Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Band Paramore
instagram.com/paramore

Intinya sih...

  • Paramore hiatus karena kelelahan dan tekanan karier setelah bertahun-tahun tour dan promosi tanpa henti.

  • Hiatus juga dipicu oleh peristiwa pribadi yang mengguncang, seperti kehilangan dan tekanan emosional dari kehidupan pribadi anggota band.

  • Selama hiatus, anggota Paramore menyalurkan kreativitas melalui proyek solo, eksplorasi kreativitas individu, transisi label, fokus pada keseimbangan hidup dan hubungan antar anggota.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Paramore adalah band rock alternatif asal Franklin, Tennessee, Amerika Serikat yang dibentuk pada tahun 2004. Band ini kini beranggotakan Hayley Williams (vokal utama), Taylor York (gitar), dan Zac Farro (drum).

Sejak awal kemunculannya, Paramore dikenal lewat energi pop punk yang segar, lirik emosional, dan karakter vokal Hayley yang kuat. Penggemar mulai bermunculan.

Nama mereka melesat lewat album Riot! (2007) dengan lagu-lagu seperti 'Misery Business', 'That’s What You Get', dan 'Crushcrushcrush'. Hal ini menjadi salah satu nama mereka terus naik.

Sepanjang kariernya, Paramore telah mengalami berbagai perubahan formasi, dinamika internal, dan evolusi gaya musik dari pop punk remaja menjadi alternatif yang lebih dewasa dalam After Laughter (2017) dan This Is Why (2023).

Namun di tengah kesuksesan besar itu, band ini sempat membuat penggemar khawatir karena memutuskan hiatus cukup lama. Banyak yang bertanya-tanya, apakah Paramore bubar? Atau hanya butuh waktu rehat?

Melansir dari berbagai sumber seperti NME dan The Guardian, keputusan hiatus ini ternyata merupakan langkah penting untuk kesehatan mental dan kreativitas mereka.

Nah, daripada kamu penasaran, Popmama.com akan membahas mengenai 5 alasan Paramore hiatus? Simak penjelasan berikut.

1. Kelelahan dan Tekanan Karier

instagram.com/paramore

Setelah bertahun-tahun tour dan promosi tanpa henti, para anggota Paramore mulai merasa kelelahan secara fisik dan mental. Mereka mulai memikirkan kondisi pribadinya.

Hayley Williams menyebut pada NME bahwa hiatus setelah After Laughter adalah “necessary detour” langkah penting agar mereka bisa bernapas dan menemukan semangat baru.

Melansir The Guardian, hidup sebagai band besar membuat mereka harus selalu merencanakan segalanya, padahal manusia juga butuh waktu untuk berhenti sejenak dan menata diri.

Masa istirahat ini akhirnya membantu mereka kembali dengan perspektif yang lebih segar dan keseimbangan hidup yang lebih baik. Paramore tidak ingin memaksakan untuk tampil secara terus-menerus.

2. Peristiwa Kehilangan dan Tekanan Emosional

instagram.com/paramore

Hiatus juga dipicu oleh peristiwa pribadi yang mengguncang. Dalam wawancara dengan Billboard, Taylor York menyebut kehilangan seorang teman dekat saat proses pembuatan video musik membuat mereka sadar pentingnya memprioritaskan kesehatan mental.

Selain itu, Hayley Williams juga sempat menghadapi tekanan emosional dari kehidupan pribadinya termasuk perceraian dan masa-masa penuh refleksi diri. Semua itu menegaskan bahwa jeda bukan tanda menyerah, tapi cara untuk bertahan.

3. Eksplorasi Kreativitas Individu

instagram.com/paramore

Selama hiatus, anggota Paramore menyalurkan kreativitas melalui proyek solo. Hayley Williams merilis album Petals for Armor (2020) yang menampilkan sisi personal dan eksperimentalnya. Sementara drummer Zac Farro mengembangkan proyek musik Half Noise.

Menurut NME, langkah ini membuat masing-masing anggota bisa tumbuh sebagai individu. Ketika kembali bersama, energi kreatif mereka terasa lebih segar dan jujur.

Hal ini juga membantu mereka menemukan arah baru yang lebih sesuai dengan versi dewasa dari Paramore saat ini. Paramore juga ingin para penggemar merasakan energi terbaru mereka.

4. Transisi Label dan Masa Depan Paramore

instagram.com/paramore

Album This Is Why menjadi rilisan terakhir mereka bersama Atlantic Records. Setelah kontrak berakhir, Paramore berstatus “free agents” yang artinya mereka kini tidak terikat dengan label besar mana pun.

Melansir Variety, hal ini memberi kebebasan lebih besar bagi band untuk menentukan arah karier dan konsep musik ke depan. Dengan status independen, Paramore kini punya kesempatan bereksperimen tanpa tekanan komersial dari industri besar.

5. Fokus pada Keseimbangan Hidup dan Hubungan Antar Anggota

instagram.com/paramore

Dalam wawancara dengan The Guardian, Hayley menegaskan bahwa mereka butuh waktu untuk menata ulang hubungan antar anggota agar tetap sehat dan solid.

“We’ve always taken long breaks to process the things we go through as human beings,” ujarnya.

Hiatus menjadi cara Paramore menjaga keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi. Masa jeda ini justru memperkuat hubungan mereka dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat untuk bermusik bersama.

Hiatus Paramore bukan tanda perpisahan, melainkan bentuk istirahat sadar untuk menjaga kesehatan mental dan memperbarui energi kreatif. Saat mereka kembali dengan This Is Why, hasilnya pun terasa di musik yang lebih matang, reflektif, dan relevan.

Jadi, penggemar tak perlu khawatir karena Paramore tidak bubar. Mereka hanya mengambil waktu untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri, baik di atas panggung maupun di luar musik.

Itulah informasi mengenai 5 alasan Paramore hiatus. Semoga bermanfaat ya!

Editorial Team