Menghadapi burnout sebagai orangtua adalah hal yang wajar, tetapi ada langkah-langkah untuk menguranginya. Berikut adalah cara untuk mengurangi risiko dan mencegah kelelahan sebagai orangtua:
- Cari bantuan atau dukungan: Pertimbangkan untuk meminta bantuan keluarga, teman, atau menyewa pengasuh untuk mengurus anak.
- Lakukan perawatan diri: Luangkan waktu untuk self-care agar tetap sehat secara fisik dan mental.
- Berolahraga secara teratur: Aktivitas fisik membantu mengurangi stres.
- Tetapkan ekspektasi realistis: Jangan memaksakan diri untuk selalu sempurna.
- Libatkan anak sesuai usia: Berikan mereka tanggung jawab kecil yang sesuai dengan kemampuan mereka.
- Jangan terlalu keras pada diri sendiri: Ingat bahwa orang tua juga manusia yang bisa merasa lelah.
Mengakui tekanan dan berbicara tentang perasaan dapat mencegah burnout. Memahami gejalanya adalah langkah penting untuk menjaga kebahagiaan keluarga.
Itu dia informasi mengenai apa itu parental burnout! Yuk, mulai tingkatkan kesadaran terhadap gejala-gejala yang terjadi! Pelajari juga berbagai macam istilah agar kamu bisa melakukan banyak persiapan untuk berbagai hal yang ada!
Referensi:
Mikolajczak, Moïra, James J. Gross, dan Isabelle Roskam. “Parental Burnout: What Is It, and Why Does It Matter?” Clinical Psychological Science 7, no. 6 (20 Agustus 2019): 1319–29.
Ren, Xiaohe, Yingying Cai, dkk. “A systematic review of parental burnout and related factors among parents.” BMC Public Health 24, no. 1 (5 Februari 2024)
WebMD. Diakses pada November 2024. What to Know About Parental Burnout.