Yuk, Kenali Jenis dan Gejala Penyakit Hepatitis!

Kamu perlu mengetahui jenis dan gejalanya agar lebih peduli

1 April 2022

Yuk, Kenali Jenis Gejala Penyakit Hepatitis
Pexels/Andrea Piacquadio

Dilansir dari MedinePlus, hepatitis merupakan peradangan berupa pembengkakan pada hati yang terjadi ketika jaringan tubuh terluka atau terinfeksi. Pembengkakan dan kerusakan ini dapat mempengaruhi pada fungsi hati.

Hepatitis dapat berupa infeksi akut dalam jangka pendek atau infeksi kronis dalam jangka panjang. Beberapa jenis hepatitis hanya menyebabkan infeksi akut, namun beberapa jenis lainnya dapat menyebabkan infeksi akut dan juga kronis.

Lantas, apas saja jenis hepatitis dan bagaimana gejalanya?

Berikut Popmama.com berikan informasinya untuk kamu yang telah dirangkum dari Healthline

1. Hepatitis A

1. Hepatitis A
Pexels/CDC

Apa Itu Hepatitis A?

Hepatitis A merupakan bentuk penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Ini adalah jenis hepatitis akut jangka pendek yang biasanya tidak memerlukan pengobatan.

Bentuk hepatitis yang satu ini sangat mudah menyebar terutama melalui makanan atau air yang terkontaminasi.

Namun penyakit ini umumnya tidak serius yang biasanya tidak menyebabkan efek jangka panjang dan bisa hilang dengan sendirinya.

Apa Saja Gejala Hepatitis A?

Anak-anak di bawah usia enam tahun biasanya tidak menunjukkan gejala ketika tertular. Untuk anak-anak yang lebih besar, remaja, dan orang dewasa biasanya mengalami gejala ringan 14 – 28 hari setelah tertular virus. Beberapa gejala di antaranya adalah:

  • Gejala seperti flu (demam, kelelahan, nyeri tubuh)
  • Sakit perut (terutama di kuadran kanan atas)
  • Feses berwarna terang
  • Urin berwarna gelap
  • Kehilangan selera makan
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Penyakit kuning (menguningnya kulit atau mata)

Editors' Pick

2. Hepatitis B

2. Hepatitis B
Pexels/CDC

Apa Itu Hepatitis B?

Hepatitis B adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV. HBV adalah salah satu dari lima jenis hepatitis virus yang bisa menyebabkan kemungkinan terjadinya hepatitis akut atau hepatitis kronis.

Pada orang dewasa, hepatitis B dapat menyebabkan munculnya gejala dengan cepat. Dan untuk pada bayi yang tertular saat baru lahir, jarang yang terkena hepatitis B akut. Hampir semua infeksi hepatitis B pada bayi berlanjut menjadi hepatitis kronis. 

Apa Saja Gejala Hepatitis B?

Gejala hepatitis B akut mungkin tidak terlihat selama berbulan-bulan. Tetapi gejala umum hepatitis B di antaranya adalah:

  • Kelelahan
  • Urin berwarna gelap
  • Nyeri sendi dan otot
  • Kehilangan selera makan
  • Demam
  • Perut terasa tidak nyaman 
  • Badan terasa lemah
  • Menguningnya bagian putih mata dan kulit

Setiap gejala yang terjadi pada hepatitis B memerlukan evaluasi segera. Gejala hepatitis B akut akan lebih buruk pada orang yang berusia di atas 60 tahun. 

3. Hepatitis C

3. Hepatitis C
Pexels/CDC

Apa Itu Hepatitis C?

Hepatitis C merupakan peradangan hati yang berkembang setelah tertular virus hepatitis C. Virus ini ditularkan melalui darah, yang berarti kamu dapat menularkan atau tertular melalui darah yang membawa virus.

Hepatitis C dapat bersifat akut atau kronis. Jika tidak segera diobati, hepatitis C dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, di antaranya:

  • Sirosis (jaringan parut pada hati)
  • Gagal hati
  • Kanker hati

Apa Saja Gejala Hepatitis C?

Tidak semua orang dengan virus hepatitis C mengalami gejala. Dalam sebuah penelitian, sekitar 80 persen orang tidak melihat tanda-tanda penyakit saat pertama kali tertular virus. Namun beberapa gejala umum hepatitis C adalah berikut:

  • Hepatitis C akut

Infeksi hepatitis akut terjadi dalam waktu enam bulan setelah kontak dengan virus. Di mana gejala bisa muncul antara dua sampai 12 minggu setelah terpapar virus. Beberapa gejala yang dialami adalah:

  • Demam
  • Kelelahan berkepanjangan
  • Nyeri sendi
  • Mual atau sakit perut
  • Kehilangan selera makan
  • Urin berwarna gelap
  • Feses berwarna abu-abu atau pucat
  • Penyakit kuning (pada bagian mata atau kulit)

Pada beberapa kasus hepatitis C akut, dapat bersifat ringan dan hanya berlangsung beberapa minggu. Dan terkadang tubuh dapat melawan infeksi dengan sendirinya jadi tidak memerlukan perawatan medis. 

