Gejala kanker ovarium seringkali tidak jelas dan mudah terlewatkan, terutama pada tahap awal. Perempuan dengan kanker ovarium mungkin hanya merasakan perubahan kecil yang sering dianggap remeh atau dikaitkan dengan kondisi lain.
Sebagai contoh, perut terasa kembung atau penuh setelah makan adalah gejala awal yang umum. Rasa sakit di bagian perut bawah atau punggung sering dianggap sebagai nyeri biasa, namun bisa menjadi salah satu tanda kanker ovarium.
Selain itu, penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan juga sering terjadi pada penderita kanker ovarium. Hal ini disebabkan oleh hilangnya nafsu makan atau rasa kenyang yang cepat meskipun baru makan sedikit.
Gejala lain yang sering muncul termasuk pendarahan vagina yang tidak normal, terutama setelah menopause. Selain itu, sering merasa perlu buang air kecil juga merupakan salah satu gejala lainnya.
Gejala-gejala ini pada awalnya mungkin terlihat seperti gangguan ringan, tetapi jika berlangsung lama atau semakin memburuk, ini bisa menjadi tanda peringatan bahwa sesuatu yang lebih serius sedang terjadi.
Kanker ovarium juga bisa menyebabkan perubahan dalam kebiasaan buang air besar, seperti sembelit atau diare yang berkepanjangan. Pada stadium lebih lanjut, penderita mungkin mengalami kelelahan yang tidak hilang meski sudah istirahat cukup, serta mual dan muntah akibat tekanan dari tumor yang semakin besar di dalam tubuh.
Memahami gejala-gejala ini sangat penting untuk deteksi dini dan pengobatan kanker ovarium, sehingga jika gejala tersebut dirasakan, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.