Pernah nggak, kamu kepikiran terus sama tugas yang belum selesai, padahal lagi nonton film atau jalan-jalan? Kalau iya, bisa jadi kamu lagi ngalamin yang namanya efek Zeigarnik.
Melansir dari laman Psychology Today, fenomena ini membuat otak kita lebih mudah mengingat hal-hal yang belum tuntas dibandingkan yang sudah selesai.
Selain itu, efek ini pertama kali ditemukan oleh psikolog asal Rusia, Bluma Zeigarnik, ia menemukan bahwa otak cenderung “menggantung” pada aktivitas yang belum rampung.
Lalu, apa dampaknya bagi kita ya? Daripada penasaran, yuk bareng Popmama.com kita cari tahu apa itu efek Zeigarnik di bawah ini!
Apa Itu Efek Zeigarnik? Alasan Tugas Sering Bikin Overthinking

Intinya sih...
Efek Zeigarnik adalah kecenderungan otak yang lebih fokus pada hal-hal yang belum diselesaikan.
Mengingat terus-menerus tugas yang belum selesai bisa berdampak pada suasana hati dan konsentrasi.
Untuk menyiasati efek Zeigarnik dengan maksimal, cobalah mulai mencicil tugas.
1. Apa itu efek Zeigarnik
Efek Zeigarnik merujuk pada kecenderungan otak yang lebih fokus pada hal-hal yang belum diselesaikan. Tanpa disadari, pikiran kita terus menyimpan tugas atau pekerjaan yang tertunda, meskipun secara fisik kita sudah beralih ke aktivitas lain.
Namun, kamu nggak perlu khawatir karena fenomena ini bukanlah tanda gangguan mental. Menurut Dr. Geraldine Tan, psikolog utama di The Therapy Room, efek Zeigarnik justru merupakan respons alami otak yang sering muncul dalam keseharian.
Ia menjelaskan bahwa efek tersebut bisa dianggap sebagai mekanisme perlindungan diri atau cara tubuh memberi sinyal ada sesuatu yang perlu diselesaikan agar kita bisa merasa tenang.
Selain itu, efek ini bisa semakin kuat apabila tugas yang belum selesai itu punya nilai penting, berkaitan dengan motivasi pribadi, atau menghasilkan apresiasi hingga hadiah.
2. Apa dampak serius efek Zeigarnik?
Mengingat terus-menerus tugas yang belum selesai bisa berdampak pada suasana hati dan konsentrasi. Kalau dibiarkan, kondisi ini berpotensi memicu tekanan mental, seperti rasa cemas, lelah secara emosional, sulit tidur, hingga stres berkepanjangan.
Meski begitu, jika dikelola dengan bijak, efek Zeigarnik justru bisa membawa dampak positif. Misalnya, jadi lebih termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan, mendorong produktivitas, mengurangi kecenderungan menunda-nunda.
Selain itu, efek ini juga mampu memberikan rasa puas dan kepercayaan diri setelah menyelesaikan tugas atau tanggung jawab yang tertunda.
3. Cara menyiasati efek Zeigarnik dengan maksimal
Nah, Supaya Zeigarnik effect bisa berdampak positif, kamu perlu tahu cara memaksimalkan manfaatnya dengan tepat.
Sebagai contoh, saat pagi hari kamu mungkin bakal tergoda untuk terus rebahan atau scroll medsos padahal lagi WFH. Nah, saat itu cobalah mulai kerja sedikit dulu. Nggak perlu dalam durasi lama, cukup 10 hingga 15 menit untuk mencicil tugas.
Begitu kamu mulai kerja, pikiran akan menyadari bahwa ada pekerjaan yang belum selesai. Rasa tanggung jawab inilah yang bikin kamu kepikiran terus dan akhirnya termotivasi untuk menyelesaikannya.
Dengan demikian, efek ini bisa bantu kamu lepas dari kebiasaan menunda. Selain itu, kamu tetap bisa produktif tanpa kehilangan waktu buat aktivitas lain. Jadi setelah selesai, kamu masih bisa me time atau nonton film favorit tanpa rasa bersalah.
Itu dia sekilas informasi tentang apa itu efek Zeigarnik. Efek ini menunjukkan bahwa otak cenderung mengingat tugas yang belum selesai, sehingga bisa dimanfaatkan untuk mendorong produktivitas.
Dengan memulai pekerjaan meski sebentar, kamu bisa menciptakan motivasi dalam diri untuk menyelesaikannya.