World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa angka mortalitas penyakit ebola berada pada kisaran antara 25 hingga 90 persen. Apalagi manusia pun dapat menyebarkan virus Ebola ke manusia lain melalui kontak dengan cairan tubuh, termasuk darah.
Ebola adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh penularan virus dan menyerang sistem imun tubuh, bahkan berakibat fatal jika tidak ditangani. Virus Ebola termasuk salah satu infeksi yang mematikan karena dapat memicu terjadinya komplikasi kesehatan, antara lain gangguan penglihatan, pendarahan parah, kegagalan organ hati hingga kematian.
Di tengah pandemi Covid-19, kasus virus Ebola kembali menjangkiti dunia. WHO sebagai Badan Kesehatan Dunia telah melaporkan adanya wabah baru terkait virus Ebola di Republik Demokratik Kongo.
Sudah ada 6 kasus yang terdeteksi dan 4 di antaranya meninggal dunia. Wabah virus ini kini akhirnya menyebar di Wangata, Mbandaka dan Provinsi Equateur.
"Kami menghadapi epidemi Ebola baru di Mbandaka. Kami akan bertindak cepat mengirimkan vaksin dan obat-obatan," kata Menteri Kesehatan Republik Kongo, Eteni Longondo ketika dikutip dari Reuters, Selasa (2/6/2020).
Perlu diketahui bahwa virus Ebola sudah ada jauh sebelum pertama kali menginfeksi manusia. Virus Ebola pertama kali ditemukan di Afrika Tengah pada tahun 1976, tepatnya di daerah Kongo dan Sudah bagian selatan.
Jika Mama ingin mengetahui berbagai penjelasan terkait Ebola lebih banyak lagi mulai dari penyebab, gejala dan pengobatannya, tak perlu khawatir karena Popmama.com telah merangkumnya.
Demi kesehatan keluarga wajib dipahami nih, Ma!
-8ed93282c819662c788d05e7818b8d4c.png)