Setelah Melahirkan 10 Laki-Laki Akhirnya Mama Ini Dapat Anak Perempuan
Tanpa menyerah, akhirnya bisa melahirkan anak perempuan
28 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Alexis Brett dan David, pasangan warga Negara Britania ini akhirnya mendapatkan anak perempuan setelah melahirkan 10 anak laki-laki. Anak laki-laki pertamanya lahir ketika ia berumur 22 tahun dan 15 tahun kemudian, 9 anak laki-lakinya yang lain lahir.
Anak yang kesebelas ini sebenarnya tidak direncanakan dan pasangan ini hampir tidak percaya ketika mendengar jenis kelaminnya perempuan. Dan mereka memberi nama anak perempuannya yang lahir 27 Agustus 2019 ini, Cameron terinspirasi dari nama artis Cameron Diaz.
Apakah Mama ingin memiliki banyak anak seperti pasangan Alexis dan David? Bagi sebagian orang, memiliki banyak anak merupakan hal yang seru karena rumahnya menjadi rame. Namun, sebagian orang tidak menghendaki banyak anak karena alasan biaya hidup dan pendidikan yang mahal.
Nah kalau dari segi medis, melahirkan lebih dari 5 kali memiliki risiko lebih besar, Ma.
Berikut Popmama.com sudah merangkum 7 risiko yang dialami Mama jika terlalu sering melahirkan.
1. Risiko perdarahan lebih besar
Rahim, tempat dimana janin berkembang terdiri dari jaringan otot. Saat persalinan menyebabkan otot-otot tersebut kendur.
Jika persalinan terlalu sering maka otot-otot tersebut sulit untuk kembali ke ukuran semula sehingga terjadilah perdarahan.
Perdarahan inilah yang dapat menyebabkan risiko kematian saat melahirkan.
2. Risiko bayi lahir premature
Jaringan parut dari kehamilan sebelumnya dapat menyebabkan masalah plasenta bayi. Hal inilah yang menyebabkan bayi lahir prematur.
Editors' Pick
3. Plasenta previa
Plasenta previa terjadi ketika plasenta bayi menutupi sebagian atau seluruh leher rahim (serviks). Kondisi ini dapat menutup jalan lahir calon bayi.
Baca juga:
4. Plasenta akreta
Plasenta akreta merupakan kondisi kehamilan serius yang terjadi karena plasenta tumbuh terlalu dalam ke dinding rahim. Hal ini membuat sebagian atau seluruh plasenta tetap melekat dan dapat menyebabkan perdarahan hebat atau bahkan kerusakan rahim paska melahirkan.
Baca juga: Membahayakan Kehamilan, Kenali Penyebab Plasenta Akreta
5. Plasenta tidak tumbuh normal
Jika plasenta tidak terbentuk dengan normal maka, risiko janin telilit tali pusar jauh lebih besar. Hal ini akan menyebabkan bayi susah dilahirkan bahkan dampak yang paling fatal yakni terjadi keguguran.
6. Diabetes gestasional
Diabetes gestasional merupakan diabetes yang muncul pada masa kehamilian hingga melahirkan, salah satu faktornya yakni kelebihan berat badan. Nah, kelebihan berat badan bagi Mama yang sering melahirkan berdampak negatif pada tumbuh kembang janin.
Bayi punya risiko dilahirkan premature, punya masalah pernapasan, penyakit kuning hingga keguguran.
Baca juga: Kenali Penyebab, Dampak, dan Cara Menangani Diabetes Gestasional
7. Preeklamsia
Kondisi ini merupakan komplikasi kehamilan yang disebabkan karenan tekanan darah naik dan kadang ditandai dengan kerusakan organ lainnya. Untuk kamu yang sering melahirkan dan jaraknya terlalu dekat (kurang dari 2 tahun) risiko kesehatan ini menjadi lebih besar.
Nah, itu 7 risiko yang kemungkinan besar akan terjadi jika Mama melahirkan lebih dari 5 kali. Belum lagi jika proses persalinannya Caesar risiko tersebut akan lebih besar terjadi, Ma.
Menurut medis, caesar yang dilakukan berkali-kali punya risiko histerektomi (pengangkatan rahim) serta risiko transfusi darah lebih tinggi jika sudah melakukan 6 kali operasi Caesar. Sebagian dokter menyarankan operasi Caesar sebaiknya tidak dilakukan lebih dari 3 kali. Mengingat risiko yang harus Mama tanggung sangat besar, jika Mama ingin memiliki banyak anak mohon dipertimbangkan lagi, ya.
