Di balik manfaat dan kepraktisannya, tampon jika tidak digunakan dengan cara yang tepat dan asal-asalan juga bisa menimbulkan efek samping. Di antaranya, tampon tersangkut di dalam dan kondisi berbahaya lain yang dikenal sebagai Toxic Shock Syndrome (TSS).
Dikutip dari Healthline, tampon tersangkut alias tampon stuck terjadi ketika tali benang tidak menggantung di luar vagina dan justru ikut masuk ke dalam lubang vagina seluruhnya.
Tubuh biasanya akan memberi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres, dalam hal ini saat tampon tersangkut di dalam vagina, Ma. Beberapa gejalanya seperti keputihan, ada bau tidak sedap dari vagina, gatal, ruam kemerahan di sekitar vagina, nyeri saat buang air kecil, nyeri panggul dan bahkan demam tinggi.
Ketika kondisi tampon yang tersangkut tak kunjung bisa diatasi, hal ini bisa berlanjut pada risiko Toxic Shock Syndrome (TSS). Risiko TSS bisa meningkat apabila Mama tidak rutin mengganti tampon secara rutin, yakni hingga lebih dari 8 jam tidak diganti.
Toxic Shock Syndrome adalah kondisi medis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, tepatnya ketika bakteri Staphylococcus aureus masuk ke aliran darah dan menghasilkan racun.
Gejala dari Toxic Shock Syndrome ini biasanya seperti sakit kepala, demam tinggi, muntah, diare, dan tekanan darah rendah.
Sebelum kondisi tampon tersangkut berlanjut pada Toxic Shock Syndrome, lebih baik segera cari pertolongan medis secepat mungkin ya, Ma.