Kasus yang dialami oleh Layla bukanlah yang pertama kali terjadi, lho Ma. Membeli slime di toko mainanpun tidak menjamin mainan tersebut mengandung bahan-bahan yang aman.
Di Singapur misalnya, Badan Pengatur Keamanan Produk Konsumen di Singapura menemukan dua merek dagang slime yang terbukti menggunakan boraks dalam jumlah banyak.
Itulah sebabnya Orangtua dianjurkan untuk teliti sebelum membeli mainan dengan mengecek komposisi bahan yang digunakan.
Menurut mantan Ketua Asosiasi Importir & Distributor Mainan Indonesia, Eko Wibowo Utomo, pernah mengatakan bahwa sedikitnya ada dua jenis zat kimia berbahaya yang sering dijumpai pada mainan anak, yakni merkuri dan timbal.
Dua zat ini sering ditemukan pada mainan anak yang tidak memiliki sertifikasi, baik dari luar negeri maupun sertifikasi dalam negeri seperti SNI.
Selain adanya logo sertifikasi, cara lain yang bisa Mama lakukan untuk mengenali kandungan zat berbahaya adalah dengan mengamati warna mainan.
Umumnya, mainan plastik berwarna buram atau tidak cerah beresiko mengandung merkuri.
Selain itu, kriteria lain yang menyatakan mainan layak diberikan pada anak jika mainan tersebut tidak memiliki ujung yang tajam, serta tidak mudah terbakar.
Nah, sudah tau kan Ma bagaimana cara memilih mainan yang aman untuk anak? Jangan malas untuk memperhatikan logo serta komposisi bahan yang umumnya tertera di kemasan mainan.
Mainan yang Mama berikan pada si Kecil ternyata berpengaruh pada kondisi kesehatannya.