan Film Heart of Stone Harus Ditonton, Aksi Laga yang Plot Twist

Seperti yang sudah disebutkan di awal, film Heart of Stone penuh dengan aksi laga yang memukau. Penontonnya dijamin akan dibuat menahan napas lantaran banyaknya adegan laga yang beruntun dan tentunya seru.

Aksi laga yang ditampilkan pun tak hanya memperlihatkan kemampuan bela diri antara karakter, tetapi juga pengejaran mobil, hingga ledakan bom yang tak terduga. Aksi tersebut pun dilakukan mulai dari pegunungan bersalju hingga di gurun pasir.

Heart of Stone terasa semakin istimewa bagi Alia Bhatt karena menjadi debut film Hollywood sang aktris. Bagi kamu pencinta Bollywood, mungkin sudah tidak asing dengan sosok Alia Bhatt.

Dia adalah seorang aktris asal India yang telah meraih banyak penghargaan di negaranya. Tak hanya itu, Heart of Stone juga menjadi film berbahasa Inggris pertamanya. Dia dipercaya untuk memerankan karakter Keya Dhawan, seorang peretas ulung.

Meski tidak memiliki koreografi perkelahian seperti Gal Gadot dan James Dornan, Alia Bhatt tetap harus berhati-hati selama proses syuting berlangsung. Rupanya, ia sedang mengandung anak pertamanya dari Ranbir Kapoor.

Berperan sebagai seorang mata-mata yang bekerja dalam sebuah organisasi rahasia, perjuangan Rachel Stone (Gal Gadot) tidak semulus yang dibayangkan. Banyak tantangan dan beragam kejutan lainnya menanti di depan.

Ketika misi terbarunya menemui ancaman genting, Rachel harus memutar otak karena perlu berhadapan dengan hal-hal yang tidak pernah ia duga, termasuk tentang adanya pengkhianatan.

The Heart merupakan komponen paling penting dalam keberadaan organisasi The Charter lantaran dapat menentukan keselamatan para agennya. Serta, memegang peranan penting juga dalam kehidupan umat manusia di muka bumi.

Saking canggihnya The Heart, alat ini juga mampu membuat strategi akurat kala seorang agen beraksi mencari jalan terbaik untuk selamat. Wajar hal itu membuat The Heart menjadi incaran banyak orang, khususnya mereka yang ingin mengusai dunia.  

Heart of Stone ditaksir menghabiskan biaya produksi mencapai 130 juta dollar atau berkisar Rp 2 triliun. Proses syuting film berlangsung di Eropa sepanjang bulan Januari hingga Juli 2022.

Banyaknya kota yang dijadikan tempat syuting membuat film ini mengambil waktu cukup lama untuk proses produksi. Mulai dari pegunungan salju, perkotaan, hingga padang pasir turut ditampilkan di dalam film.

Nah, buat para pencinta plot twist, maka wajib banget memasukkan Heart of Stone sebagai daftar film yang wajib ditonton. Film ini mempunya jalan cerita yang berkelok, sehingga ada saja hal yang tak terduga menanti ke depannya.

Dengan munculnya sejumlah plot twist di sepanjang alur cerita, para karakter pun turut berubah dan berkembang. Dijamin, alur cerita ini tidak akan membuatmu bosan. Jadi, wajib ditonton nih!

Yang membuat Heart of Stone disukai banyak orang adalah karena film ini turut memperlihatkan kerja sama tim yang baik. Kekompakan tim sangat berperan besar dalam menyelesaikan misi, sehingga membuat cerita lebih berwarna.

Tim juga yang menjadi alasan mengapa karakter Rachel Stone sempat dilanda rasa bimbang dan berubah saat itu juga. Kenangan bersama rekan kerja yang menjadi alasan kuat Rachel Stone bisa bertahan sampai akhir.

Nah, jadi itu dia sejumlah alasan film Heart of Stone harus ditonton. Jadi, apakah kamu tertarik untuk menonton film ini?