BPOM Minta Masyarakat Waspadai Vitamin C Injeksi Tanpa Izin Edar

Disebut sebagai obat keras yang perlu surat dokter, masyarakat perlu waspadai injeksi vitamin C

26 September 2022

BPOM Minta Masyarakat Waspadai Vitamin C Injeksi Tanpa Izin Edar
Instagram.com/Bpom_ri

Sebagian dari kita mungkin sudah familiar dengan tren suntik vitamin C. Ada juga yang mengklaim bahwa melakuan injeksi ini bisa membuat kulit lebih putih.

Klaim tersebut tentu sangat menggugah hati sebagian orang untuk mencobanya. Banyaknya peminat tren injeksi vitamin C juga membuat beberapa pihak menjualnya secara daring.

Baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penjualan vitamin C suntik tanpa izin atau ilegal.

Sebab, BPOM masih menemukan produk vitamin C ilegal yang dijual tidak sesuai petunjuk dan arahan profesional.

Ingin tahu serba-serbi mengenai vitamin C injeksi? Nah, kali ini Popmama.com sudah merangkum beberapa fakta serta imbauan untuk waspada kepada BPOM mengenai vitamin C injeksi tanpa izin atau ilegal. 

1. Vitamin C injeksi masih beredar tanpa izin

1. Vitamin C injeksi masih beredar tanpa izin
Freepik/Rawpixel.com

BPOM menyampaikan pada akun instagram resminya @bpom_ri bahwa hingga saat ini vitamin C injeksi tanpa izin atau ilegal masih mudah didapatkan. Tren ini terbilang sangat menggiurkan karena vitamin C injeksi diklaim dapat mencerahkan kulit. 

BPOM pun memberi beberapa contoh vitamin C injeksi tanpa izin yang masih beredar, yakni: 

  • Bionic White Skin
  • Neutro Skin
  • Vitamin C + Kollagen (Rodotex)
  • V-C Injection
  • Vitamin C Daehan New Pharm
  • White C
  • Glutax
  • Aqua Skin Veniscy
  • Bio Rae Complexion 12
  • RNA+EGF
  • Miracle White Injeksi

Editors' Pick

2. Apa itu vitamin C injeksi?

2. Apa itu vitamin C injeksi
Pexels/Anna Shvets

BPOM menyetujui vitamin C injeksi, tetapi hanya untuk mengobati kekurangan vitamin C dan tak bisa dikonsumsi dengan cara makan. 

Tak hanya itu, BPOM menjelaskan bahwa vitamin C injeksi adalah obat keras yang perlu resep atau persetujuan dokter untuk dikonsumsi oleh pasien. 

Cara penggunaannya pun tidak sembarangan. Vitamin C injeksi harus diaplikasikan oleh tenaga kesehatan yang masih aktif dan berwenang.

3. Apa saja bahaya penggunaan vitamin C injeksi ilegal?

3. Apa saja bahaya penggunaan vitamin C injeksi ilegal
Freepik/Freepik

Sebagai konsumen, kita harus terliterasi dalam memilih zat yang aman dimasukan ke dalam tubuh dan tidak mudah tergiur dengan produk palsu.

Menggunakan obat-obatan yang tidak memiliki izin untuk diedarkan dapat membahayakan penggunanya. Seperti yang dijelaskan BPOM, beberapa bahaya suntik vitamin C ilegal antara lain:

  • Tidak ada jaminan khasiat, keamanan, dan mutu produk.
  • Meningkatkan risiko munculnya efek samping obat.
  • Meningkatkan risiko infeksi apabila suntik vitamin C tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan berwenang.

4. Risiko injeksi vitamin C dosis tinggi

4. Risiko injeksi vitamin C dosis tinggi
Freepik/Rawpixel.com

Jika digunakan sesuai indikasi dan dosis yang tepat serta dilakukan oleh tenaga kesehatan berwenang, vitamin C injeksi aman digunakan. Efek samping yang umum terjadi ialah nyeri dan bengkak di lokasi suntik. 

Sedangkan jika ingin menggunakan suntikan vitamin C dosis tinggi, kamu harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui potensi risikonya.

Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan. Jika mengambil dosis tinggi, maka tubuh kamu dapat menyerap lebih banyak zat besi. Kelebihan zat besi akan menyebabkan masalah kesehatan.

Perlu diingat bahwa ini memiliki dampak buruk pada organ tertentu, salah satunya ginjal. Injeksi vitamin C dosis tinggi dapat meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu ginjal.

Maka dari itu, seseorang yang memiliki penyakit ginjal perlu lebih waspada guna menghindari memburuknya kesehatan. 

5. Gunakan vitamin C injeksi dengan bijak

5. Gunakan vitamin C injeksi bijak
Freepik/Musefoto

BPOM mengimbau kepada konsumen untuk menggunakan suntik vitamin C dengan lebih bijaksana, salah satunya dengan menggunakan sesuai indikasi yang telah disetujui. Seperti disebutkan sebelumnya, indikasi vitamin C suntik untuk defisiensi vitamin C merupakan kontraindikasi untuk pemberian oral.

Selain itu, konsumen lebih membuka mata pada iklan produk yang mengklaim khasiat secara berlebihan. BPOM melarang pembelian sediaan suntik secara daring. Dikarenakan punya efek yang keras, injeksi vitamin C hanya tersedia di fasilitas medis berlisensi dan harus dengan resep dokter.

BPOM masih menemukan produk vitamin C injeksi tanpa izin edar dengan klaim mencerahkan dan memutihkan kulit.

Produk vitamin C injeksi yang diizinkan BPOM yaitu untuk pengobatan defisiensi vitamin C jika kontraindikasi dengan pemberian oral.

Penggunaan vitamin C suntik ilegal berpotensi membahayakan pengguna, karena khasiat, keamanan, dan kualitas produk tidak dapat dijamin. Apabila tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan berwenang, dapat meningkatkan risiko infeksi sebagai efek samping obat.

Mari lebih bijak untuk kenali dan literasi diri kamu tentang obat-obatan yang dikonsumsi, ya. 

Baca juga: 

The Latest