Bahwa rangkaian ibadah pada Iduadha dimulai sejak malam sebelum hari 10 Dzulhijjah, yakni melafalkan takbir dan mengumandangkannya di masjid, mushala atau rumah. Kemudian di pagi hari, umat Islam akan melaksanakan salat Iduladha. Namun kamu pun perlu mengetahui tata cara yang harus dilakukan. Berikut amalan sunah dari salat Iduladha:
Yang pertama adalah mandi sebelum kamu melaksanakan salat Iduladha. Waktu sunah untuk mandi, yakni pada dini hari sebelum subuh atau setelah salat subuh pada tanggal 10 Dzulhijjah. Namun yang lebih utama adalah mandi sesudah subuh di hari Iduladha. Ini agar badan dalam kondisi bersih dan segar sebelum berangkat menunaikan salat Iduladha. Rasulullah SAW biasa mandi terlebih dahulu sebelum berangkat salat Iduladha, berikut hadisnya:
Artinya: "Rasulullah SAW biasa mandi pada hari raya Idulfitri dan Iduladha." (HR Ibnu Majah)
Setelah mandi, kamu harus mengenakan pakaian terbaik. Pakaian yang bersih dan suci sangat dianjurkan pada saat Iduladha. Namun, pakaian yang bersih dan suci juga sudah cukup. Rasulullah SAW mengenakan pakaian terbaiknya untuk salat Iduladha. Beliau juga memerintahkan hal tersebut kepada para sahabat seperti penjelasan pada hadis berikut:
Artinya: "Pada dua hari raya, Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk memakai yang terbaik dari apa yang kita miliki." (HR Hakim)
Amalan sunah berikutnya adalah memakai wangi-wangian, memotong rambut, memotong kuku dan menghilangkan bau tidak sedap pada badan. Hal ini dilakukan demi mendapatkan keutamaan pada hari raya Iduladha. Sebenarnya memakai wangi-wangian juga dilakukan Rasulullah SAW sebelum berangkat salat Iduladha. Selain itu, dianjurkan juga sebaiknya memotong rambut dan kuku untuk memperoleh keutamaan hari Iduladha.
Amalan sunah yang perlu kamu lakukan adalah membaca takbir. Ini bisa dimulai dari mulai tenggelamnya matahari hingga sebelum imam salat Ied naik ke mimbar untuk memulai kutbah salat Ied. Bahkan umat Islam juga disunahkan untuk mengumandangkan takbir setelah salat Iduladha hingga saat waktu ashar. Bacaannya sama seperti takbir pada saat Idulfitri.
Terakhir, umat Islam disunahkan untuk berjalan kaki baik saat pergi maupun pulang salat Iduladha. Saat berangkat ke masjid atau tempat untuk melaksanakan salat Iduladha, sebaiknya dilakukan dengan cara berjalan kaki. Sedangkan bagi orang yang tidak mampu atau sudah berusia lanjut, bisa menggunakan kendaraan untuk menuju ke tempat salat Iduladha. Berikut penjelasannya dalam hadis dari Ibnu Umar RA:
Artinya: "Rasulullah SAW biasa berangkat Salat Ied dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang." (HR Ibnu Majah)