Mungkin kamu pernah melihat pertunjukan hipnosis di TV, di mana seseorang diarahkan dengan kata-kata sampai tertidur lalu diberikan sugesti tertentu. Namun dalam metode hypnoparenting, kamu tidak perlu melakukan itu.
Orangtua hanya perlu memberikan terapi dalam bentuk perkataan. Beberapa contohnya sebagai berikut:
Ketika memberi saran kepada anak, usahakan tidak menggunakan kata-kata negatif seperti “jangan” atau “tidak”.
Kalimat negatif: “Ayo rajinlah belajar supaya kamu tidak bodoh”.
Kalimat positif: “Ayo rajinlah belajar supaya kamu menjadi pintar”.
Nada bicara yang kamu gunakan pun tidak boleh tinggi. Katakan kalimat positif tersebut secara halus sambil merangkulnya atau menatap matanya. Orangtua pun harus menyampaikan sugesti kepada anak dalam kondisi emosi yang stabil agar lebih efektif. Jika kamu sedang marah, sebaiknya atur dulu emosi kamu dengan cara mengatur napas.
Temani anak menjelang dia tidur atau saat dia mulai mengantuk. Pasalnya dalam fase ini, kondisi otak anak sudah tenang. Ini adalah waktu yang tepat untuk menyampaikan sugesti positif, baik dalam bentuk saran atau cerita.
Nantinya perkataan kamu akan diterima dan direkam oleh pikiran bawah sadar, sehingga secara tidak langsung dapat mengontrol perilakunya.
Contoh cerita-cerita positif misalnya tentang semangat pantang menyerah, berperilaku yang baik, rajin belajar, dan sebagainya.
Itulah tadi penjelasan apa itu hypnoparenting dan cara menerapkannya dalam mengasuh anak. Jadi Ma, yang terpenting adalah sebagai orangtua, Mama dan Papa sebaiknya terbiasa menggunakan kalimat dan cara penyampaian yang positif saat berkomunikasi dengan si Kecil.
Mama dan Papa juga harus berperilaku baik dan positif sehingga anak juga akan menirunya dengan mudah. Sebelum melakukan teknik di atas, pastikan Mama dan Papa juga sudah memahami sikap dan kebiasaan anak mama, sehingga sugesti yang diberikan tidak bertentangan dengan sifatnya.
Baca juga: