Perempuan memiliki ketakutan-ketakutan tersendiri dalam hidupnya. Ketakutan yang diabaikan tanpa dicarikan solusi bisa menimbulkan kecemasan. Rasa cemas yang berlebihan bisa memicu stres. Apakah wajar seseorang mengalami stres? Apakah ini baik, atau berbahaya?
Stres bisa dikelola, orang yang berhasil mengelola stres sehingga menjadi sesuatu yang positif akan menemukan kualitas hidup yang lebih baik.
Ditemui pada acara Mitra Keluarga Partners Gathering di Sudirman, Jakarta, Rabu (10/7/2019), Dr. Nurvantina Pandina, MM selaku Direktur Marketing & Customer Management Grup RS Mitra Keluarga mengatakan, "Tema acara MIKA Awards kali ini adalah Surfing the Wafes of Life with Love and Laughter, yang berarti dalam dunia digital saat ini perubahan terjadi sedemikian rupa cepatnya. Perubahan-perubahan yang terjadi harus kita sikapi, siasati dan kita juga mengajak rekan-rekan kita sebagai suatu ekosistem untuk bersinergi dengan baik. Kita berusaha menjalin kerjasama dengan baik, sehingga pihak-pihak yang membutuhkan pelayanan bisa merasakan manfaat terbaik."
Dokter Nia, begitu sapaannya, juga mengatakan, "Kami tentunya juga harus siap dengan perubahan yang ada. Untuk itu, kami sudah membuka 2 cabang baru, salah satunya di Bintaro pada tahun 2019 ini."
Dokter Nia juga menceritakan bahwa dalam kehidupan setiap orang memiliki target-target, ini bisa memicu untuk terjadinya stres.
"Sementara kalau orang yang sudah mengalami stres jadi susah tidur, merasa tidak enak saat makan, akhirnya akan mengurangi kualitas hidupnya. Maka itu kita harus mengelola stres agar menjadi dorongan positif saat menjalankan aktivitas sehari-hari."
Berikut Popmama.com telah merangkum penjelasan beberapa dokter mengenai fakta pentingnya menjaga kesehatan untuk mengelola stres demi kehidupan yang lebih baik.
