Meditasi Sambil Jalan Kaki dan Segudang Manfaat untuk Tubuh

Mudah dilakukan, bermanfaat untuk kesehatan Mama

13 Agustus 2022

Meditasi Sambil Jalan Kaki Segudang Manfaat Tubuh
Pexel/Daniel Reche

Meditasi sambil berjalan kaki bisa dilakukan sebagai salah satu praktik mindfulness dalam kehidupan sehari-hari. 

Terinspirasi dari salah satu teknik meditasi Buddha, teknik ini punya segudang manfaat yang dapat membuat Mama merasa lebih seimbang, membumi, dan tenang. 

Bahkan, Mama juga lebih menyadari terhadap apa yang terlintas dalam pikiran, sinyal tubuh, maupun lingkungan sekitar. 

Meditasi sambil berjalan kaki bisa dilakukan dengan berjalan menyusuri pola tertentu, seperti lingkaran, garis lurus, atau labirin. Bisa juga bermeditasi sembari menempuh jarak tertentu. 

Pastikan pace dilakukan secara perlahan. Kadang langkah ini kerap dilakukan untuk mengisi jeda saat meditasi posisi duduk berlangsung.

Teknik yang dilakukan bisa beragam, tetapi penting untuk mengatur pernapasan agar Mama bisa memperoleh manfaat optimal dari kegiatan ini.

Adapun beberapa manfaat meditasi sambil jalan kaki disarikan Popmama.com di bawah ini, seperti dikutip dari Healthline.

1. Memperlancar aliran darah

1. Memperlancar aliran darah
Freepik/Jcomp

Merasa sering duduk dalam jangka waktu lama? Berjalan kaki bagus untuk memperlancar aliran darah, khususnya menuju kedua kaki. 

Selain itu, aktivitas ringan ini juga membantu meringankan perasaan stagnan atau keengganan bergerak. 

Lancarnya sirkulasi darah tentu mendorong Mama meningkatkan level energi, sekaligus sebagai variasi pergerakan tubuh setelah berada dalam posisi duduk untuk waktu lama.

Editors' Pick

2. Menurunkan tingkat kecemasan

2. Menurunkan tingkat kecemasan
Pexels/ArtHouse Studio

Tingkat stres Mama sedang melonjak belakangan ini. Bermeditasi bisa jadi alternatif untuk mengatasinya.

Meditasi posisi duduk bisa Mama praktikkan, terutama sebelum atau sesudah Mama berolahraga.

Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki lebih efektif mengurangi gejala kecemasan ketika dikombinasikan dengan meditasi.Jadi, mengapa tidak mencoba melakukannya?

3. Meningkatkan kesejahteraan hidup

3. Meningkatkan kesejahteraan hidup
Freepik/Senivpetro

Jika memungkinkan, cobalah berjalan di alam terbuka. Misalnya, taman, halaman rumah, atau perkebunan. 

Cara ini cukup ampuh untuk meningkatkan perasaan Mama akan kesejahteraan diri sendiri (well-being), sekaligus membuat Mama merasa lebih seimbang antara kondisi fisik dan psikologis.

Beberapa studi menunjukkan, orang yang rutin berjalan kaki selama 15 menit di hutan bambu mengalami perubahan positif pada mood, level kecemasan, dan tekanan darah. 

Kembali ke alam bukan hanya bagus untuk kesehatan tubuh, tetapi juga membuat kondisi psikologis Mama lebih tenang dan damai.

4. Meningkatkan kualitas tidur

Melakukan olahraga intensif dan cenderung berat kadang tidak cocok untuk semua orang. Beberapa orang merasa aktivitas olahraga ringan sudah cukup demi memperoleh manfaat terbaiknya.

Dengan berjalan kaki secara rutin, kualitas tidur pun turut membaik. Berjalan kaki bisa meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi ketegangan otot sehingga Mama merasa lebih sehat dan bugar.

Jalan selagi pagi juga bisa mengurangi stres dan cemas. Udara pagi bukan hanya menenangkan, tetapi juga membuat Mama siap menyambut hari dengan semangat. 

Ketika tubuh sudah lelah beraktivitas yang berkualitas, tidur malam pun akan lebih nyenyak.

5. Membuat kegiatan olahraga lebih menyenangkan

5. Membuat kegiatan olahraga lebih menyenangkan
Freepik/J Comp

Menyelipkan mindfulness pada rutinitas olahraga bisa membuat Mama lebih menikmati kegiatan ini. 

Dengan berada sini dan kini secara mental, Mama dapat mendengarkan sensasi fisik yang dirasakan tubuh, sekaligus menerimanya secara perlahan.

Cara ini membuat Mama lebih sadar saat melakukan setiap gerakan sehingga tubuh pun lebih peka pada perubahan-perubahan kecil yang muncul. 

Selalu menyadari setiap momen detik ini akan membantu Mama mendapat manfaat optimal dari bermeditasi jalan kaki.

Cobalah fokus pada suara-suara di sekitar Mama, tarikan dan hembusan nafas, maupun sensasi lain yang dirasakan tubuh. 

Resapi semua secara perlahan ke dalam pikiran dan biarkan tubuh merespons. 

Selamat mencobanya di rumah!

Baca juga:

The Latest