Baru-baru ini, flu Singapura tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Hal ini berawal dari komentar warganet di twitter yang menyinggung tentang penyakit yang menyerang keponakannya.
Flu Singapura yang menyerang anak-anak ini ditandai dengan gejala munculnya bercak kemerahan di kulit. Penyakit ini termasuk penyakit menular lho, Ma!
Lantas sebenarnya apa itu flu Singapura? Popmama.com akan memberikan beberapa informasi terkait flu Singapura. Cari tahu yuk!
Dalam dunia medis, flu Singapura dikenal dengan istilah hand foot mouth disease (HFMD) atau penyakit tangan kaki mulut (PTKM). Penyakit ini menjadi salah satu penyakit menular yang menyerang anak-anak di bawah lima tahun dan bayi.
Flu singapura adalah penyakit infeksi virus yang menyebabkan ruam serta bintik-bintik kemerahan menyakitkan di tangan, kaki, mulut, dan area sekitar popok.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), flu Singapura sudah ada sejak 1957 dan pertama kali muncul di Toronto, Kanada. Istilah penyakit ini diambil dari gejalanya yang mirip dengan flu yang pada saat itu mewabah di Singapura dan banyak terjadi kasus serta kematian akibat penyakit ini.
Bagi Mama, penting untuk mengetahui apa penyebab flu Singapura yang rawan menyerang si kecil. Flu singapura disebabkan oleh infeksi enterovirus, termasuk coxsackievirus A16, EV 71, dan echovirus.
Pada beberapa kasus, flu singapura yang disebabkan enterovirus coxsackievirus A16 bisa memicu komplikasi meningitis atau peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang.
Sedangkan flu singapura yang disebabkan enterovirus jenis EV 71 terkadang bisa menyebabkan komplikasi gangguan saraf, meningitis, dan ensefalitis (radang otak)..
Penularan flu Singapura melalui kontak langsung dengan penderitanya. Virus penyebab flu Singapura bisa menular melalui cairan tubuh seperti air liur, dahak, lendir hidung, cairan blister atau cairan pada luka lepuh, feses atau kotoran.
Melalui cairan tersebut, penyakit ini akan menyebar ke orang lain yang melakukan kontak langsung, seperti berciuman, berpelukan, atau menggunakan peralatan makan yang sama. Kontak langsung dengan kotoran seperti saat mengganti popok juga bisa menjadi media penularan flu Singapura.
Penyakit ini paling menular dalam waktu seminggu setelah penderita terpapar virus penyebab flu singapura. Tak hanya melalui kontak langsung dengan penderitanya, penyakit ini juga bisa menular lewat alat makan lho, Ma. Perhatiklan lagi kebersihan alat makan yang dipakai ya!
Bagi kamu yang tertular flu singapura akan menunjukkan ciri-cirinya dalam waktu tiga sampai tujuh hari. Terdapat beberapa gejala flu singapura yang perlu diwaspadai diantaranya:
Jika mengalami gejala tersebut, segera kunjungi dokter terdekat agar segera mendapat penanganan medis.
Nah, bagaimana jika sudah terkena flu Singapura?
Ada beberapa cara pengobatan flu Singapura yang bisa dilakukan secara mandiri yakni dengan istirahat serta makan dan minum yang cukup.
Apabila merasa nyeri, kamu bisa mengonsumsi obat seperti paracetamol atau ibuprofen. Untuk meredakan nyeri di mulut, bisa dengan mengonsumsi es krim atau minum air es.
Bagi Mama yang ingin melakukan tindakan preventif, menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan setelah melakukan kegiatan apa pun. Selain itu, penting juga untuk membatasi kontak langsung seperti berpelukan atau menggunakan peralatan makan yang sama dengan orang yang terinfeksi.
Nah itu tadi beberapa informasi terkait flu Singapura yang sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial. Semoga penyakit ini tidak menyerang si Kecil dan keluarga. Selalu terapkan kebersihan dimanapun ya!
Baca Juga: