WHO Peringatkan Varian Delta Akan Mendominasi Beberapa Bulan Kedepan

Saat ini varian Delta telah menyumbang kasus positif terbanyak

23 Juli 2021

WHO Peringatkan Varian Delta Akan Mendominasi Beberapa Bulan Kedepan
Unsplash/Martin Sanchez

Beberapa waktu lalu, telah ditemukan berbagai varian Covid-19 yakni Alpha, Beta, dan Delta. Dari ketiga varian tersebut, Delta paling mendominasi menyumbang kasus positif terbanyak sebab penularan virus yang cepat. 

Varian Delta pertama kali ditemukan di India pada Oktober 2020. Kemudian pada 14 Juni 2021, varian ini menyebar ke 74 negara termasuk Indonesia. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa varian Covid-19 yaitu Delta, akan mendominasi di seluruh negara dalam beberapa bulan ke depan. 

"Diperkirakan varian itu (Delta) akan menyebar luas di dunia daripada varian lainnya dan akan mendominasi dalam beberapa bulan mendatang," ungkap WHO. 

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, berikut Popmama.com telah menyiapkannya untuk Mama. 
 

1. Varian delta telah menyumbang tiga perempat kasus

1. Varian delta telah menyumbang tiga perempat kasus
Unsplash/Giacomo Carra

Varian Covid-19 yakni Delta telah menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus positif di Indonesia. Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan varian ini sudah menguasai 90% kasus Covid-19. 

Saat ini varian Delta telah ditemukan di 124 negara dan lebih banyak 13 wilayah dibandingkan dengan minggu lalu. 

Dalam pembaruan epidemiologi mingguan, WHO menjelaskan bahwa varian Delta menyumbang lebih dari tiga perempat spesimen (sampel) di sejumlah negara besar. 

Editors' Pick

2. Perkembangan tiga varian lainnya

2. Perkembangan tiga varian lainnya
Unsplash/Tandem X Visuals

Selain varian Delta, juga terdapat tiga varian lainnya yaitu Alpha, Beta, dan Gamma. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memberikan bagaimana perkembangan tiga varian Covid-19 lainnya yang disebut dengan Varian of Concern (VOC). 

  • varian Alpha yang terdeteksi di Inggris dan menyebar di 180 negara
  • varian Beta yang terdeteksi di Afrika Selatan dan mewabah di 130 negara
  • varian Gamma yang terdeteksi di Brasil sudah menyebar di 78 negara. 

3. Prevalensi varian Delta melebihi 75 persen di beberapa negara

3. Prevalensi varian Delta melebihi 75 persen beberapa negara
Unsplash/Brian McGowan

Meningkatnya kasus positif Covid-19 ketika varian Delta telah mewabah di berbagai negara, salah satunya Indonesia. 

Menurut urutan jenis Covid-19 yang didata oleh kelompok riset sains dunia (GISAID) hingga 20 juli, prevalensi (jumlah kasus dalam suatu populasi pada suatu waktu tertentu) varian Delta telah melebihi 75 persen di beberapa negara. 

Negara tersebut antara lain di Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, Botswana, China, Denmark, India, Indonesia, Inggris, Israel, Portugal, Rusia dan Singapura.

4. Kasus meningkat sampai 12 persen dalam seminggu

4. Kasus meningkat sampai 12 persen dalam seminggu
Unsplash/Matteo Jorjoson

Kemudian WHO juga mengungkapkan, terdapat 3,4 juta kasus Covid-19 selama seminggu telah naik 12 persen dari minggu sebelumnya. 

Kasusnya disebut meningkat 30 persen di Region Pasifik Barat, dan 21 persen di kawasan Eropa.

Kasus terbesar mingguan terjadi di Inggris dengan 296,447 kasus baru, naik 41 persen, Brasil dengan 287,610 kasus baru, turun 14 persen, dan Indonesia dengan 350,273 kasus baru, naik 44 persen. 

5.Faktor penyebab peningkatan kasus Covid-19

5.Faktor penyebab peningkatan kasus Covid-19
Unsplash/Nick Fewings

Adanya peningkatan kasus Covid-19 setiap minggunya, WHO telah mencatat faktor penyebab dari kenaikan kasus tersebut. 

Berikut adalah empat faktor kenaikan kasus Covid-19 menurut WHO: 

  • Varian yang lebih cepat menular
  • Pelonggaran protokol kesehatan
  • Peningkatan kegiatan berkumpul oleh masyarakat
  • Jumlah penduduk dunia yang belum divaksin masih cukup banyak

Maka dari itu, untuk selalu di rumah saja jika memang tidak memiliki keperluan yang mendesak. Jika keluar rumah harus selalu patuhi prokotol kesehatan. Jangan lupa untuk minum vitamin ya, Ma!

Baca juga:

The Latest