  • Hepatitis C kronis

Jika kamu tidak menyembuhkan penyakit hepatitis C, kemungkinan berubahnya hepatitis C akut menjadi kronis dapat terjadi. Hepatitis C kronis tidak dapat hilang dengan sendirinya, dan tanpa pengobatan, gejala yang dirasakan dapat memburuk dan menyebabkan konsekuensi keseahatan jangka panjang. Beberapa gejala hepatitis C kronis di antaranya adalah:

  • Kelelahan terus-menerus
  • Perasaan tidak sehat secara umum
  • Nyeri dan nyeri sendi dan otot
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Perubahan suasana hati, termasuk perasaan depresi atau kecemasan
  • Kesulitan berkonsentrasi atau mengingat sesuatu

Dengan penyakit hepatitis C kronis, beberapa gejala jaringan parut hati dan penyakit hati yang dapat dirasakan adalah:

  • Gangguan pencernaan, kembung, dan sakit perut
  • Bengkak di kaki dan kaki Anda
  • Kulit yang gatal
  • Penyakit kuning
  • Urin berwarna gelap
  • Sulit tidur
  • Kebingungan
  • Masalah dengan memori dan konsentrasi

4. Hepatitis D

4. Hepatitis D
Pexels/CDC

Apa Itu Hepatitis D?

Hepatitis D atau juga dikenal sebagai virus hepatitis delta merupakan infeksi yang menyebabkan peradangan hati. Pembengkakan ini dapat merusak fungsi hati dan menyebabkan masalah hati jangka panjang, termasuk jaringan parut hati dan kanker. Penyebab terjadinya hepatitis D adalah karena virus hepatitis D (HDV).

Berbeda dengan hepatitis lainnya, hepatitis D tidak dapat menular dengan sendirinya. Hepatitis jenis ini hanya akan menginfeksi orang yang sudah terinfeksi hepatitis B. 

Penyakit hepatitis D dapat bersifat akut atau kronis. Hepatitis D akut akan terjadi secara tiba-tiba dan biasanya menyebabkan gejala yang lebih parah namun mungkin akan hilang dengan sendirinya. Jika infeksi berlangsung selama enam bulan atau lebih, kondisi tersebut dikenal sebagai hepatitis D kronis.

Saat ini tidak ada obat atau vaksin untuk hepatitis D, tetapi hepatitis D dapat dicegah pada orang yang belum terinfeksi hepatitis B. Perawatan juga dapat membantu mencegah gagal hati ketika kondisi terdeteksi dini.

Apa Saja Gejala Hepatitis D?

Hepatitis D tidak selalu menimbulkan gejala. Ketika terdapat gejala, beberapa gejala umum yang dirasakan adalah:

  • Menguningnya kulit dan mata
  • Nyeri sendi
  • Sakit perut
  • Muntah
  • Kehilangan selera makan
  • Urin berwarna gelap
  • Kelelahan

Gejala pada hepatitis B dan hepatitis D terkadang sama sehingga sulit untuk menentukan penyakit mana yang menyebabkan gejala tersebut. Dalam beberapa kasus hepatitis D juga dapat memperburuk gejala hepatitis B.

5. Hepatitis E

5. Hepatitis E
Pexels/CDC

Apa Itu Hepatitis E?

Hepatitis E merupakan penyakit akut yang memiliki potensi serius. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV) yang menargetkan hati. Hepatitis E biasanya dapat sembuh sendiri, tetapi dapat juga berkembang menjadi gagal hati akut.

Apa Saja Gejala Hepatitis E?

Gejala hepatitis E dapat muncul setelah beberapa minggu terpapar virus. Beberapa gejala umum yang terjadi di antaranya adalah:

  • Menguningnya kulit 
  • Urin berwarna gelap
  • Nyeri sendi
  • Kehilangan nafsu makan
  • Sakit di perut
  • Pembesaran hati
  • Gagal hati akut
  • Mual
  • Muntah
  • Kelelahan
  • Demam

Demikian jenis dan gejala dari penyakit hepatitis. Jika kamu merasakan gejala serupa, jangan lupa untuk segera periksakan ke dokter, ya!

Baca juga:

The Latest