Tidak hanya gerhana, Bumi ternyata juga akan mengalami fenomena Aphelion. Menariknya, fenomena ini hanya terjadi sekali dalam satu tahun setiap bulan Juli.
Meski demikian, tidak banyak yang tahu lebih dekat tentang fenomena Aphelion. Alhasil banyak yang bertanya-tanya tentang fenomena langit yang satu ini. Lantas, apa itu fenomena Aphelion Juli 2024?
Beberapa fakta menarik tentang fenomena Aphelion sudah Popmama.com rangkumkan secara detail dalam artikel kali ini.
Ayo Ma, disimak!
Selama ini memang tidak banyak orang yang tahu soal fenomena Aphelion. Lalu, apa sebenarnya fenomena Aphelion?
Fenomena Aphelion adalah fenomena yang terjadi pada saat Bumi berada di titik terjauh dengan Matahari. Aphelion bisa terjadi karena orbit Bumi tidak sepenuhnya melingkar dengan sempurna, tetapi berbentuk elips.
Fenomena ini sendiri merupakan kebalikan dari Perihelion. Sebagai informasi, fenomena Perihelion terjadi pada saat jarak Bumi pada titik terdekat dari Matahari. Perihelion juga terjadi setahun sekali tepatnya pada setiap bulan Januari.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, fenomena Aphelion ini hanya terjadi satu kali dalam setahun. Meski terjadi pada bulan yang sama, yaitu Juli, tanggal terjadinya fenomena Aphelion ini bisa berubah setiap tahunnya.
Lewat unggahan di Instagram, Observatorium Bosscha telah mengungkapkan kalau Indonesia akan mengalami fenomena Aphelion pada tanggal 5 Juli 2024 pukul 12.06 WIB.
Tidak hanya tanggalnya saja yang berubah, jarak antara Bumi dan Matahari pada saat fenomena Aphelion ternyata juga ikut berubah setiap tahunnya. Pada tanggal 5 Juli 2024 nanti, jarak antara Matahari dan Bumi adalah 152.099.968 kilometer atau 94.510.539 mil.
Tak sedikit orang yang juga penasaran dari dampak fenomena Aphelion. Sebelumnya, banyak yang menyebut kalau fenomena ini bisa berdampak pada cuaca di Indonesia. Namun, apakah hal itu benar adanya?
Ternyata, fenomena ini nggak sama sekali berdampak pada cuaca, Ma. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lewat siaran persnya pada 2023 pernah menjelaskan kalau posisi Matahari saat Aphelion memang berada pada titik terjauh dari Bumi.
Namun, kondisi tersebut sama sekali tidak berpengaruh banyak pada fenomena atmosfer maupun cuaca yang terjadi di permukaan bumi. Hal senada pun pernah dikatakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) lewat unggahannya di Instagram.
"Secara umum, tidak ada dampak yang signifikan pada Bumi," tulis BRIN dalam caption pada unggahan Instagram tanggal 4 Juli 2020 lalu.
Jadi, itu dia rangkuman tentang fenomena Aphelion. Semoga informasi kali ini bisa menambah ilmu pengetahuan Mama soal fenomena Aphelion, ya.